Analisis Saham - Exxon Mobil (XOM)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Exxon Mobil memperkuat posisinya di ekonomi masa depan melalui investasi besar dalam produksi hidrogen, penambangan lithium dan grafit, sembari tetap mempertahankan produksi minyak dan gas yang kuat di Cekungan Permian dan lepas pantai Guyana. Langkah strategis ini mencakup pengembangan Proxxima, bahan resin pengganti komposit struktural dan baja, yang memperkuat transisi Exxon menuju produk energi berkelanjutan. Perusahaan juga berkomitmen menjaga nilai pemegang saham di tengah fluktuasi pasar energi.
Berdasarkan grafik saham XOM saat ini:
Analisis Teknikal
Harga saham XOM menutup 2024 dengan cukup baik, hampir 10% selama setahun lalu, menunjukkan konsistensi bullish trend dalam 5 tahun terakhir.
Pada Desember 2024 memang XOM mengalami penurunan hingga mencapai level support $105, dan setelahnya mulai membentuk double bottom.
Awal tahun ini, XOM terus mengalami peningkatan hingga hampir 3%, melewati serangkaian resistance.
XOM yang kini berada di resistance diagonal diperkirakan akan retrace menuju key level yang sekaligus menjadi fibonacci retracement sebelum melanjutkan kenaikannya.
Setup Trading
Rentang Beli: area $109-$111 yang merupakan area key level.
Stop Loss (SL): Di level $107, di bawah support $108, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $113, $115 serta $119 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $110 dan harga turun ke SL ($107), kerugian potensial $3 per saham, atau sekitar -2.73%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($113): potensi keuntungan $3 per saham, sekitar 2.73%.
Ke target kedua ($115): potensi keuntungan $5 per saham, sekitar 4.55%
Ke target ketiga ($119): potensi keuntungan $9 per saham, sekitar 8.18%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Kinerja Operasional dan Pengembangan Masa Depan
Pada kuartal ketiga 2024, Exxon mencatatkan peningkatan produksi sebesar 24% secara tahunan, yang sebagian besar didorong oleh akuisisi aset produksi Pioneer Energy di Cekungan Permian. Hal ini meningkatkan pendapatan segmen hulu sebesar 78%, meskipun margin keuntungan turun menjadi 58%. Exxon juga berhasil mengoptimalkan teknik pemulihan minyak dengan pengeboran lateral yang lebih panjang, mengurangi jumlah sumur, dan meningkatkan efisiensi modal.
Di Guyana, proyek Gas-to-Energy kembali beroperasi penuh, sementara di Cekungan Permian, Exxon menggabungkan metode produksinya dengan properti biaya rendah milik Pioneer. Pada 2030, produksi dari Guyana dan Permian diharapkan mencapai 5,4 juta barel setara minyak per hari (MMboe/d). Dalam pengembangan LNG, Exxon memiliki empat proyek yang ditargetkan mampu menjual 40 juta ton per tahun (MTPA) LNG pada 2030, meskipun proyek Golden Pass mengalami keterlambatan hingga akhir 2025.
Inovasi Bahan Baku dan Teknologi Hidrogen
Exxon mengembangkan rantai pasok untuk Proxxima, yang diproyeksikan mampu memproduksi 200.000 ton per tahun pada 2030. Selain itu, investasi besar dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi lithium dan grafit, dengan nilai pasar gabungan diperkirakan mencapai $60 miliar pada 2030. Kerja sama dengan LG Chem untuk pasokan lithium hingga 100.000 ton menegaskan ambisi Exxon di sektor material baterai.
Proyek hidrogen karbon rendah di Baytown, Texas, dengan kapasitas produksi 1 miliar kaki kubik per hari, dirancang untuk menangkap 98% emisi karbon. Exxon berencana memulai keputusan investasi akhir pada 2025 dengan target operasi pada 2029, meskipun masih menunggu dukungan regulasi untuk solusi hidrogen rendah karbon.
Posisi Keuangan dan Investasi Masa Depan
Rencana 2030 Exxon, yang diumumkan pada Desember 2024, memproyeksikan peningkatan laba hingga $20 miliar dan arus kas sebesar $30 miliar. Perusahaan merencanakan pengeluaran modal sebesar $27-29 miliar untuk tahun fiskal 2025, termasuk alokasi $140 miliar untuk proyek besar dan program pengembangan Permian Basin. Dengan fokus pada aset berkualitas tinggi, Exxon bertujuan mengurangi jejak kilang menjadi 15 fasilitas pada 2025, turun dari 22 pada 2017.
Nilai Saham dan Imbal Hasil bagi Pemegang Saham
Exxon meningkatkan dividen kuartalan sebesar 4% menjadi $0,99 per saham pada kuartal ketiga 2024 dan telah membeli kembali saham senilai $13,8 miliar selama tiga kuartal pertama 2024. Dengan valuasi saham saat ini sebesar 6,57x EV/EBITDA, proyeksi harga saham untuk tahun fiskal 2025 adalah $114, menggunakan model valuasi internal berdasarkan premium historis dan proyeksi EBITDA perusahaan.
Pandangan Analis
Harga saham Exxon Mobil (NYSE: XOM) ditutup di $111,51, naik 1,63% selama perdagangan kemarin, dengan tambahan kenaikan 0,07% di sesi pasca-pasar menjadi $111,59. Rata-rata rating analis adalah "Buy" (3,82) berdasarkan 28 analis dalam 90 hari terakhir, dengan 8 rekomendasi "Strong Buy," 8 "Buy," 11 "Hold," dan hanya 1 "Sell." Target harga rata-rata adalah $129,56, menunjukkan potensi kenaikan 16,19%, dengan rentang target harga antara $105,00 hingga $147,00. Analis optimis terhadap pertumbuhan masa depan Exxon berdasarkan kinerja dan strateginya.
Kesimpulan
Exxon Mobil terus memperkuat posisinya di sektor energi dengan diversifikasi ke bahan baku baterai, hidrogen karbon rendah, dan Proxxima, sembari mempertahankan produksi minyak dan gas yang solid. Strategi jangka panjang hingga 2030 mencakup peningkatan efisiensi produksi, fokus pada aset berkualitas tinggi, dan pengurangan jejak kilang. Perusahaan juga memproyeksikan pertumbuhan laba dan arus kas signifikan, didukung investasi besar di sektor strategis. Dengan target harga rata-rata $129,56, saham XOM menawarkan potensi kenaikan 16,19%. Exxon menunjukkan komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan, menjadikannya pilihan menarik bagi investor, meskipun tetap terpapar risiko fluktuasi pasar energi global.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.