Analisis Saham - Alibaba Group (BABA)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Alibaba Group Holding Limited (NYSE:BABA) memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan, terutama didorong oleh ekspansi bisnis cloud, investasi dalam kecerdasan buatan (AI), serta posisinya yang kuat di pasar domestik dan internasional. Berdasarkan analisis, diperkirakan saham ini memiliki potensi kenaikan signifikan hingga tahun 2027, sehingga layak untuk direkomendasikan sebagai saham yang dibeli.

Berdasarkan grafik saham saat ini:

Analisis Teknikal

  • Tak dapat disangkal lagi bahwa BABA berada dalam bullish trend, dimana telah meningkat 77% secara YoY, bahkan lebih dari 57% sejak awal tahun 2025 ini.

  • Pasca membentuk higher high di area $144, BABA secara wajar mengalami retracement hingga ke level support $128.

  • Bila menggunakan analisis fibonacci, masih ada potensi bagi BABA untuk retrace lebih dalam ke area 50% atau hingga 61.8% yang menjadi level menarik sebelum BABA melanjutkan rally-nya.

  • Support selanjutnya berada pada $120 dan $112.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $112-$128 yang merupakan area key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $104, di bawah support $112, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $135, $145 serta $160 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $120 dan harga turun ke SL ($104), kerugian potensial $16 per saham, atau sekitar -13.33%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($135): potensi keuntungan $15 per saham, sekitar 12.50%.

    • Ke target kedua ($145): potensi keuntungan $25 per saham, sekitar 20.83%

    • Ke target ketiga ($160): potensi keuntungan $40 per saham, sekitar 33.33%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Dominasi di Pasar Domestik & Ekspansi Global

Sebagai pemimpin e-commerce di China dengan pangsa pasar sekitar 42% dari total pasar senilai $2,1 triliun, Alibaba masih menunjukkan fundamental bisnis yang solid meskipun sempat mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2023 akibat masalah antitrust dan perlambatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Namun, setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Beijing pada Agustus 2024, Alibaba mulai kembali ke jalur pertumbuhan dengan peningkatan pendapatan dari platform Taobao dan Tmall sebesar 5% di Q3 2025, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 2% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain mempertahankan dominasinya di China, Alibaba juga terus memperluas operasinya di pasar internasional melalui platform seperti AliExpress, Lazada (Asia Tenggara), dan Trendyol (Turki). Kontribusi pendapatan dari luar China meningkat dari 7% pada 2015 menjadi sekitar 20% pada 2024, dengan pertumbuhan signifikan sebesar 36% di Q3 2025. Mengingat pasar e-commerce di Asia Pasifik diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 18,9% hingga 2030 dan pasar Turki diperkirakan meningkat 22,6% per tahun, ekspansi global ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan Alibaba.

Bisnis Cloud Alibaba: Bintang Baru yang Berkembang

Alibaba juga memimpin pasar cloud computing di China dengan pangsa sekitar 36% dan menempati peringkat keempat di dunia setelah AWS, Azure, dan Google Cloud. Pada kuartal terbaru, pendapatan unit cloud Alibaba meningkat 13%, terutama didorong oleh produk AI yang mencatat pertumbuhan tiga digit selama enam kuartal berturut-turut.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis ini, Alibaba telah mengumumkan investasi lebih dari $52 miliar dalam pengembangan cloud dan AI selama tiga tahun ke depan—jumlah yang lebih besar dibandingkan total investasi di bidang ini selama satu dekade terakhir. Investasi ini dinilai strategis karena:

  1. Permintaan layanan cloud dan AI terus meningkat secara global.

  2. Alibaba memiliki posisi dominan di China dan potensi ekspansi global yang kuat.

  3. Perusahaan mencatat pertumbuhan signifikan dalam segmen ini, sehingga investasi tambahan berpotensi menghasilkan keuntungan besar dalam jangka panjang.

Dengan latar belakang ini, unit cloud Alibaba diprediksi akan menjadi pendorong pertumbuhan utama dalam beberapa tahun ke depan.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun proyeksi pertumbuhan Alibaba cukup optimistis, terdapat beberapa risiko yang harus diwaspadai, terutama ketegangan perdagangan antara China dan AS. Kebijakan tarif impor yang lebih tinggi dapat meningkatkan biaya bagi penjual di platform Alibaba dan berpotensi menekan permintaan dari konsumen Amerika. Namun, dengan fokus ekspansi ke pasar berkembang, Alibaba memiliki peluang untuk mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian geopolitik ini.

Pandangan Analis

Alibaba Group Holding Limited (BABA) saat ini diperdagangkan di $132,51, turun 2,96% pada 28 Februari 2025, dengan harga pasca-pasar naik menjadi $133,23. Wall Street memberikan peringkat Strong Buy dengan rata-rata 4,60 dari 41 analis dalam 90 hari terakhir: 29 merekomendasikan Strong Buy, 8 Buy, dan 4 Hold. Tidak ada rekomendasi Sell atau Strong Sell. Target harga rata-rata adalah $158,03. Rentang target harga berada di antara $85,63 (terendah) hingga $189,68 (tertinggi), menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan Alibaba di masa depan.

Kesimpulan

Alibaba Group memiliki prospek pertumbuhan yang kuat hingga 2027, didukung oleh ekspansi bisnis cloud, AI, serta dominasinya di pasar domestik dan internasional. Secara teknikal, saham BABA menunjukkan tren bullish dengan potensi kenaikan ke $160. Perusahaan juga mencatat peningkatan pendapatan dari Taobao, Tmall, dan ekspansi global. Bisnis cloud-nya berkembang pesat dengan investasi besar dalam AI. Meskipun ada risiko seperti ketegangan perdagangan China-AS, strategi ekspansi Alibaba ke pasar berkembang dapat mengurangi dampak negatif. Dengan target harga rata-rata $158,0, Alibaba tetap menjadi pilihan investasi menarik dalam jangka panjang.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Futu Holdings (FUTU)

Next
Next

Analisis Saham - Crocs (CROX)