Analisis Saham - Tesla, Inc. (TSLA)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Tesla, Inc. (TSLA) akan segera mengumumkan laporan pendapatan kuartal ketiga (Q3) pada hari ini, 23 Oktober 2024. Pengumuman ini sangat dinanti oleh para investor dan analis di seluruh dunia, mengingat tantangan yang dihadapi Tesla dalam beberapa bulan terakhir, seperti penurunan permintaan dan meningkatnya kompetisi di pasar kendaraan listrik (EV). Meskipun Tesla berhasil mencatat pertumbuhan pengiriman kendaraan secara tahunan, tekanan pada margin keuntungan akibat penurunan harga jual dan kenaikan biaya operasional menjadi perhatian utama.
Berdasarkan grafik saham TSLA saat ini:
Analisis Teknikal
TSLA mengalami peningkatan 37% selama 6 bulan terakhir, namun anjlok hampir 10% selama sebulan belakangan, menunjukkan peluang menarik dalam jangka menengah.
Gap turun hingga 7% yang terbentuk pekan lalu mungkin dapat terisi kembali dengan adanya katalis dari laporan pendapatan hari ini.
TSLA juga yang berada dalam retracement 78.6% tengah memantapkan support utama sebelum bersiap melanjutkan rally.
Support selanjutnya pada area $216 dan $204.
Setup Trading
Rentang Beli: area $214-$218 yang merupakan area retracement fibonacci.
Stop Loss (SL): Di level $200, di bawah support $204, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $232, $244 serta $260 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $216 dan harga turun ke SL ($200), kerugian potensial $16 per saham, atau sekitar -8%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($232): potensi keuntungan $16 per saham, sekitar +8%.
Ke target kedua ($244): potensi keuntungan $28 per saham, sekitar +12.96%
Ke target ketiga ($260): potensi keuntungan $44 per saham, sekitar +20.37%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Tesla diproyeksikan akan melaporkan pendapatan sebesar $25,5 miliar untuk Q3 2024, naik dari $23,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun terjadi peningkatan pendapatan, analis memprediksi bahwa laba per saham (EPS) akan turun menjadi $0,46, dibandingkan $0,66 di Q3 2023 dan $0,52 di Q2 2024. Penurunan ini disebabkan oleh keputusan Tesla untuk menurunkan harga jual kendaraan guna meningkatkan volume penjualan, serta biaya yang lebih tinggi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan mobil otonom.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Selama kuartal ketiga, Tesla memproduksi sekitar 470.000 kendaraan dan mengirimkan 463.000 unit, sedikit melebihi ekspektasi analis. Namun, pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan pemotongan harga dan pembiayaan dengan bunga rendah, yang pada akhirnya menekan margin keuntungan. Pengurangan harga ini diperlukan untuk tetap bersaing di pasar, khususnya di China, salah satu pasar terbesar Tesla. Di tengah kompetisi yang semakin ketat, Tesla juga berupaya menjaga permintaan global dengan meluncurkan model baru dan memperluas kapasitas produksi.
Selain itu, bisnis energi Tesla juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Meskipun penyimpanan energi yang dikerahkan turun menjadi 6,9 GWh dari 9,4 GWh pada kuartal sebelumnya, segmen ini tetap menjadi pendorong pertumbuhan yang kuat berkat tingginya permintaan dan proyek-proyek besar yang masih dalam antrean. Bisnis energi diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan dan laba perusahaan.
Pandangan Analis
Banyak analis tetap berhati-hati terhadap prospek jangka pendek Tesla. Meskipun perusahaan terus berinovasi dalam teknologi kendaraan listrik dan kecerdasan buatan, tantangan di pasar EV global, khususnya terkait harga dan kompetisi, masih akan membatasi pertumbuhan laba. Wedbush, salah satu firma analis yang banyak diikuti, memperkirakan bahwa margin keuntungan Tesla akan mulai membaik pada Q3 ini setelah beberapa kuartal tertekan akibat pemotongan harga. Namun, valuasi Tesla tetap menjadi topik perdebatan di kalangan investor. Saham TSLA saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang sangat tinggi, sekitar 85,8 kali estimasi laba tahun 2025 sebesar $2,55 per saham. Dengan proyeksi margin yang masih tipis dan ketidakpastian terkait peluncuran teknologi seperti Robotaxi dan mobil otonom, beberapa analis mempertanyakan apakah harga saham Tesla saat ini mencerminkan risiko tersebut.
Kesimpulan
Tesla, Inc. menghadapi tantangan dalam jangka pendek, terutama terkait persaingan di pasar kendaraan listrik dan penurunan margin akibat pemotongan harga. Meskipun proyeksi pendapatan Q3 2024 mencapai $25,5 miliar, laba per saham diprediksi menurun menjadi $0,46. Namun, segmen energi dan peningkatan produksi kendaraan menawarkan potensi pertumbuhan ke depan. Analis tetap berhati-hati terhadap valuasi tinggi Tesla dan ketidakpastian terkait peluncuran teknologi baru seperti Robotaxi. Dengan demikian, hasil pendapatan kuartal ini akan menjadi penentu arah pergerakan saham Tesla dalam jangka waktu mendatang.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.