Analisis Saham* - GameStop Corp. (GME)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

GameStop Corp. (GME) akan mengumumkan hasil keuangannya untuk kuartal kedua tahun 2024 pada hari ini, 10 September 2024. Laporan ini sangat dinanti, terutama setelah beberapa kuartal yang penuh tantangan bagi perusahaan ritel video game ini. Dengan volatilitas saham yang sempat mereda setelah lonjakan besar di awal tahun akibat tren "meme stock", investor dan analis memperkirakan penurunan pendapatan dan kerugian bersih yang lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Artikel ini akan menganalisis proyeksi pendapatan, kinerja keuangan terbaru, perkembangan terbaru GME, serta pandangan para analis terkait saham GME.

Berdasarkan grafik saham GME saat ini:

Analisis Teknikal

  • GME menunjukkan bullish trend kembali pasca reversal dari bearish kuartal kedua, dengan pola double bottom di support $20.

  • Saham Gamestop juga meningkat dengan uptrendline sejak akhir Agustus dan terus menciptakan higher high baru.

  • Selanjutnya GME kemungkinan akan retrace ke area 61.8% sebelum kembali melanjutkan kenaikannya.

  • Support selanjutnya berada pada $23 dan $21.50.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $22.50-$23.50 yang merupakan area demand.

  • Stop Loss (SL): Di level $21, di bawah support $21.50, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $25, $27 serta $30 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $23 dan harga turun ke SL ($21), kerugian potensial $2 per saham, atau sekitar -8.69%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($25): keuntungan potensial adalah $2 per saham, atau sekitar +8.69%.

    • Ke target kedua ($27): keuntungan potensial adalah $4 per saham, atau sekitar +17.39%

    • Ke target ketiga ($30): keuntungan potensial adalah $7 per saham, atau sekitar +30.43%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Analis memperkirakan pendapatan GameStop untuk kuartal kedua 2024 akan mencapai sekitar $895,67 juta, turun signifikan dari $1,16 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, diperkirakan kerugian bersih akan sedikit meningkat, dengan proyeksi rugi bersih sebesar $5,25 juta dibandingkan $2,8 juta pada kuartal kedua 2023. Meskipun demikian, kerugian ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan kerugian $32,3 juta yang tercatat pada kuartal pertama 2024. Pendapatan per saham (EPS) diperkirakan akan berada di sekitar -$0,01, menegaskan tren penurunan margin laba GameStop​. Selain itu, penurunan penjualan toko yang sebanding (comparable store sales) diproyeksikan mencapai 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini sejalan dengan tren di industri ritel, di mana konsumen mengurangi pengeluaran untuk barang-barang diskresioner, termasuk video game, karena tekanan inflasi yang terus berlangsung​.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

GameStop telah melakukan beberapa perubahan strategis dalam upaya mempertahankan relevansinya di pasar yang semakin digital. Salah satu strategi terbaru yang diumumkan adalah rencana perusahaan untuk mengubah beberapa tokonya menjadi lokasi bertema "retro", yang difokuskan pada penjualan konsol dan game lama. Langkah ini adalah upaya GameStop untuk memanfaatkan tren nostalgia di kalangan gamer, dengan harapan dapat menarik kembali pelanggan yang tertarik dengan permainan klasik. Selain itu, perusahaan juga telah melakukan beberapa perubahan manajemen selama beberapa kuartal terakhir, meskipun ini belum cukup untuk membalikkan tren penurunan pendapatan yang dihadapinya. Volatilitas harga saham yang pernah melonjak karena status meme stock juga telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, dengan saham GME bergerak lebih tenang sejak pertengahan tahun 2024.

Pandangan Analis

Dalam beberapa bulan terakhir, analis pasar saham telah memperbarui proyeksi mereka untuk GME, meskipun perkiraan pendapatan untuk keseluruhan tahun 2024 tetap dipertahankan di angka $4,25 miliar. Namun, proyeksi laba per saham sedikit disesuaikan menjadi $0,09 per saham, menunjukkan adanya dinamika pasar yang kompleks. Meskipun tantangan yang dihadapi GameStop, terutama dalam peralihan ke distribusi game digital dan penurunan penjualan perangkat keras, potensi perusahaan untuk bertahan tetap kuat. Satu aspek yang membuat sulit bagi analis untuk memberikan proyeksi pasti adalah volatilitas saham GameStop, yang sangat terkait dengan isu liar yang sering muncul di media sosial seperti X (dulu dikenal sebagai Twitter) dan forum lainnya. Faktor-faktor ini menyebabkan fluktuasi harga yang tak terduga dan terkadang sulit dijelaskan dengan analisis fundamental saja.

Kesimpulan

GameStop Corp. (GME) akan melaporkan hasil keuangan kuartal kedua 2024 hari ini, dengan proyeksi pendapatan sekitar $895,67 juta, turun signifikan dari tahun lalu. Kerugian bersih diperkirakan meningkat menjadi $5,25 juta, meskipun lebih baik dari kuartal pertama. Saham GME menunjukkan tren bullish dengan potensi keuntungan yang menarik, namun risikonya juga signifikan. Perusahaan melakukan perubahan strategis, seperti mengubah beberapa toko menjadi lokasi bertema "retro". Meskipun tantangan tetap ada, terutama terkait dengan peralihan digital dan volatilitas harga saham, proyeksi pendapatan tahunan tetap stabil di $4,25 miliar dengan EPS diperkirakan $0,09.


*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham* - Under Armour, Inc. (UAA)

Next
Next

Analisis Saham* - PulteGroup, Inc. (PHM)