Analisis Saham - Delta Air Lines, Inc. (DAL)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Delta Air Lines, Inc. (DAL), salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia, dijadwalkan akan melaporkan kinerja keuangannya pada hari ini, 10 Oktober 2024, waktu setempat. Saham DAL telah menunjukkan peningkatan yang solid sepanjang tahun ini, dengan kenaikan sebesar 27%, mengungguli kenaikan 21% pada indeks S&P 500. Laporan pendapatan kuartal ketiga ini sangat dinantikan, terutama mengingat beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan pada periode tersebut, termasuk gangguan teknis yang terkait dengan pembaruan konten oleh CrowdStrike dan dampak dari Olimpiade Paris yang menurunkan permintaan perjalanan bisnis.

Berdasarkan grafik saham DAL saat ini:

Analisis Teknikal

  • DAL menunjukkan konsistensi dalam kenaikan saham sejak tahun lalu, dimana saham telah terapresiasi 42% YoY dan 27% sejak awal tahun 2024 ini.

  • Struktur bullish DAL juga tampak pada timeframe H4 terutama setelah breakout dari downtrend line sejak pertengahan Mei dan membentuk uptrend line.

  • Kini DAL yang telah membentuk higher high di area $52 sedang mengalami retracement yang memungkinkannya untuk naik lebih tinggi di masa mendatang.

  • Support selanjutnya pada area $47 dan $50.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $49-$51 yang merupakan area key level dan fibonacci.

  • Stop Loss (SL): Di level $46, di bawah support $47, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $54, $58 serta $63 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $50 dan harga turun ke SL ($46), kerugian potensial $4 per saham, atau sekitar -8%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($54): potensi keuntungan $4 per saham, atau sekitar +8%.

    • Ke target kedua ($58): potensi keuntungan $8 per saham, atau sekitar +16%

    • Ke target ketiga ($63): potensi keuntungan $13 per saham, atau sekitar +26%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Berdasarkan data FactSet, analis memperkirakan Delta akan melaporkan laba sebesar $1.52 per saham, yang berarti penurunan sekitar 25% dari tahun lalu. Estimasi penjualan mencapai $14.6 miliar, yang menunjukkan penurunan dari kuartal sebelumnya yang mencatat pendapatan sebesar $16.66 miliar. Meski demikian, Delta sebelumnya memberikan proyeksi bahwa laba per saham kuartal ini akan berada di ujung atas kisaran $1.70 hingga $2 per saham. Penting untuk dicatat bahwa penurunan pendapatan dan laba ini sebagian besar disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak terduga, seperti gangguan teknis yang mengakibatkan pembatalan sekitar 7.000 penerbangan, dengan kerugian sekitar $500 juta.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Delta mengalami berbagai peristiwa signifikan selama kuartal ketiga. Salah satu yang paling berdampak adalah gangguan sistem teknologi yang melibatkan CrowdStrike, yang memaksa Delta untuk menghentikan operasional selama lima hari. Selain itu, CEO Delta, Ed Bastian, memperkirakan bahwa gangguan ini menelan biaya hingga $500 juta. Delta juga mencatat kehilangan pendapatan sebesar $100 juta akibat penurunan permintaan perjalanan bisnis ke Paris karena Olimpiade. Meskipun demikian, maskapai ini berhasil mempertahankan kinerja operasional yang kuat dan dianggap sebagai yang terdepan di industri oleh banyak analis. Delta juga terus memperluas jangkauan globalnya dengan menandatangani perjanjian codeshare dengan Saudia Airlines, yang akan meningkatkan konektivitas antara AS dan Timur Tengah.

Pandangan Analis

andangan para analis terhadap saham Delta umumnya positif, dengan sebagian besar memberikan rekomendasi Buy dan target harga yang optimis. Sebagai contoh, analis dari Jefferies, Sheila Kahyaoglu, menaikkan target harga menjadi $60 per saham pada awal Oktober, sementara Stephen Trent dari Citigroup menaikkan target harga menjadi $65 per saham pada Mei. Jefferies dan Citigroup sama-sama mempertahankan rating Buy pada saham DAL, mengindikasikan potensi kenaikan lebih lanjut. Michael Linenberg dari Deutsche Bank juga optimis, dengan target harga $60 dan rating Buy. Berdasarkan rata-rata dari 22 analis yang memantau saham ini, target harga jangka pendek berkisar di $62, yang berarti potensi kenaikan sekitar 22% dari harga saat ini. Susquehanna baru-baru ini juga menaikkan target harga menjadi $59, mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan Delta untuk memulihkan kinerja keuangannya setelah kuartal yang penuh tantangan. Meskipun ada penurunan proyeksi pendapatan untuk kuartal ini, banyak analis tetap yakin bahwa Delta dapat pulih dalam jangka menengah hingga panjang. Dukungan kuat dari analis terkemuka seperti Citigroup, Deutsche Bank, dan UBS mencerminkan keyakinan pasar terhadap kemampuan Delta untuk kembali ke jalur pertumbuhan. Jefferies, dengan tingkat akurasi 71%, serta Citigroup dan Deutsche Bank yang memiliki tingkat akurasi 70% dan 74%, menambah keyakinan bahwa target harga $60–$65 per saham masih dapat dicapai.

Kesimpulan

Delta Air Lines (DAL) menghadapi kuartal yang menantang dengan beberapa gangguan operasional, termasuk gangguan teknis CrowdStrike dan dampak Olimpiade Paris. Meski proyeksi laba dan pendapatan menunjukkan penurunan, saham DAL telah terapresiasi 27% sepanjang 2024. Analis tetap optimis, dengan target harga rata-rata di $62 dan rekomendasi Buy dari mayoritas analis. Pandangan positif ini didukung oleh potensi pemulihan jangka panjang serta kinerja operasional yang solid. Investor perlu memperhatikan laporan pendapatan terbaru sebagai indikator lebih lanjut mengenai masa depan saham DAL dan potensi pertumbuhan lebih lanjut.




*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Domino's Pizza, Inc. (DPZ)

Next
Next

Analisis Saham - EHang Holdings Limited (EH)