Analisis Saham - Philip Morris International Inc. (PM)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Philip Morris International Inc. (PM) dijadwalkan mengumumkan laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2024 pada 22 Oktober 2024, waktu setempat. Saham PM telah mencatat kenaikan sekitar 27% sepanjang tahun ini, didorong oleh pertumbuhan kuat dari bisnis bebas asapnya yang semakin signifikan bagi masa depan perusahaan. Sebagai perusahaan yang mengedepankan masa depan bebas asap, Philip Morris terus memperluas portofolionya ke produk-produk non-tembakau, dengan fokus pada inovasi produk bebas nikotin dan alternatif tembakau yang lebih sehat.
Berdasarkan grafik saham PM saat ini:
Analisis Teknikal
Saham PM masih bullish di timeframe jangka menengah, dimana telah meningkat 22% selama 6 bulan terakhir dan 31% secara YoY.
Secara teknikal memang tampak bearish di lower timeframe, namun PM masih tertahan di area support utama $118 yang sekaligus menjadi area fibonacci 61.8% - 78.6%.
Kini PM berpeluang untuk melanjutkan rally dengan katalis dari hasil laporan pendapatan yang akan diumumkan hari ini.
Support selanjutnya pada area $118 dan $116.
Setup Trading
Rentang Beli: area $117-$119 yang merupakan area retracement fibonacci.
Stop Loss (SL): Di level $115, di bawah support $116, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $121, $124 serta $128 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $118 dan harga turun ke SL ($115), kerugian potensial $3 per saham, atau sekitar -2.54%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($121): potensi keuntungan $3 per saham, sekitar +2.54%.
Ke target kedua ($124): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar +5.09%
Ke target ketiga ($128): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar +8.47%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Dalam laporan yang akan dirilis, para analis memperkirakan bahwa PM akan melaporkan pendapatan sebesar $9.57 miliar, naik 4.7% dari $9.14 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Estimasi laba per saham (EPS) normalisasi diprediksi mencapai $1.83, meningkat 9.6% dari $1.67 pada kuartal ketiga tahun 2023. Angka ini tetap stabil selama 30 hari terakhir tanpa adanya revisi proyeksi dari analis. Pada kuartal kedua tahun 2024, PM telah melampaui ekspektasi dengan laba per saham sebesar $1.59, mengalahkan proyeksi sebesar $0.03, dan pendapatan aktual $9.47 miliar, mengungguli estimasi sebesar $274.05 juta.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Philip Morris telah menunjukkan pertumbuhan yang solid di sektor produk smoke-free. Pada kuartal kedua 2024, pendapatan bersih dari bisnis bebas asap tumbuh 18% secara organik, dengan laba kotor meningkat 22%. Produk andalan seperti IQOS dan ZYN, terutama dalam kategori produk tembakau tanpa asap, mengalami lonjakan permintaan yang signifikan. IQOS terus memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan, sementara volume pengiriman ZYN dalam kategori oral juga meningkat. Selain pertumbuhan bisnis smoke-free, PM juga menghadapi tantangan dari sisi biaya. Inflasi daun tembakau dan biaya penjualan serta administrasi (SG&A) yang tinggi, terutama karena aktivitas komersial yang intensif, memberikan tekanan pada margin perusahaan. Namun, langkah penghematan biaya yang diterapkan oleh manajemen diharapkan akan mengimbangi tekanan tersebut dan membantu perusahaan mencapai target keuangannya untuk semester kedua tahun ini.
Pandangan Analis
Secara umum, Wall Street memberikan pandangan positif terhadap saham PM. Sekitar dua pertiga analis yang disurvei oleh FactSet memberikan rekomendasi "Buy" untuk saham ini. Stifel, salah satu firma analis, memberikan peringkat "Buy" dengan target harga $138 per saham, mencatat bahwa skala dan kekuatan bisnis bebas asap PM akan semakin dihargai oleh investor ke depannya. Citi juga meningkatkan target harga PM dari $118.50 menjadi $132.00 per saham. Sementara itu, Capital IQ menyebutkan bahwa target harga rata-rata saham PM berkisar antara $102 hingga $145 per saham, dengan konsensus investasi yang positif. Meskipun demikian, beberapa analis tetap waspada terhadap biaya yang tinggi serta inflasi bahan baku yang dapat membatasi margin keuntungan. Namun, manajemen PM optimistis terhadap kinerja paruh kedua 2024, bahkan telah merevisi naik proyeksi keuangan tahunan meskipun ada dampak dari pergerakan mata uang yang tidak menguntungkan.
Kesimpulan
Philip Morris International Inc. (PM) diproyeksikan akan melaporkan hasil keuangan yang solid pada kuartal ketiga 2024, dengan pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 9.6% dan peningkatan pendapatan sebesar 4.7% dari tahun sebelumnya. Meskipun menghadapi tantangan dari biaya operasional dan inflasi bahan baku, PM tetap optimis berkat pertumbuhan bisnis bebas asap yang signifikan, terutama melalui produk-produk seperti IQOS dan ZYN. Dengan dukungan pandangan positif dari sebagian besar analis dan target harga yang lebih tinggi, saham PM masih dianggap bullish, terutama menjelang laporan keuangan yang akan diumumkan.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.