Analisis Saham - The Coca-Cola Company (KO)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Coca-Cola Company (KO) merupakan perusahaan minuman non-alkohol terbesar di dunia, memproduksi dan menjual berbagai produk seperti minuman ringan bersoda, air, jus, kopi, hingga minuman energi. Menjelang pengumuman laporan keuangan kuartal ketiga yang dijadwalkan pada 23 Oktober 2024, Coca-Cola diharapkan mempertahankan kinerja kuatnya di tengah beberapa tantangan industri seperti inflasi dan tren perubahan konsumsi minuman. Laporan keuangan ini menjadi sorotan karena akan memberi indikasi lebih lanjut tentang stabilitas pertumbuhan di pasar internasional dan dampak pelonggaran inflasi ke perusahaan.

Berdasarkan grafik saham KO saat ini:

Analisis Teknikal

  • Saham KO terapresiasi 18% sejak awal 2024 dan 12% peningkatannya selama 6 bulan terakhir, mengonfirmasi bullish trend dalam jangka menengah.

  • Kondisi teknikal menunjukkan KO berada di area support diagonal dimana uptrend line yang tercipta sejak Juli masih relevan hingga sekarang.

  • Ada peluang bagi KO untuk kembali naik pasca berkonsolidasi di area support utama, dan masih akan terus bullish selama masih berada di atas area $68

  • Support selanjutnya pada area $69 dan $68.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $68.50-$69.50 yang merupakan area retracement fibonacci.

  • Stop Loss (SL): Di level $67.50, di bawah support $68, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $70.50, $72 serta $73.50 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $69 dan harga turun ke SL ($67.50), kerugian potensial $1.50 per saham, atau sekitar -2.17%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($70.50): potensi keuntungan $1.50 per saham, atau +2.17%.

    • Ke target kedua ($72): potensi keuntungan $3 per saham, sekitar +4.35%

    • Ke target ketiga ($73.50): potensi keuntungan $4.50 per saham, sekitar +6.52%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Pada kuartal kedua 2024, Coca-Cola berhasil mengungguli ekspektasi pasar dengan pendapatan aktual mencapai USD 12,31 miliar, mengalahkan estimasi sebesar USD 559 juta. Earnings per share (EPS) normal sebesar USD 0,84 juga mengalahkan perkiraan sebesar USD 0,03. Namun, EPS GAAP sebesar USD 0,56 mengalami kekurangan sebesar USD 0,24 dibandingkan dengan perkiraan. Untuk kuartal ketiga 2024, konsensus pasar memperkirakan Coca-Cola akan membukukan pendapatan sebesar USD 11,61 miliar, sedikit lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD 11,95 miliar. EPS diperkirakan mencapai USD 0,74, sama dengan perolehan kuartal ketiga 2023. Meski ada prediksi penurunan tipis dalam pendapatan, Coca-Cola telah mengungguli ekspektasi analis selama lebih dari sepuluh kuartal berturut-turut. Pada kuartal kedua 2024, perusahaan menaikkan panduan EPS dan pendapatan untuk setahun penuh, dan investor kini berharap perusahaan akan mempertahankan atau meningkatkan panduan ini di tengah penurunan inflasi.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Coca-Cola telah aktif dalam mengembangkan strategi pemasaran globalnya, termasuk melalui sponsor Olimpiade Musim Panas 2024 yang akan datang, dan kemitraan dengan Oreo. Meski perusahaan telah mengalami tantangan seperti peningkatan harga bahan baku dan perubahan perilaku konsumen terkait minuman bersoda akibat popularitas obat penurunan berat badan, Coca-Cola tetap mampu menunjukkan pertumbuhan yang kuat di beberapa wilayah. Di kuartal kedua 2024, wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) mencatatkan pertumbuhan organik sebesar 30%, jauh melebihi pertumbuhan di Amerika Utara yang hanya 10%. Perusahaan juga mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan dividen kuartalan sebesar USD 0,485 per saham yang akan dibayarkan pada 16 Desember 2024 kepada pemegang saham yang terdaftar pada 29 November 2024. Penambahan Bela Bajaria, mantan Chief Content Officer Netflix, ke dalam dewan direksi juga mencerminkan upaya perusahaan untuk memperluas pandangan bisnisnya dan menarik audiens yang lebih luas.

Pandangan Analis

Coca-Cola (KO) saat ini memiliki peringkat rata-rata "Buy" dengan nilai 4.12 dari para analis Wall Street. Dari 24 analis, 11 memberikan rekomendasi Strong Buy, 6 Buy, dan 6 Hold, sementara hanya 1 yang merekomendasikan Sell. Target harga rata-rata saham adalah $74.80, memberikan potensi kenaikan 7.70% dari harga saat ini, dengan target tertinggi $85.00 dan terendah $64.00. Sepanjang tahun 2024, peringkat rata-rata dari analis tetap stabil dengan mayoritas menilai saham sebagai Strong Buy atau Buy.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Coca-Cola (KO) terus menunjukkan kekuatan fundamental yang solid menjelang pengumuman laporan keuangan kuartal ketiga 2024. Meskipun ada tantangan seperti inflasi dan tren perubahan konsumsi minuman, perusahaan tetap unggul dalam pendapatan serta mempertahankan stabilitas di pasar internasional. Proyeksi analis memperkirakan EPS sebesar USD 0,74 dan pendapatan sebesar USD 11,61 miliar, dengan potensi kenaikan harga saham sebesar 7,7% dari level saat ini. Dukungan dari sponsor Olimpiade serta kemitraan strategis baru juga diperkirakan akan berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang. Analis secara umum merekomendasikan "Buy" untuk saham KO.




*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - S&P Global Inc. (SPGI)

Next
Next

Analisis Saham - Tesla, Inc. (TSLA)