Analisis Saham - McDonald's Corporation (MCD)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
McDonald's Corporation (NYSE: MCD) akan mengumumkan laporan pendapatan kuartal ketiganya pada 29 Oktober 2024 sebelum pembukaan pasar. Saat ini, perusahaan menghadapi tantangan dari segi operasional, regulasi, dan persaingan yang mempengaruhi kinerja finansialnya. MCD telah terpengaruh oleh meningkatnya biaya operasional serta berbagai masalah terkait perangkat keras, khususnya pada mesin es krimnya. Perusahaan diperkirakan akan mencatat penurunan laba per saham (EPS) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun pendapatan secara keseluruhan diprediksi meningkat.
Berdasarkan grafik saham MCD saat ini:
Analisis Teknikal
Saham McDonald’s memiliki kinerja positif dalam jangka panjang, dimana telah meningkat 15% YoY dan 9% peningkatannya terbentuk dalam 6 bulan terakhir.
Struktur saham MCD juga masih bullish pasca membentuk higher high di sekitar $318, meski harus mengalami retracement berupa gap hingga ke level 78.6% fibonacci area.
MCD masih akan terus bullish selama berada di atas level support $286, serta berpotensi untuk memantapkan support di 78.6% sebelum naik menuju ke area $318.
Support selanjutnya pada area $294 dan $286.
Setup Trading
Rentang Beli: area $292-$296 yang merupakan area retracement fibonacci.
Stop Loss (SL): Di level $284, di bawah support $286, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $304, $318 serta $330 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $294 dan harga turun ke SL ($284), kerugian potensial $10 per saham, atau sekitar -3.40%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($304): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar +3.40%.
Ke target kedua ($318): potensi keuntungan $24 per saham, sekitar +8.16%
Ke target ketiga ($330): potensi keuntungan $36 per saham, sekitar +12.24%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Pada laporan pendapatan kuartal kedua yang diumumkan 29 Juli 2024, McDonald's melaporkan EPS normalisasi sebesar $2,97, yang meleset sebesar $0,10 dari ekspektasi analis. Selain itu, EPS GAAP tercatat pada $2,80, lebih rendah $0,28 dari estimasi, dengan total pendapatan $6,49 miliar yang juga gagal mencapai proyeksi, dengan selisih sebesar $137,21 juta. Ketidakcapaian ini menunjukkan tantangan operasional yang sedang dihadapi, terutama dalam mengelola biaya dan efisiensi di seluruh segmen bisnis. Untuk kuartal ketiga yang akan diumumkan pada 29 Oktober 2024 sebelum pasar dibuka, ekspektasi menunjukkan EPS normalisasi dan GAAP pada angka $3,20, dengan target pendapatan mencapai $6,82 miliar. Hal ini mencerminkan optimisme terhadap pemulihan penjualan dan potensi strategi penghematan biaya yang mungkin telah diterapkan McDonald's dalam beberapa bulan terakhir guna mencapai target yang lebih ambisius di tengah tantangan pasar yang kompetitif.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
McDonald's mencatat beberapa perkembangan positif baru-baru ini, termasuk peningkatan signifikan dalam keterlibatan digital, ekspansi layanan pengiriman, dan pertumbuhan unit global. Strategi "Accelerating the Arches" yang berfokus pada digitalisasi, layanan pengiriman, drive-thru, dan pengembangan, terbukti berhasil. Sebagai contoh, McDonald's saat ini memiliki 150 juta pengguna loyalitas aktif, dengan target mencapai 250 juta pengguna dan $45 miliar dalam penjualan loyalitas pada tahun 2027. Selain itu, McDonald's mengumumkan kemitraan dengan Google Cloud untuk mengintegrasikan AI, yang akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional di skala besar. Dalam ekspansi, McDonald's juga menargetkan pembukaan lebih dari 1.000 lokasi baru setiap tahun, dengan tujuan mencapai 50.000 unit global pada 2027. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam keterlibatan digital, pertumbuhan infrastruktur, dan strategi yang terfokus pada kenyamanan serta teknologi. Di saat yang sama, MCD mengalami isu kesehatan setelah beberapa restoran di AS mengalami wabah E. coli yang terkait dengan Quarter Pounder. Investigasi menunjukkan bahwa wabah ini berasal dari bawang yang terkontaminasi dari pemasok Taylor Farms.
Pandangan Analis
Analis dari berbagai firma investasi cenderung memiliki pandangan berhati-hati terhadap kinerja McDonald's. Beberapa prediksi menyebutkan bahwa penurunan pada daya beli konsumen, khususnya dari segmen berpenghasilan rendah, dapat memengaruhi penjualan kuartal ini. Sentimen konsumen juga menjadi perhatian, mengingat persaingan ketat dalam industri makanan cepat saji yang membuat McDonald's harus bersaing dengan merek-merek besar lain seperti Burger King dan Yum! Brands, Inc. (pemilik Taco Bell dan KFC). Meski demikian, beberapa analis tetap optimis dan mempertahankan rekomendasi "Buy" pada saham ini, dengan target harga rata-rata $318 per saham untuk jangka menengah.
Kesimpulan
McDonald's Corporation (MCD) akan segera mengumumkan laporan pendapatan kuartal ketiga pada 29 Oktober 2024, di mana perusahaan menghadapi tantangan operasional, persaingan, dan isu kesehatan yang mempengaruhi sentimen investor. Meski EPS dan pendapatan kuartal sebelumnya meleset dari ekspektasi, proyeksi untuk kuartal ini menunjukkan potensi kenaikan pendapatan menjadi $6,82 miliar dengan EPS di kisaran $3,20. Di tengah persaingan ketat, isu E. coli pada Quarter Pounder, serta masalah perangkat keras pada mesin es krim, investor tetap optimis dengan rekomendasi “Buy” dari beberapa analis dan target harga rata-rata $318. Dengan perbaikan internal dan strategi penghematan, MCD diharapkan mampu mencapai hasil lebih baik meski menghadapi tantangan pasar.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.