Analisis Saham - Amazon.com, Inc. (AMZN)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Pada hari ini, 31 Oktober 2024, Amazon.com, Inc. (NASDAQ: AMZN) akan merilis laporan keuangan kuartal ketiga setelah pasar tutup. Dengan fokus utama pada kinerja segmen Amazon Web Services (AWS) dan proyeksi keuntungan dari sektor iklan yang meningkat, para investor dan analis berharap hasil ini dapat mengonfirmasi keberlanjutan tren pertumbuhan Amazon. Selain itu, respons pasar terhadap kebijakan baru terkait kebijakan kerja, terutama yang menuntut karyawan AWS untuk kembali bekerja di kantor, juga akan mempengaruhi sentimen secara keseluruhan.
Berdasarkan grafik saham AMZN saat ini:
Analisis Teknikal
Saham Amazon terus mengalami peningkatan dalam jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang, sementara masih terus bullish secara struktur.
Down trendline yang berhasil di breakout menunjukkan AMZN yang telah kembali bullish, walau akan retrace ke key level area yang mungkin menjadi support retest.
AMZN berpotensi menaklukan resistance $200 dan mencetak all time high.
Support selanjutnya pada area $190 dan $186.
Setup Trading
Rentang Beli: area $188-$192 yang merupakan area retracement fibonacci.
Stop Loss (SL): Di level $182, di bawah support $186, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $200, $210 serta $230 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $190 dan harga turun ke SL ($182), kerugian potensial $8 per saham, atau sekitar -4.21%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($200): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar +5.26%.
Ke target kedua ($210): potensi keuntungan $20 per saham, sekitar +10.53%
Ke target ketiga ($230): potensi keuntungan $40 per saham, sekitar +21.05%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Para analis memperkirakan pendapatan kuartal ketiga Amazon sebesar $157,28 miliar, naik dari $143,08 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Konsensus memperkirakan laba per saham (EPS) pada angka $1,14, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar $0,94 per saham. Meskipun Amazon meleset dari ekspektasi pendapatan pada kuartal sebelumnya, perusahaan ini telah secara konsisten mengalahkan estimasi laba per saham dalam tujuh dari sepuluh kuartal terakhir. Target pendapatan Amazon untuk kuartal ketiga berkisar antara $154 hingga $158,5 miliar, yang menunjukkan adanya margin perbaikan
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Amazon terus menguatkan AWS sebagai segmen kunci dengan kontribusi dari inisiatif AI yang signifikan, yang diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan di tengah persaingan ketat di sektor cloud. CEO Amazon, Andy Jassy, menegaskan bahwa AWS telah menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang ingin beralih ke infrastruktur modern berbasis cloud. Amazon juga sedang meningkatkan investasi pada proyek broadband satelit "Project Kuiper," yang akan memperluas akses internet di wilayah terpencil dan membantu menumbuhkan basis pengguna global Amazon. Selain itu, meski beberapa unit bisnis seperti Amazon Wholesale di India mengalami penurunan pendapatan karena regulasi yang lebih ketat, unit-unit lain seperti Amazon Pay telah menunjukkan pertumbuhan transaksi dan pendapatan, memperkuat posisi Amazon di pasar pembayaran digital yang kompetitif di India.
Pandangan Analis
Para analis menunjukkan pandangan yang sangat positif terhadap saham AMZN. UBS menaikkan target harga menjadi $223 dengan rating "Buy," sedangkan Evercore ISI mempertahankan target di $240. Rata-rata target harga analis berada di sekitar $225,22, yang mencerminkan potensi upside sekitar 19,3% dari harga saat ini. Analis dari Goldman Sachs juga menyoroti ekspansi margin operasional yang diharapkan pada kuartal ini seiring dengan peningkatan efisiensi di segmen AWS dan iklan. Namun, sentimen mengenai kebijakan return-to-office juga menjadi sorotan. Kebijakan tersebut mendapatkan reaksi beragam dari karyawan AWS yang merasa bahwa perubahan ini mengabaikan data produktivitas kerja jarak jauh selama pandemi. Pengaruh kebijakan ini terhadap kinerja keuangan dan budaya perusahaan masih perlu diperhatikan, mengingat AWS menjadi salah satu pendorong laba terbesar Amazon.
Kesimpulan
Pada laporan keuangan terbaru, Amazon diharapkan menunjukkan pertumbuhan kuat dalam segmen AWS dan iklan, dengan proyeksi pendapatan sebesar $157,28 miliar dan laba per saham (EPS) $1,14. Secara teknikal, saham AMZN menunjukkan tren bullish, dengan target resistance pada $200 hingga $230. Sentimen analis tetap positif, dengan rata-rata target harga sebesar $225,22. Perusahaan juga memperkuat bisnis AWS melalui inisiatif AI dan investasi satelit Project Kuiper. Namun, kebijakan kerja baru AWS (return-to-office) dapat memengaruhi sentimen karyawan, yang berpotensi berdampak pada produktivitas dan profitabilitas AWS di masa depan.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.