Analisis Saham - Li Auto (LI)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Li Auto (NASDAQ: LI) mencatat penurunan signifikan dalam pengiriman kendaraan listrik pada Februari 2025, hanya mencapai 26.263 unit—turun 12% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini menyebabkan harga sahamnya anjlok lebih dari 10% pada hari Senin. Namun, ini lebih disebabkan oleh faktor musiman, mengingat periode Tahun Baru Imlek yang mengurangi produksi di banyak sektor industri di China. Seiring dengan kembalinya aktivitas manufaktur, jumlah pengiriman diperkirakan akan pulih pada Maret.

Berdasarkan grafik saham saat ini:

Analisis Teknikal

  • Li Auto melesat kuat hingga 13% dalam kuartal pertama 2025 sejauh ini, menegaskan bullish trend dalam jangka pendek dan jangka menengah.

  • Li juga telah mencetak higher high di area resistance $33 dan retrace hingga ke level fibonacci 78.6%.

  • Ada kemungkinan Li akan berkonsolidasi di level support ini sebelum akhirnya melanjutkan rally menuju resistance berikutnya.

  • Support selanjutnya pada $27 dan $25.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $26-$28 yang merupakan area key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $24, di bawah support $25, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $29, $31 serta $33 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $27 dan harga turun ke SL ($24), kerugian potensial $3 per saham, atau sekitar -11.11%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($29): potensi keuntungan $2 per saham, sekitar 7.41%.

    • Ke target kedua ($31): potensi keuntungan $4 per saham, sekitar 14.82%

    • Ke target ketiga ($33): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar 22.22%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Fundamental Kuat dan Valuasi Menarik

Meskipun mengalami penurunan sementara dalam volume pengiriman, Li Auto tetap berada dalam posisi yang kuat dibandingkan pesaingnya, seperti NIO dan XPeng. Perusahaan ini memiliki keunggulan dalam margin keuntungan dan sudah mencapai profitabilitas, sesuatu yang belum bisa dicapai oleh kedua pesaingnya tersebut. Saat ini, Li Auto diperdagangkan dengan rasio harga terhadap pendapatan (P/S) sekitar 1,0X—salah satu yang terendah di industri kendaraan listrik, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang mencari valuasi undervalued.

Momentum Pengiriman Akan Kembali

Sejarah menunjukkan bahwa penurunan pengiriman selama Januari dan Februari merupakan pola umum di industri otomotif China karena dampak liburan panjang. Namun, Maret biasanya menandai awal pemulihan signifikan dalam pengiriman kendaraan. Pada Desember 2024, Li Auto mencapai rekor pengiriman tertinggi sebesar 58.513 unit, yang menunjukkan bahwa permintaan tetap kuat, terutama untuk model L6 yang lebih terjangkau. Dengan tren ini, pengiriman di bulan-bulan mendatang diperkirakan akan kembali meningkat.

Keunggulan Margin Dibanding Pesaing

Li Auto unggul dalam hal margin keuntungan dibandingkan kompetitornya. Pada kuartal terbaru, perusahaan ini mencatat margin kotor lebih dari 21%, jauh lebih tinggi dari XPeng (sekitar 14,8%) dan NIO (10,75%). Keunggulan margin ini menunjukkan bahwa Li Auto lebih efisien dalam mengelola biaya produksi dan memiliki daya saing yang lebih baik dalam menghasilkan keuntungan. Selain itu, laporan keuangan kuartal keempat yang akan dirilis pada 14 Maret 2025 kemungkinan besar akan memperkuat posisi Li Auto sebagai pemimpin margin di industri ini.

Valuasi Saham Masih Menarik

Dari segi valuasi, Li Auto tetap lebih menarik dibandingkan pesaingnya. Dengan rasio P/S 0.88X, perusahaan ini berada dalam posisi yang lebih kompetitif dibandingkan XPeng (1.43X) dan sedikit di atas NIO (0.53X). Jika Li Auto dapat mempertahankan margin keuntungan yang kuat dan mengembalikan momentum pengiriman, ada potensi kenaikan nilai saham sebesar 35% dalam satu tahun ke depan, dengan target harga di sekitar $37 per saham.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Persaingan di industri kendaraan listrik semakin ketat, terutama dengan kehadiran inovasi seperti sistem bantuan pengemudi berbasis LIDAR dari BYD. Jika Li Auto gagal mengikuti perkembangan teknologi atau kehilangan keunggulan margin, investor perlu mempertimbangkan kembali prospek jangka panjangnya.

Pandangan Analis

Saham Li Auto (LI) ditutup pada $27.56 pada 6 Maret 2025, turun 3.87%. Namun, di perdagangan pasca-pasar naik 0.47% ke $27.69. Dari 27 analis dalam 90 hari terakhir, 16 merekomendasikan "Strong Buy", 8 "Buy", dan 3 "Hold", tanpa rekomendasi "Sell" atau "Strong Sell". Rata-rata target harga Wall Street berada di $32.27, mencerminkan potensi kenaikan 17.09%. Dengan rating keseluruhan 4.48 (Buy), Li Auto masih dianggap sebagai investasi menarik di sektor EV, meskipun mengalami fluktuasi harga.

Kesimpulan

Meskipun Li Auto (NASDAQ: LI) mencatat penurunan pengiriman 12% pada Februari 2025 akibat faktor musiman, potensi pemulihan di Maret sangat menjanjikan. Dengan margin keuntungan lebih dari 21%, Li Auto unggul dibandingkan NIO dan XPeng. Valuasi sahamnya yang rendah (P/S 0.88X) menawarkan peluang menarik bagi investor. Analis Wall Street menargetkan harga $32.27 per saham, mencerminkan potensi kenaikan 17.09%. Dengan proyeksi rebound dalam pengiriman dan fundamental yang kuat, Li Auto tetap menjadi pilihan "Strong Buy" di sektor kendaraan listrik.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Next
Next

Analisis Saham - Rivian (RIVN)