Analisis Saham* - Johnson & Johnson (JNJ)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Johnson & Johnson, didirikan pada tahun 1886 oleh Robert Wood Johnson I, James Wood Johnson, dan Edward Mead Johnson Sr., berkantor pusat di New Brunswick, NJ. Perusahaan ini beroperasi melalui tiga segmen utama: Kesehatan Konsumen, Farmasi, dan Alat Kesehatan. Segmen Kesehatan Konsumen mencakup produk perawatan bayi, perawatan mulut, kecantikan, farmasi bebas resep, kesehatan wanita, dan perawatan luka. Segmen Farmasi fokus pada terapi untuk imunologi, penyakit infeksi, ilmu saraf, onkologi, hipertensi paru, serta penyakit kardiovaskular dan metabolik. Sementara itu, segmen Alat Kesehatan menawarkan produk untuk bidang ortopedi, bedah, kardiovaskular & neurovaskular, dan kesehatan mata. Johnson & Johnson (JNJ), perusahaan multinasional yang bergerak di bidang kesehatan, akan mengumumkan pendapatan kuartal kedua tahun 2024 pada hari ini, 17 Juli 2024. Artikel ini akan memberikan analisis komprehensif mengenai kinerja keuangan JNJ, proyeksi pendapatan, perkembangan terbaru, serta pandangan analis dan target harga saham perusahaan.

Berdasarkan grafik saham JNJ saat ini:

Analisis Teknikal

  • JNJ berada dalam bullish trend pasca breakout dari downtrendline yang menekannya sejak pertengahan Mei 2024 lalu.

  • Setelah breakout, JNJ membentuk support baru di area $149 sebelum akhirnya rally melewati area resistance $150.50.

  • Saat ini ada kemungkinan JNJ akan terus bergerak lebih tinggi menuju area resistance selanjutnya pada $154.50 hingga $159

  • Support selanjutnya berada pada $149 dan $147.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $150-$151 yang area breakout dari JNJ.

  • Stop Loss (SL): Di level $146, di bawah support $147, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $155, $159 serta $163 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian:

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $150.50 dan harga turun ke SL ($146), kerugian potensial $4.50 per saham, atau sekitar -2.99%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($155): keuntungan potensial adalah $4.50 per saham, atau sekitar +2.99%.

    • Ke target kedua ($159): keuntungan potensial adalah $8.50 per saham, atau sekitar +5.65%

    • Ke target ketiga ($163): keuntungan potensial adalah $12.50 per saham, atau sekitar +8.31%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Para analis memperkirakan JNJ akan melaporkan pendapatan kuartal kedua tahun 2024 sebesar $22,3 miliar, yang menurun sekitar 12,3% dibandingkan dengan pendapatan $25,53 miliar pada kuartal kedua tahun lalu. Selain itu, diproyeksikan laba per saham (EPS) akan mencapai $2,70, turun dari $2,80 pada kuartal yang sama tahun lalu. Pada kuartal pertama tahun 2024, JNJ melaporkan EPS sebesar $2,71, mengalahkan estimasi sebesar $0,06, namun pendapatan sebesar $21,38 miliar sedikit meleset dari perkiraan sebesar $3,01 juta. Untuk setahun penuh, perusahaan memperkirakan penjualan antara $88,7 miliar hingga $89,1 miliar dan EPS dalam kisaran $10,57 hingga $10,72.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Johnson & Johnson baru-baru ini mengakuisisi Proteologix senilai $850 juta dan Numab Therapeutics seharga $1,25 miliar untuk mendapatkan hak global atas NM26, obat investigasional untuk dermatitis atopik. Perusahaan juga menyetujui penyelesaian hukum sebesar $700 juta dengan 42 negara bagian AS terkait pemasaran bedak bayi yang diduga menyebabkan kanker, serta membayar $50 juta kepada Emergent BioSolutions untuk menyelesaikan sengketa produksi vaksin COVID-19. Dalam hal kinerja produk, penjualan Stelara pada kuartal pertama mencapai $2,45 miliar, lebih rendah dari estimasi, dengan persaingan dari biosimilar diharapkan muncul pada tahun 2025. Carvykti menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang kuat dalam studi Fase 3, dan Tremfya mencapai hasil positif dalam studi Fase 3 untuk penyakit Crohn. Johnson & Johnson menawarkan dividen tahunan sebesar 3,32% dengan pembayaran kuartalan $1,24 per saham, serta terus mengembalikan nilai kepada pemegang saham melalui pembelian kembali saham dan pembayaran dividen.

Pandangan Analis

Para analis Wall Street memiliki pandangan beragam terhadap saham Johnson & Johnson (JNJ). Dari 23 analis yang memberikan penilaian dalam 90 hari terakhir, 7 memberikan rekomendasi "Strong Buy," 5 memberikan rekomendasi "Buy," dan 11 memberikan rekomendasi "Hold." Tidak ada analis yang memberikan rekomendasi "Sell" atau "Strong Sell." Target harga rata-rata untuk saham JNJ adalah $171,49, dengan potensi kenaikan sebesar 13,56% dari harga saat ini. Target harga tertinggi yang diberikan adalah $215,00. Pandangan ini mencerminkan keyakinan sebagian besar analis terhadap prospek jangka panjang JNJ meskipun ada tantangan jangka pendek.

Kesimpulan

Johnson & Johnson (JNJ) menghadapi tantangan signifikan dengan penurunan pendapatan dan laba per saham yang diproyeksikan untuk kuartal kedua tahun 2024. Meskipun demikian, perusahaan terus memperluas portofolio produknya melalui akuisisi strategis dan menunjukkan komitmen terhadap pengembalian nilai kepada pemegang saham. Analis memiliki pandangan beragam, dengan mayoritas merekomendasikan "Hold" namun tetap optimis terhadap potensi jangka panjang JNJ. Target harga rata-rata $171,49 mencerminkan potensi kenaikan sebesar 13,56%. JNJ harus mengatasi persaingan biosimilar dan tantangan hukum untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri kesehatan.

*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an off

Previous
Previous

Analisis Saham* - Netflix, Inc. (NFLX)

Next
Next

Analisis Saham* - ASML Holding N.V. (ASML)