Analisis Saham - Microsoft Corporation (MSFT)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Pada tanggal 30 Oktober 2024 waktu setempat, Microsoft Corporation (MSFT) akan mengumumkan laporan pendapatan kuartal pertama tahun fiskal 2025 setelah penutupan pasar. Saham perusahaan ini telah mengalami peningkatan yang signifikan, terutama karena pertumbuhan di segmen cloud dan investasi besar dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Dengan nilai saham saat ini sekitar $432, Microsoft telah menunjukkan kinerja positif sebesar 16% sejak awal 2024, menandakan ekspektasi yang tinggi dari pasar untuk laporan keuangan kali ini.
Berdasarkan grafik saham MSFT saat ini:
Analisis Teknikal
MSFT memang terkenal dengan kinerja yang memuaskan, dengan 15% kenaikan sejak awal tahun dan 8% selama 6 bulan terakhir menjadi bentuk konsistensi bullish trend.
MSFT juga bergerak naik dari up trendline yang tercipta sejak awal Agustus lalu yang menyokong struktur higher lows secara solid.
Sekarang MSFT berpotensi melanjutkan rally pasca membukukan support di area $414.
Support selanjutnya pada area $426 dan $414.
Setup Trading
Rentang Beli: area $426-$432 yang merupakan area retracement fibonacci.
Stop Loss (SL): Di level $408, di bawah support $414, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $448, $468 serta $500 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $428 dan harga turun ke SL ($408), kerugian potensial $20 per saham, atau sekitar -4.67%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($448): potensi keuntungan $20 per saham, sekitar +4.67%.
Ke target kedua ($468): potensi keuntungan $40 per saham, sekitar +9.35%
Ke target ketiga ($500): potensi keuntungan $72 per saham, sekitar +16.82%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Para analis memprediksi bahwa Microsoft akan mencatat pendapatan sekitar $64,56 miliar untuk kuartal ini, naik dari $56,52 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu, atau sekitar peningkatan 14%. Laba per saham (EPS) diperkirakan mencapai $3,10, meningkat dari $2,99 pada tahun sebelumnya. Berdasarkan data sebelumnya, Microsoft telah berhasil mengalahkan ekspektasi analis selama delapan dari sepuluh kuartal terakhir untuk pendapatan dan laba per saham, yang menunjukkan konsistensi kinerja yang kuat. Selain itu, segmen Intelligent Cloud diharapkan akan menyumbang sekitar $37,2 miliar pada kuartal ini, menguat dari angka kuartal sebelumnya yang mencapai $36,8 miliar. Azure, platform cloud Microsoft, tumbuh dengan pesat, terutama didukung oleh permintaan yang tinggi untuk layanan AI dan peningkatan penggunaan infrastruktur cloud secara global. Ini memperkuat posisi Microsoft sebagai pemimpin dalam infrastruktur cloud, mengimbangi kinerja perusahaan di sektor perangkat keras dan perangkat lunak tradisional.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Dalam beberapa bulan terakhir, Microsoft juga terlibat dalam kontroversi dengan Google terkait persaingan di sektor cloud, khususnya di Eropa. Microsoft menuduh Google melakukan “kampanye tersembunyi” untuk merusak reputasi Microsoft dalam persaingan cloud, yang dianggap sebagai upaya Google untuk memperlambat dominasi Azure di Eropa. Namun, Microsoft tetap fokus pada pengembangan teknologi AI melalui kemitraannya dengan OpenAI dan inisiatif untuk mengintegrasikan model AI dari perusahaan lain di GitHub Copilot, seperti Anthropic dan Alphabet. Di samping itu, segmen gaming menunjukkan pertumbuhan yang kuat setelah akuisisi Activision Blizzard, dengan pendapatan Xbox naik 61% pada kuartal terakhir. Aktivitas ini menambah variasi produk dan meningkatkan daya saing perusahaan di sektor hiburan digital.
Pandangan Analis
Analis dari berbagai lembaga keuangan, termasuk Bank of America dan Piper Sandler, tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Microsoft. Analis memperkirakan pertumbuhan dua digit dalam tiga hingga lima tahun ke depan, terutama dari Azure dan Office 365 yang terus mendominasi pasar cloud dan produktivitas berbasis cloud. Bank of America baru-baru ini menetapkan target harga $510 untuk saham Microsoft, didukung oleh ekspektasi penggunaan AI yang semakin berkembang di kalangan konsumen dan bisnis. Namun, beberapa analis juga menunjukkan potensi volatilitas jangka pendek. Piper Sandler, misalnya, menyoroti perubahan pada indikator kinerja utama (KPI) Microsoft, yang mungkin menimbulkan hasil pendapatan yang “kurang konsisten” dari biasanya. Meskipun demikian, sentimen umum tetap positif dengan konsensus bahwa investasi Microsoft di AI dan cloud akan memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan jangka panjang.
Kesimpulan
Menjelang pengumuman pendapatan kuartal pertama tahun fiskal 2025, Microsoft Corporation (MSFT) menunjukkan performa yang kuat didorong oleh peningkatan di sektor cloud dan investasi besar dalam kecerdasan buatan (AI). Analis memprediksi pendapatan sekitar $64,56 miliar dengan laba per saham (EPS) $3,10, yang didukung oleh pertumbuhan Azure. Namun, persaingan dengan Google di sektor cloud tetap menjadi tantangan utama, terutama di Eropa. Beberapa analis optimis, dengan target harga hingga $510, sementara yang lain mewaspadai volatilitas terkait perubahan indikator kinerja utama (KPI). Dengan perkembangan positif ini, Microsoft diharapkan terus mendominasi di sektor teknologi dan cloud.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.