Analisis Saham - The Walt Disney Company (DIS)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
The Walt Disney Company (NYSE: DIS) adalah perusahaan hiburan dan media terkemuka yang memiliki dua segmen utama: Disney Media and Entertainment Distribution (DMED) dan Disney Parks, Experiences and Products (DPEP). Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah mengalami tantangan di berbagai segmen bisnisnya, terutama di tengah perubahan preferensi konsumen dan persaingan ketat di industri streaming. Dengan pengumuman pendapatan kuartal keempat tahun fiskal 2024 yang akan dirilis pada hari ini, 14 November 2024, banyak investor dan analis menantikan kinerja terbaru dari Disney, terutama dalam hal jumlah pelanggan streaming, pendapatan box office, serta kinerja di bisnis taman hiburan.
Berdasarkan grafik saham DIS saat ini:
Analisis Teknikal
DIS berada dalam bullish trend jangka panjang dan jangka pendek, dimana telah naik 14% sejak awal tahun dan 9% sejak sebulan terakhir.
Struktur higher lows yang terbentuk linear membentuk uptrend line sejak awal Agustus lalu masih solid hingga sekarang.
DIS juga telah melewati key level $98 untuk menuju area $106 dan berpotensi untuk terus melanjutkan penguatan.
Support berikutnya berada pada $100 dan $96.
Setup Trading
Rentang Beli: area $98-$102 yang merupakan area bullish continuation.
Stop Loss (SL): Di level $94, di bawah support $96, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $106, $114 serta $122 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $100 dan harga turun ke SL ($94), kerugian potensial $6 per saham, atau sekitar -6%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($106): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar +6%.
Ke target kedua ($114): potensi keuntungan $14 per saham, sekitar +14%
Ke target ketiga ($122): potensi keuntungan $22 per saham, sekitar +22%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Untuk kuartal keempat, analis memproyeksikan pendapatan sebesar $22,35 miliar, naik dari $21,24 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Di sisi laba per saham (EPS), analis memperkirakan angka sebesar $1,10, yang menunjukkan peningkatan dari 82 sen per saham pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal sebelumnya, Disney mencatat EPS GAAP sebesar $1,43 dan berhasil melampaui estimasi sebesar $0,38, dengan pendapatan aktual sebesar $23,16 miliar yang juga melampaui ekspektasi analis sebesar $65,79 juta. Secara keseluruhan, dalam 10 kuartal terakhir, Disney berhasil mengungguli estimasi analis sebanyak delapan kali, menunjukkan stabilitas yang cukup positif.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Disney baru-baru ini meraih pencapaian signifikan di berbagai lini bisnisnya. Pada kuartal ketiga, perusahaan ini mencatat laba pertama untuk segmen streaming yang mencakup Disney+, Hulu, dan ESPN+, yang melebihi ekspektasi. Segmen ini diperkirakan akan tetap mencatat laba pada kuartal keempat ini. Selain itu, film "Deadpool & Wolverine" yang rilis pada Juli berhasil meraih pendapatan box office domestik sebesar $636,7 juta dan total global $1,34 miliar, menjadi film terlaris kedua secara domestik pada tahun 2024. Film lain seperti "Inside Out 2" juga memberikan kontribusi besar dengan total pendapatan domestik sebesar $183,5 juta dari total global $653 juta, memperkuat pendapatan dari bisnis film. Di segmen taman hiburan, Disney terus meningkatkan daya tariknya melalui produk baru seperti Lightning Lane Premiere Pass, yang diperkirakan akan menambah pendapatan tahunan sebesar $220 juta hingga $230 juta mulai tahun 2025. Dengan adanya kenaikan harga tiket dan produk baru ini, segmen DPEP diharapkan tetap menjadi mesin penghasil laba utama perusahaan. Namun, tingkat kunjungan di taman hiburan menunjukkan perlambatan, sehingga perlu diperhatikan sebagai salah satu tantangan ke depan. Sementara itu, pengunduran Bob Iger pada tahun 2026 nanti juga membuat Disney saat ini tengah dalam proses mencari penerus CEO baru. Nama-nama seperti Andrew Wilson, CEO Electronic Arts, muncul sebagai kandidat potensial, mencerminkan ketertarikan Disney untuk mencari talenta eksternal yang bisa mempercepat pertumbuhan bisnis, terutama di segmen game dan digital.
Pandangan Analis
Para analis optimis terhadap prospek pertumbuhan Disney di segmen streaming dan box office. Analis Goldman Sachs, Michael Ng, baru-baru ini menaikkan target harga Disney menjadi $125 dari sebelumnya $120, dengan alasan bahwa pertumbuhan pelanggan streaming serta penyesuaian harga dapat mendukung peningkatan pendapatan dan profitabilitas. Ng juga memperkirakan peningkatan pelanggan Disney+ sebanyak 3,5 juta, lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar 1,8 juta. Di sisi lain, analis dari Evercore ISI Group memberikan peringkat "outperform" pada saham Disney, menaikkan target harga menjadi $128 dari sebelumnya $105. Analis Needham, Laura Martin, menilai segmen direct-to-consumer Disney bisa mencapai titik impas pada akhir tahun fiskal 2024, dan mencatat margin dua digit ketika sudah matang. Sementara itu, kerjasama baru Disney dengan Charter Communications diproyeksikan menambah 5,5 hingga 6 juta pelanggan baru di paruh kedua tahun fiskal 2024, memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Kesimpulan
The Walt Disney Company (DIS) memiliki proyeksi kuartal keempat yang positif dengan peningkatan pendapatan dan laba per saham yang diharapkan mengungguli kuartal yang sama tahun lalu. Meskipun terdapat tantangan di beberapa segmen seperti taman hiburan, pertumbuhan pelanggan di streaming dan performa box office yang kuat dapat menjadi pendorong utama. Proses pencarian CEO baru menjadi perhatian, seiring Disney mengeksplorasi kandidat eksternal demi masa depan yang lebih inovatif. Dengan pandangan positif dari analis dan target harga saham yang dinaikkan, saham DIS menunjukkan prospek kuat bagi investor yang optimis terhadap keberlanjutan kinerja positif di segmen digital dan hiburan.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.