Analisis Saham* - Eli Lilly and Company (LLY)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Eli Lilly and Company adalah perusahaan farmasi global yang berkantor pusat di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat. Didirikan oleh Eli Lilly pada Mei 1876, perusahaan ini fokus pada penemuan, pengembangan, manufaktur, dan penjualan produk farmasi. Produk-produk Eli Lilly mencakup berbagai terapi untuk diabetes, onkologi, imunologi, ilmu saraf, dan kondisi kesehatan lainnya. Dengan sejarah panjang dan portofolio produk yang luas, kinerja finansial Eli Lilly selalu menjadi barometer penting bagi industri farmasi. Eli Lilly and Company (LLY) akan mengumumkan pendapatan kuartal kedua tahun 2024 pada hari ini, 8 Agustus 2024. Sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka, laporan keuangan Eli Lilly selalu menjadi perhatian utama bagi investor dan analis pasar. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif mengenai proyeksi pendapatan, kinerja keuangan terbaru, perkembangan terkini, serta pandangan analis dan target harga saham LLY.

Berdasarkan grafik saham LLY saat ini:

Analisis Teknikal

  • Sejak awal tahun saham LLY menguat sekitar 33% dan masih positif hampir 5% dalam 1 semester terakhir, walau mengalami kemunduran cukup hebat selama sebulan lalu.

  • Secara teknikal dalam jangka panjang LLY masih bullish selama berada di atas level major support jangka panjang $720.

  • Selama bulan Juli LLY mengalami retracement dari all time high ke area fibonacci 78.6% yang merupakan demand potensial dengan potensi kenaikan dari level tersebut.

  • Support selanjutnya berada pada $770 dan $720.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $730-$770 yang merupakan area demand fibonacci 78.6%-100%.

  • Stop Loss (SL): Di level $700, di bawah support $720, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $800, $900 serta $960 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $750 dan harga turun ke SL ($700), kerugian potensial $50 per saham, atau sekitar -6.67%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($800): keuntungan potensial adalah $50 per saham, atau sekitar +6.67%.

    • Ke target kedua ($900): keuntungan potensial adalah $150 per saham, atau sekitar +20%

    • Ke target ketiga ($960): keuntungan potensial adalah $210 per saham, atau sekitar +28%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Pada kuartal sebelumnya yang diumumkan pada 30 April 2024, Eli Lilly melaporkan EPS normalisasi sebesar $2,58, mengalahkan perkiraan sebesar $0,09, dan EPS GAAP sebesar $2,48, mengalahkan perkiraan sebesar $0,04. Pendapatan tercatat sebesar $8,77 miliar, meskipun kurang dari ekspektasi sebesar $161,66 juta. Untuk kuartal kedua tahun 2024, proyeksi pendapatan dan kinerja keuangan Eli Lilly adalah EPS normalisasi sebesar $2,76 dan EPS GAAP sebesar $2,72, dengan pendapatan mencapai $9,97 miliar. Pendapatan ini diharapkan meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 18,3%. Analis juga mengharapkan laba per saham meningkat sebesar 25,1% dari periode yang sama tahun lalu, mencerminkan prospek yang positif untuk kinerja finansial perusahaan ke depan.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Saham Eli Lilly mengalami penurunan hampir 20% sejak pertengahan Juli 2024, yang disebabkan oleh rotasi pasar yang lebih luas dari saham-saham berkapitalisasi besar dan kekhawatiran tentang persaingan untuk obat penurunan berat badan andalan perusahaan, Zepbound. Meski demikian, saham LLY masih naik 69% selama setahun terakhir dan 30% sejak awal tahun 2024. Dalam perkembangan terbaru, Eli Lilly telah mengumumkan hasil uji klinis yang positif untuk Zepbound, yang menunjukkan pengurangan risiko gagal jantung sebesar 38% pada pasien obesitas dengan kondisi gagal jantung dengan fraksi ejeksi terpelihara. Selain itu, CEO Eli Lilly, David Ricks, mengindikasikan bahwa Zepbound akan segera keluar dari daftar kekurangan pasokan FDA.

Pandangan Analis

Saham Eli Lilly (LLY) mendapatkan rating rata-rata dari analis Wall Street sebesar 4,25 dengan rekomendasi "Buy." Dari 27 analis yang memberikan penilaian dalam 90 hari terakhir, 15 memberikan rating "Strong Buy," 6 "Buy," 5 "Hold," dan 1 "Strong Sell." Sejarah rating rata-rata analis menunjukkan tren peningkatan yang stabil sejak Agustus 2023 hingga Juli 2024. Target harga rata-rata adalah $920,45, yang menunjukkan potensi kenaikan sebesar 19,21% dari harga saat ini. Target harga tertinggi yang diharapkan adalah $1.117,00, sementara target terendah adalah $540,00.

Kesimpulan

Eli Lilly and Company (LLY) diharapkan mengumumkan kinerja kuartal kedua yang solid dengan proyeksi EPS normalisasi sebesar $2,76 dan pendapatan $9,97 miliar, mencerminkan pertumbuhan signifikan dari tahun sebelumnya. Meskipun saham LLY mengalami penurunan hampir 20% sejak pertengahan Juli 2024, saham ini masih menunjukkan performa positif dengan kenaikan 69% dalam setahun terakhir. Perkembangan terbaru seperti hasil uji klinis positif untuk Zepbound dan potensi keluarnya dari daftar kekurangan pasokan FDA menjadi katalis positif. Analis memberikan rating "Buy" dengan target harga rata-rata $920,45, menunjukkan potensi kenaikan sebesar 19,21%. Dengan proyeksi keuangan yang kuat dan pandangan positif dari analis, Eli Lilly tetap menjadi investasi menarik di sektor farmasi.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham* - Gilead Sciences, Inc. (GILD)

Next
Next

Analisis Saham* - Sony Group Corporation (SONY)