Analisis Saham* - Alibaba Group Holding Limited (BABA)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Alibaba Group Holding Limited (BABA) merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, dengan dominasi di sektor e-commerce dan cloud computing di China dan pasar internasional. Perusahaan ini akan mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal terbarunya pada hari ini, 15 Agustus 2024. Para investor dan analis secara cermat menantikan hasil ini, mengingat berbagai tantangan ekonomi global dan domestik yang dihadapi perusahaan dalam beberapa bulan terakhir. Artikel ini akan membahas proyeksi pendapatan dan kinerja keuangan terbaru BABA, perkembangan terkini, serta pandangan analis terhadap saham BABA.

Berdasarkan grafik saham BABA saat ini:

Analisis Teknikal

  • BABA masih bergerak positif sejak pembukaan tahun lalu dan sejak 6 bulan terakhir masih terapresiasi 6%.

  • Secara teknikal, BABA menunjukkan bullish trend pada H4, dengan uptrendline yang solid sejak akhir April lalu.

  • Terbaru, BABA membentuk higher high di area key level $82 dan retrace ke area Fibonacci sebagai higher lows.

  • Support selanjutnya berada pada $77 dan $74.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $76-$78 yang merupakan area fibonacci retracement.

  • Stop Loss (SL): Di level $73, di bawah support $74, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $81, $86 serta $90 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $77 dan harga turun ke SL ($73), kerugian potensial $4 per saham, atau sekitar -5.19%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($81): keuntungan potensial adalah $4 per saham, atau sekitar +5.19%.

    • Ke target kedua ($86): keuntungan potensial adalah $9 per saham, atau sekitar +11.69%

    • Ke target ketiga ($90): keuntungan potensial adalah $13 per saham, atau sekitar +16.88%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Untuk kuartal yang akan diumumkan hari ini, analis memperkirakan Alibaba akan mencatatkan pendapatan sebesar USD 32,1 miliar, yang jika tercapai, akan mencerminkan pertumbuhan sekitar 7,5% dari tahun ke tahun (year-over-year/YoY). Sementara itu, laba bersih diperkirakan akan berada di kisaran USD 5,8 miliar, dengan margin keuntungan sekitar 18,1%. Pada kuartal sebelumnya, Alibaba melaporkan pendapatan sebesar USD 29,9 miliar, naik 5,7% YoY, namun laba bersih mengalami penurunan menjadi USD 5,1 miliar, turun 6,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba ini disebabkan oleh peningkatan biaya operasional, termasuk investasi dalam infrastruktur cloud dan pengembangan bisnis internasional. Sektor e-commerce domestik, yang merupakan penyumbang terbesar pendapatan Alibaba, diperkirakan masih menjadi pendorong utama kinerja perusahaan, meskipun menghadapi tekanan dari persaingan dan perlambatan ekonomi di China. Sementara itu, sektor cloud computing yang mengalami pertumbuhan pesat diharapkan terus berkontribusi signifikan terhadap total pendapatan.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Selama kuartal terakhir, Alibaba telah mengumumkan beberapa langkah strategis penting, termasuk ekspansi bisnis cloud computing ke pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah. Pada Mei 2024, Alibaba berhasil memenangkan kontrak besar dari pemerintah Singapura untuk pengelolaan infrastruktur cloud negara tersebut, yang diperkirakan bernilai lebih dari USD 2 miliar dalam jangka waktu 5 tahun. Di sisi lain, Alibaba juga menghadapi tantangan besar terkait regulasi di China. Pemerintah China terus meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan teknologi besar, termasuk Alibaba, yang menyebabkan ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi harga saham BABA. Dalam tiga bulan terakhir, harga saham BABA telah turun sekitar 12% akibat kekhawatiran investor terhadap potensi dampak regulasi tersebut. Selain itu, Alibaba juga melakukan restrukturisasi besar-besaran pada Juni 2024 dengan memisahkan unit bisnis cloud menjadi entitas yang berdiri sendiri, dengan rencana untuk melakukan IPO (Initial Public Offering) pada tahun 2025. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memperkuat posisi bisnis cloud yang tumbuh pesat dan mengurangi kompleksitas operasional perusahaan.

Pandangan Analis

Banyak analis memiliki pandangan yang beragam terhadap prospek saham Alibaba dalam jangka pendek hingga menengah. Menurut konsensus analis, target harga rata-rata untuk saham BABA adalah USD 110, dengan kisaran antara USD 80 hingga USD 136. Beberapa analis optimistis bahwa ekspansi internasional dan penguatan bisnis cloud akan mendorong pertumbuhan jangka panjang Alibaba, meskipun mereka mengakui bahwa ketidakpastian regulasi di China dan persaingan ketat di sektor e-commerce dapat menjadi risiko yang signifikan.

Kesimpulan

Laporan keuangan Alibaba yang akan diumumkan hari ini diharapkan menjadi penentu arah saham BABA ke depan. Meskipun ada pertumbuhan pendapatan yang stabil, tantangan besar seperti tekanan regulasi di China dan persaingan ketat di sektor e-commerce dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Secara teknikal, saham BABA masih menunjukkan tren bullish dengan beberapa target harga yang menarik. Namun, potensi risiko tetap ada, terutama jika tekanan regulasi semakin meningkat. Investor diharapkan tetap berhati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi, sambil memonitor perkembangan terbaru perusahaan.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham* - JD.com, Inc. (JD)

Next
Next

Analisis Saham* - Walmart Inc. (WMT)