Analisis Saham - The Boeing Company (BA)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

The Boeing Company (BA) adalah perusahaan multinasional yang bergerak di industri kedirgantaraan, memproduksi pesawat komersial, sistem pertahanan, ruang angkasa, dan keamanan. Operasi perusahaan ini terbagi dalam empat segmen utama: Commercial Airplanes, Defense, Space, and Security, Global Services, serta Boeing Capital. Dengan sejarah yang panjang sejak didirikan oleh William Edward Boeing pada tahun 1916, perusahaan ini menjadi pemain utama dalam industri penerbangan global. Namun, beberapa tahun terakhir penuh tantangan bagi Boeing, mulai dari insiden teknis, masalah produksi, hingga dampak pemogokan buruh. Saham Boeing (BA) saat ini diperdagangkan pada $165,68, mengalami penurunan signifikan sebesar 36,44% sejak awal tahun.

Berdasarkan grafik saham BA saat ini:

Analisis Teknikal

  • Boeing memang menurun hingga 9% dalam 6 bulan terakhir, namun dengan peningkatan hingga 8% selama sebulan terakhir, menunjukkan potensi kenaikan dalam jangka pendek.

  • Hal ini sejalan dengan down trendline yang telah menekan BA sejak Agustus lalu yang berhasil dilewati pada Desember.

  • BA juga telah membentuk higher high dan higher low baru, ditopang oleh uptrend line yang solid dan berpotensi untuk melanjutkan rally ke resistance selanjutnya.

  • Support berikutnya berada pada $160 dan $156.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $158-$162 yang merupakan area retest key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $152, di bawah support $156, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $168, $175 serta $180 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $160 dan harga turun ke SL ($152), kerugian potensial $8 per saham, atau sekitar -5%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($168): potensi keuntungan $8 per saham, sekitar +5%.

    • Ke target kedua ($175): potensi keuntungan $15 per saham, sekitar +9.38%

    • Ke target ketiga ($180): potensi keuntungan $20 per saham, sekitar +12.50%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Laporan keuangan terakhir Boeing pada kuartal ketiga 2024 menunjukkan angka yang mengecewakan. Pendapatan aktual mencapai $17,84 miliar, namun meleset dari ekspektasi sebesar $102,78 juta. EPS GAAP tercatat di -$9,97, sedangkan EPS normalisasi di -$10,44, keduanya lebih buruk dari perkiraan analis. Dengan perkiraan EPS kuartal keempat 2024 sebesar -$1,69 dan pendapatan $17,10 miliar, prospek keuangan perusahaan tetap menjadi perhatian. Total pengiriman pesawat hingga November 2024 tercatat 318 unit, jauh di bawah target awal tahun sebanyak 700 unit. Tingkat produksi juga terkena dampak pemogokan tujuh minggu yang berakhir pada November. Wall Street kini memperkirakan kerugian bersih Boeing mencapai $8,9 miliar untuk tahun 2024, revisi tajam dari proyeksi awal sebesar laba bersih $3,5 miliar.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Pada November 2024, Boeing melaporkan pengiriman terendah dalam empat tahun terakhir, dengan hanya 13 pesawat yang diserahkan kepada pelanggan, termasuk 9 unit 737 MAX. Pemogokan buruh selama tujuh minggu memengaruhi aktivitas produksi, meskipun perusahaan telah melanjutkan produksi 737 MAX di Renton, Washington, sejak awal Desember. Rencana untuk memulai kembali produksi pesawat jenis 767, 777, dan 777X juga sedang berlangsung di fasilitas Everett. Sementara itu, backlog pesanan Boeing masih kuat dengan lebih dari 4.200 pesanan untuk 737 MAX. Namun, pembatasan produksi oleh regulator FAA yang menetapkan batas maksimum 38 unit per bulan membuat Boeing kesulitan meningkatkan kapasitas. Target produksi 50 unit per bulan untuk 737 MAX masih bersifat aspiratif. Kinerja saham BA mencerminkan respons pasar yang hati-hati. Meskipun saham naik 5,5% setelah berita dimulainya kembali produksi 737 MAX, secara keseluruhan saham BA turun lebih dari 30% dalam satu tahun terakhir.

Pandangan Analis

Para analis memberikan pandangan yang beragam terhadap prospek Boeing. Meskipun kembalinya produksi dianggap sebagai langkah positif, banyak tantangan yang masih harus dihadapi, terutama terkait kepercayaan pelanggan dan regulator. Analis memperkirakan rata-rata produksi 29 pesawat per bulan untuk 2025, jauh dari target maksimal 38 unit per bulan. Dari sisi target harga, para analis memberikan estimasi konservatif, dengan harga target rata-rata di $182 per saham dalam jangka menengah. Beberapa optimisme berasal dari rencana restrukturisasi operasional dan harapan peningkatan kinerja pada 2025, terutama jika produksi dapat mencapai level optimal dan backlog pesanan dapat dikelola dengan baik.

Kesimpulan

Saham The Boeing Company (BA) menunjukkan potensi pemulihan meskipun menghadapi tantangan besar. Pemogokan buruh, masalah produksi, dan pembatasan regulator telah membatasi kapasitas perusahaan, sementara kinerja keuangan tetap di bawah ekspektasi. Meskipun ada peningkatan harga saham jangka pendek, kinerja tahunan masih negatif dengan penurunan lebih dari 30%. Analis tetap berhati-hati, dengan target harga moderat dan ekspektasi pertumbuhan produksi yang lambat hingga 2025. Keberhasilan Boeing akan bergantung pada kemampuannya meningkatkan produksi, memperbaiki reputasi, dan memanfaatkan backlog pesanan yang besar. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kinerja dan dinamika pasar secara cermat.




*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Broadcom Inc. (AVGO)

Next
Next

Analisis Saham - Adobe Inc. (ADBE)