Analisis Saham - Comcast Corporation (CMCSA)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Meskipun mengalami penurunan jumlah pelanggan broadband, Comcast saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang sangat rendah, yaitu di bawah 6 kali EBITDA dan menghasilkan 12% imbal hasil FCF (free cash flow) ke depan. Sentimen pasar yang negatif telah menekan harga saham, meskipun perusahaan mencatatkan pendapatan dan laba yang kuat di kuartal terakhir 2024, serta mengumumkan program pembelian kembali saham senilai $15 miliar dan kenaikan dividen. Hal ini menciptakan peluang investasi yang menarik, terutama karena perusahaan ini dipimpin oleh tim manajemen yang dikenal dengan alokasi modal yang baik.
Berdasarkan grafik saham saat ini:
Analisis Teknikal
CMCSA mengalami kemunduran hingga 24% sejak setahun terakhir yang menyebabkan saham tampak bearish di jangka menengah.
Namun bila diperhatikan lebih cermat, saham mulai menunjukkan potensi reversal bullish dimana telah membentuk pola double bottom di area support $32.50.
Kemudian pada penutupan kemarin, saham mulai breakout dari area neckline yang memvalidasi pola double bottomnya untuk naik lebih tinggi menutupi gap yang tercipta di akhir Januari lalu.
Support selanjutnya pada $33.75 dan $32.50.
Setup Trading
Rentang Beli: area $33.50-$34 yang merupakan area breakout resistance.
Stop Loss (SL): Di level $32, di bawah support $32.50, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $35.50, $37 serta $38.50 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $33.75 dan harga turun ke SL ($32), kerugian potensial $1.75 per saham, atau sekitar -5.19%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($35.50): potensi keuntungan $1.75 per saham, sekitar 5.19%.
Ke target kedua ($37): potensi keuntungan $3.25 per saham, sekitar 9.63%
Ke target ketiga ($38.50): potensi keuntungan $4.75 per saham, sekitar 14.07%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Persaingan Ketat dari FWA dan Fiber
Kompetisi utama bagi bisnis broadband Comcast berasal dari dua teknologi: Fixed Wireless Access (FWA) dan jaringan fiber. FWA menggunakan spektrum frekuensi menengah hingga tinggi untuk menyediakan koneksi internet nirkabel dengan kecepatan sekitar 100-150 Mbps. Teknologi ini lebih murah dibandingkan layanan kabel tradisional dan menarik bagi pelanggan di daerah pedesaan, terutama di tengah tekanan inflasi.
Di sisi lain, jaringan fiber menawarkan kecepatan unggul dengan koneksi simetris hingga 10 Gbps, yang menjadi ancaman utama bagi penyedia layanan kabel di wilayah perkotaan. Namun, Comcast memiliki keunggulan karena menggunakan teknologi Hybrid Fiber Coaxial (HFC), di mana sebagian besar transmisinya berjalan melalui serat optik, memberikan kinerja yang hampir setara dengan fiber.
Selain itu, hambatan geografis dan biaya tinggi untuk memperluas jaringan fiber ke wilayah yang kurang padat penduduk membuat ekspansi fiber lebih sulit dilakukan, terutama dengan meningkatnya biaya tenaga kerja dan ketidakpastian kebijakan imigrasi.
Peluang dari Layanan Nirkabel
Meskipun fokus utama pasar saat ini adalah pada penurunan pelanggan broadband, Comcast memiliki potensi pertumbuhan di segmen layanan nirkabel. Industri broadband di AS bernilai sekitar $70 miliar, sedangkan industri nirkabel hampir dua kali lipatnya. Comcast telah memasuki pasar ini melalui perjanjian MVNO dengan Verizon, memungkinkan perusahaan untuk menawarkan layanan seluler yang terintegrasi dengan broadband, yang dapat mengurangi tingkat churn pelanggan.
Ketika jumlah pelanggan broadband mulai stabil dan segmen layanan seluler terus berkembang, narasi pasar dapat bergeser dari ketakutan akan penyusutan bisnis menjadi optimisme terhadap ekspansi baru, yang berpotensi mendorong revaluasi saham Comcast.
Reaksi Pasar yang Berlebihan
Pada kuartal keempat 2024, Comcast kehilangan 133.000 pelanggan broadband, dengan 10.000 di antaranya akibat dampak badai. Namun, pasar bereaksi berlebihan dengan menjatuhkan kapitalisasi pasar perusahaan hingga $36,3 miliar. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa dampak penurunan pelanggan ini terhadap nilai terminal perusahaan jauh lebih kecil dibandingkan dengan reaksi pasar.
Lebih jauh lagi, Comcast secara historis selalu menaikkan harga layanannya setiap tahun, yang berarti kekhawatiran akan stagnasi pendapatan broadband kemungkinan berlebihan. Kenaikan harga layanan broadband Comcast sebesar 3,6% pada tahun lalu juga masih di bawah kenaikan harga layanan fiber AT&T yang mencapai 4,7%.
Potensi Katalis untuk Revaluasi Saham
Beberapa faktor dapat menjadi pendorong bagi kenaikan harga saham Comcast di masa mendatang, antara lain:
Program Pembelian Kembali Saham dan Dividen
Dengan program buyback senilai $15 miliar, Comcast berpotensi memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham.Kesehatan Neraca Keuangan
Dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 2,3x, Comcast memiliki fleksibilitas keuangan untuk mengalokasikan modal secara strategis.Pembukaan Universal Epic Universe
Taman hiburan ini dijadwalkan dibuka pada Mei 2025 dan diperkirakan akan menghasilkan tambahan pendapatan sebesar $1-2 miliar.Restrukturisasi Bisnis
Comcast tengah dalam proses pemisahan beberapa aset jaringan kabelnya, yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
Risiko terhadap Thesis Bullish
Meskipun Comcast memiliki banyak faktor pendukung, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
Persaingan yang Lebih Ketat dari FWA dan Fiber
Jika kehilangan pelanggan broadband terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, pendapatan dan arus kas perusahaan bisa tergerus lebih dalam.Kinerja Layanan Streaming Peacock
Jika pertumbuhan pelanggan layanan streaming Peacock melambat atau mengalami peningkatan kerugian, hal ini dapat menjadi beban finansial bagi Comcast.Kegagalan Universal Epic Universe
Jika taman hiburan baru ini tidak memenuhi ekspektasi, dampak positif yang diantisipasi bisa berubah menjadi negatif.Dampak Leverage Finansial
Jika pembelian kembali saham dan dividen menyebabkan leverage perusahaan meningkat secara signifikan, hal ini bisa berdampak pada peringkat kredit dan stabilitas keuangan Comcast.Keputusan Manajemen yang Tidak Efektif
Jika perusahaan melakukan akuisisi besar yang tidak memberikan nilai tambah, seperti akuisisi Sky yang dianggap kurang menguntungkan, pasar kemungkinan akan bereaksi negatif.
Pandangan Analis
Comcast Corporation (CMCSA) saat ini diperdagangkan di $33,94, naik 1,16% pada penutupan pasar 5 Februari 2025, dengan kenaikan kecil di perdagangan pasca-pasar. Rata-rata rating analis Wall Street adalah Buy (3,86/5) berdasarkan 30 analis dalam 90 hari terakhir, dengan 11 Strong Buy, 4 Buy, dan 15 Hold. Tidak ada rekomendasi Sell atau Strong Sell. Target harga rata-rata analis adalah $43,11, mencerminkan potensi kenaikan 27,02%. Valuasi ini menunjukkan keyakinan pasar terhadap prospek jangka panjang Comcast, meskipun ada tantangan di segmen broadband.
Kesimpulan
Comcast menghadapi tantangan kehilangan pelanggan broadband akibat persaingan dari FWA dan fiber, yang menekan harga sahamnya. Namun, valuasi yang rendah, program buyback $15 miliar, dan kenaikan dividen menciptakan peluang investasi menarik. Analisis teknikal menunjukkan potensi reversal bullish dengan target harga hingga $38,50. Selain itu, pertumbuhan layanan nirkabel dan pembukaan Universal Epic Universe dapat menjadi katalis positif. Risiko utama meliputi persaingan ketat, kinerja Peacock, dan keputusan manajemen. Dengan target harga rata-rata analis di $43,11 (potensi kenaikan 27,02%), saham Comcast menarik bagi investor jangka panjang yang mencari peluang di tengah sentimen pasar negatif.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.