Analisis Saham* - Apple Inc. (AAPL)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Apple Inc., yang didirikan oleh Steven Paul Jobs, Ronald Gerald Wayne, dan Stephen G. Wozniak pada tahun 1976, adalah perusahaan teknologi global yang berbasis di Cupertino, California. Apple dikenal dengan produk-produk inovatifnya seperti iPhone, Mac, iPad, AirPods, Apple Watch, serta berbagai layanan terkait seperti Apple TV+, Apple Music, dan iCloud. Perusahaan ini beroperasi di beberapa segmen geografis, termasuk Amerika, Eropa, China Raya, Jepang, dan Asia Pasifik lainnya. Apple Inc. (AAPL) dijadwalkan mengumumkan pendapatan kuartal ketiga fiskal 2024 pada tanggal 1 Agustus 2024, setelah pasar tutup. Artikel ini akan menganalisis kinerja keuangan terbaru Apple, proyeksi pendapatan, perkembangan terkini, serta pandangan analis dan target harga saham.
Berdasarkan grafik saham AAPL saat ini:
Analisis Teknikal
Saham Apple menunjukkan penguatan yang cemerlang dengan posisi +18.66% sejak awal tahun 2024 dan +23.47% sejak 6 bulan terakhir.
Akhir Juni lalu dimana AAPL retrace ke area support $207 menjadi awal dari fase bullish berikutnya yang membawa saham ke area all time high pada $237.
Sejak pertengahan Juli, saham mengalami retracement hingga ke area fibonacci 61.8% dan ada kemungkinan saham akan segera naik membentuk higher high baru.
Support selanjutnya berada pada $217, $212 dan $207.
Setup Trading
Rentang Beli: area $218-$222 yang merupakan demand area.
Stop Loss (SL): Di level $205, di bawah support $207, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $230, $245 serta $255 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $220 dan harga turun ke SL ($205), kerugian potensial $15 per saham, atau sekitar -6.81%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($230): keuntungan potensial adalah $10 per saham, atau sekitar +4.55%.
Ke target kedua ($245): keuntungan potensial adalah $25 per saham, atau sekitar +11.36%
Ke target ketiga ($255): keuntungan potensial adalah $35 per saham, atau sekitar +15.91%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Pada kuartal kedua fiskal 2024, Apple melaporkan pendapatan sebesar $90,75 miliar, mengalahkan estimasi sebesar $299,27 juta. EPS GAAP tercatat sebesar $1,53, mengalahkan estimasi sebesar $0,03, sementara EPS Normalized juga sebesar $1,53, mengalahkan estimasi sebesar $0,02. Untuk kuartal ketiga fiskal 2024, Apple diproyeksikan meraih pendapatan sebesar $84,38 miliar dengan EPS Normalized sebesar $1,34, mencerminkan pertumbuhan pendapatan sebesar 2,71% dan peningkatan EPS sebesar 6,35%. Proyeksi pendapatan berdasarkan segmen produk utama adalah: iPhone $38,74 miliar (penurunan 2,3% YoY), Wearables, Home, and Accessories $7,51 miliar (penurunan 9,3% YoY), Services $24,00 miliar (pertumbuhan 13,1% YoY), Mac $6,92 miliar (pertumbuhan 1,2% YoY), iPad $6,88 miliar (pertumbuhan 19% YoY), dan Products $60,06 miliar (penurunan 0,9% YoY). Berdasarkan wilayah geografis, proyeksi pendapatan adalah: Greater China $15,19 miliar (penurunan 3,6% YoY), Eropa $20,65 miliar (pertumbuhan 2,2% YoY), Asia Pasifik Lainnya $6,11 miliar (pertumbuhan 8,4% YoY), Jepang $5,26 miliar (pertumbuhan 9,1% YoY), dan Amerika $36,39 miliar (pertumbuhan 2,9% YoY).
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Apple terus berinovasi dengan peluncuran Apple Intelligence, sistem kecerdasan buatan yang diperkenalkan pada WWDC Juni lalu, yang akan tersedia di iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1 dengan fitur seperti alat tulis, mode fokus, dan perekaman panggilan telepon. Pertumbuhan di segmen PC menjadi sorotan, dengan laporan IDC menunjukkan peningkatan pengiriman 3% YoY dan Gartner melaporkan peningkatan 1,9% YoY, dengan Apple mengirimkan 5,7 juta unit Mac, meningkatkan pangsa pasar menjadi 8,8% (IDC) dan 9% (Gartner). Di sisi layanan, Apple mencatat pertumbuhan kuat dengan segmen layanan diperkirakan menyumbang $24 miliar, tumbuh 13,1% YoY dan lebih dari 1 miliar pelanggan berbayar. Namun, penjualan iPhone diperkirakan menurun 2,3% YoY menjadi $38,74 miliar akibat persaingan ketat di pasar China dari merek lokal seperti Vivo, Huawei, dan Xiaomi. Apple juga mencapai kesepakatan tentatif tiga tahun dengan serikat pekerja ritel di Towson, Maryland, termasuk peningkatan gaji rata-rata 10%, perbaikan jadwal, dan pembatasan pekerja kontrak.
Pandangan Analis
Berdasarkan data terbaru, saham Apple Inc. (AAPL) mendapat peringkat "Buy" dengan skor rata-rata analis sebesar 4.17. Dari 46 analis dalam 90 hari terakhir, 24 memberikan rekomendasi "Strong Buy", 8 "Buy", 12 "Hold", dan 2 "Sell", tanpa rekomendasi "Strong Sell". Rata-rata target harga saham adalah $226.18, menunjukkan potensi kenaikan sebesar 1.85% dari harga saat ini. Sejarah peringkat menunjukkan bahwa peringkat analis konsisten di area "Buy" sepanjang tahun terakhir. Target harga tertinggi yang diharapkan adalah $300.00 dan terendah $170.00, mencerminkan optimisme pasar yang kuat terhadap kinerja saham Apple.
Kesimpulan
Apple Inc. (AAPL) terus menunjukkan kinerja yang solid dengan berbagai inovasi dan produk yang kuat. Meskipun menghadapi tantangan seperti penurunan penjualan iPhone di pasar China, Apple tetap optimis dengan pertumbuhan kuat di segmen layanan dan PC. Proyeksi pendapatan kuartal ketiga fiskal 2024 menunjukkan peningkatan moderat, mencerminkan kepercayaan pasar. Dengan peringkat "Buy" dari sebagian besar analis dan target harga rata-rata $226.18, Apple diharapkan terus memberikan nilai tambah bagi para investornya. Meskipun terdapat risiko pasar, inovasi berkelanjutan dan strategi bisnis yang kuat menempatkan Apple dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.