Analisis Saham - Apple Inc. (AAPL)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Hari ini, 31 Oktober 2024, Apple Inc. (AAPL) dijadwalkan melaporkan hasil keuangan untuk kuartal keempat fiskal tahun ini setelah pasar tutup. Ini merupakan momen yang ditunggu karena Apple telah konsisten mengungguli perkiraan analis selama enam kuartal berturut-turut. Para investor dan analis menyoroti peluncuran produk terbaru Apple, termasuk iPhone 16, serta inisiatif AI perusahaan sebagai potensi penggerak pertumbuhan di tengah tantangan pasar yang dihadapi, khususnya di pasar China.
Berdasarkan grafik saham AAPL saat ini:
Analisis Teknikal
AAPL terapresiasi 23% selama 6 bulan terakhir dan 35% secara tahunan, memberikan informasi tentang bullish trend di jangka menengah dan jangka panjang.
Saham AAPL telah di ambang lonjakan untuk mencetak sejarah all time high baru bila berhasil melampaui resistance $237.
Ada kemungkinan AAPL akan mampu breakout resistance setelah retrace dan memantapkan support di area key level yang bersilangan dengan uptrend line yang telah menopang higher lows sejak awal Agustus.
Support selanjutnya pada area $230 dan $224.
Setup Trading
Rentang Beli: area $228-$232 yang merupakan area retracement fibonacci.
Stop Loss (SL): Di level $220, di bawah support $224, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $240, $250 serta $260 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $230 dan harga turun ke SL ($220), kerugian potensial $10 per saham, atau sekitar -4.35%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($240): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar +4.35%.
Ke target kedua ($250): potensi keuntungan $20 per saham, sekitar +8.70%
Ke target ketiga ($260): potensi keuntungan $30 per saham, sekitar +13.04%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Analis memperkirakan pendapatan kuartalan Apple akan mencapai sekitar $94,56 miliar, sedikit meningkat dari $89,5 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham (EPS) diperkirakan berada di sekitar $1,53, yang juga naik dibandingkan $1,46 dari tahun lalu. Secara keseluruhan, kinerja pendapatan ini didorong oleh permintaan yang stabil untuk iPhone 16, meskipun ada beberapa kekhawatiran terkait siklus upgrade pengguna yang melambat. Terlepas dari ketidakpastian ini, segmen layanan Apple, yang mencakup layanan berlangganan digital, masih menunjukkan pertumbuhan dua digit, yang membantu menjaga margin operasional tetap kuat.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Pada bulan ini, Apple juga memperkenalkan MacBook Pro dengan chip baru M4, yang mencakup M4 Pro dan M4 Max. Prosesor ini menawarkan peningkatan performa dan efisiensi energi, menggunakan teknologi fabrikasi 3-nanometer. Fitur AI pada perangkat Apple, yang dikenal sebagai "Apple Intelligence," juga telah diluncurkan secara terbatas, menandakan dorongan signifikan Apple dalam teknologi AI. Meskipun demikian, peluncuran ini terbatas hanya untuk perangkat di Amerika Serikat dan belum tersedia di pasar besar lainnya seperti Eropa dan China, yang dapat mempengaruhi adopsi secara global. Selain itu, laporan dari pasar China menunjukkan kinerja penjualan iPhone 16 yang lebih tinggi sekitar 20% dalam tiga minggu pertama peluncurannya dibandingkan dengan model sebelumnya. Namun, tetap ada kekhawatiran tentang pemotongan target produksi hingga 10 juta unit untuk iPhone 16 karena kondisi pasar yang tidak pasti di China dan persaingan ketat dari produsen lokal seperti Huawei, Vivo, dan Xiaomi.
Pandangan Analis
Berdasarkan konsensus analis, target harga rata-rata untuk saham Apple saat ini adalah $245,13, mencerminkan potensi kenaikan sekitar 6,2% dari harga saat ini. Mayoritas analis memberi peringkat “Buy” pada saham ini, dengan lebih dari 39 rekomendasi “Beli” dan hanya 2 “Jual”. Beberapa analis, seperti Goldman Sachs, juga menilai bahwa Apple Intelligence dapat menjadi pendorong permintaan jangka panjang untuk Apple, mengingat semakin tingginya minat pasar terhadap inovasi berbasis AI. Target harga bervariasi, mulai dari $184 hingga $300 per saham, mencerminkan beragam pandangan tentang prospek pertumbuhan Apple di tengah ketidakpastian global. Analis dari Morgan Stanley, Erik Woodring, menunjukkan kekhawatiran akan siklus upgrade iPhone yang melambat, yang tercermin dari waktu pengiriman (lead time) yang lebih pendek untuk iPhone 16. Namun, ada kemungkinan bahwa waktu pengiriman yang singkat ini juga menunjukkan peningkatan manajemen pasokan dari Apple, yang berusaha menghindari kendala stok seperti yang terjadi pada siklus sebelumnya. Sedangkan, analis Toni Sacconaghi dari Bernstein menyebutkan bahwa kekuatan siklus iPhone 16 menjadi sangat penting untuk mendorong kinerja pada kuartal mendatang.
Kesimpulan
Apple Inc. (AAPL) akan merilis laporan keuangan kuartal keempat tahun fiskal hari ini, dengan proyeksi pendapatan sebesar $94,56 miliar dan laba per saham (EPS) sebesar $1,53, yang mencerminkan peningkatan tahunan. Saham AAPL menunjukkan tren bullish, dengan apresiasi 23% dalam 6 bulan terakhir dan posisi mendekati level tertinggi baru jika melewati $237. Inisiatif utama Apple, termasuk peluncuran iPhone 16 dan chip M4 pada MacBook, diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan meski ada tantangan di pasar China. Mayoritas analis memberi rekomendasi “Beli” dengan target harga rata-rata $245,13, didorong oleh potensi inovasi AI yang sedang berkembang.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.