Analisis Saham - MicroStrategy (MSTR)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

MicroStrategy Incorporated (MSTR) baru-baru ini mengalami penurunan harga saham sebesar 15% dalam sebulan terakhir, sementara Bitcoin (BTC-USD) hanya turun sekitar 5%. Perbedaan performa ini menimbulkan pertanyaan: apakah MSTR masih merupakan investasi yang lebih baik dibandingkan Bitcoin? Meski menghadapi tekanan, penurunan ini dapat dianggap sebagai peluang pembelian karena saham MSTR kini diperdagangkan dengan "diskon relatif."

Berdasarkan grafik saham MSTR saat ini:

Analisis Teknikal

  • Lonjakan signifikan pada 2024 membawa MSTR berhasil terapresiasi hingga lebih dari 600%, akibat lonjakan dari harga Bitcoin.

  • Walau pada Desember 2024 lalu MSTR sempat mengalami penurunan, saham telah kembali bullish setelah menciptakan support di area $290.

  • Mengawali 2025 dengan bullish, saham MSTR telah menciptakan higher high dan higher lows, terutama di area fibonacci 78.6% sebagai retracement yang hingga kini membawa MSTR menuju area key level $385.

  • Ada potensi bagi MSTR untuk kembali bullish dan menciptakan higher high di atas $385 berkat katalis dari inagurasi Presiden AS, Donald Trump pada 20 Januari mendatang.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $350-$370 yang merupakan area key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $300, di bawah support $320, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $400, $440 serta $500 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $360 dan harga turun ke SL ($300), kerugian potensial $60 per saham, atau sekitar -16.67%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($400): potensi keuntungan $40 per saham, sekitar 11.11%.

    • Ke target kedua ($440): potensi keuntungan $80 per saham, sekitar 22.22%

    • Ke target ketiga ($500): potensi keuntungan $140 per saham, sekitar 38.89%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Mengapa MicroStrategy Mengambil Langkah Ini?

Model bisnis MSTR saat ini sangat bergantung pada pendanaan melalui obligasi konversi atau penjualan saham untuk membeli Bitcoin. Namun, perusahaan hampir mencapai batas jumlah saham yang diotorisasi. Dengan sekitar 280 juta saham yang sudah beredar, hanya tersisa 50 juta saham sebelum mencapai batas maksimum. Oleh karena itu, langkah untuk meningkatkan jumlah saham yang diotorisasi menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan bisnis mereka.

Dilusi saham sering dianggap negatif, tetapi dalam kasus MSTR, ini justru menjadi bagian dari strategi. Peningkatan jumlah saham yang diotorisasi tidak berarti semua saham akan langsung diterbitkan. Jika MSTR secara mendadak menjual 10 miliar saham, harga saham akan anjlok dan merusak strategi pendanaan mereka. Sebaliknya, perusahaan kemungkinan akan menerbitkan saham secara bertahap untuk memaksimalkan pendanaan. Selain itu, dilusi dianggap kreatif selama hasilnya digunakan untuk membeli Bitcoin yang nilainya terus meningkat.

Pelantikan Trump dan Proyeksi MSTR

Pelantikan Donald Trump pada 20 Januari mendatang membawa angin segar bagi pasar Bitcoin, mengingat rekam jejaknya yang cenderung pro terhadap aset digital dan kebijakan deregulasi. Sikap positif Trump terhadap Bitcoin berpotensi mendorong adopsi dan harga aset kripto ini lebih tinggi, yang secara langsung dapat berdampak pada saham MicroStrategy (MSTR). Sebagai perusahaan yang dikenal memiliki eksposur besar terhadap Bitcoin, kenaikan harga BTC dapat memperkuat kepercayaan investor pada strategi MSTR dan meningkatkan premi sahamnya. Dengan sentimen ini, pelantikan Trump tidak hanya relevan bagi Bitcoin, tetapi juga menjadi katalis positif bagi potensi penguatan saham MSTR di pasar.

MSTR Sebagai Investasi Lebih Unggul dari Bitcoin

MSTR diperkirakan akan terus diperdagangkan dengan premi dibandingkan nilai Bitcoin. Data historis menunjukkan bahwa premi ini sempat mencapai 3 kali lipat nilai Bitcoin dan saat ini berada di sekitar 2 kali lipat. Dengan asumsi premi kembali naik, harga saham MSTR dapat mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai target $1000 per saham.

Pandangan Analis

Saham MicroStrategy (MSTR) ditutup di level $367, naik 1,77% pada perdagangan 16 Januari 2025, dengan harga pasca-pasar sedikit terkoreksi ke $365,60 (-0,38%). Wall Street memberikan peringkat Strong Buy dengan rata-rata target harga $522,23, mencerminkan potensi kenaikan sebesar 42,3%. Dari 9 analis dalam 90 hari terakhir, 6 merekomendasikan Strong Buy, dan 3 lainnya Buy, tanpa rekomendasi Hold, Sell, atau Strong Sell. Dukungan ini mencerminkan optimisme terhadap strategi MicroStrategy yang berfokus pada akumulasi Bitcoin, terutama menjelang pelantikan Donald Trump, yang dipandang pro-Bitcoin, sebagai katalis positif tambahan bagi harga saham.

Kesimpulan

MicroStrategy (MSTR) menghadirkan peluang investasi menarik di tengah penurunan harga sahamnya baru-baru ini. Dengan strategi akumulasi Bitcoin yang terencana dan prospek pasar kripto yang menguat, terutama menjelang pelantikan Donald Trump yang pro-Bitcoin, MSTR berpotensi mencatat kenaikan signifikan. Dukungan analis yang memberikan peringkat Strong Buy dengan target harga rata-rata $522,23 mencerminkan kepercayaan terhadap strategi perusahaan. Meski terdapat risiko dilusi, langkah tersebut dirancang untuk memaksimalkan pendanaan secara bertahap tanpa mengorbankan nilai saham. Dalam jangka pendek, katalis pasar dan tren bullish teknikal memperkuat potensi MSTR untuk melampaui resistance $385 dan mencapai target harga lebih tinggi.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Intel Corporation (INTC)

Next
Next

Analisis Saham - Exxon Mobil (XOM)