Analisis Saham - Micron Technology (MU)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Laporan kinerja kuartal pertama (Q1) FY2025 dari Micron Technology (NASDAQ:MU) menunjukkan dua sisi cerita: pertumbuhan yang luar biasa dalam pendapatan pusat data tetapi pelemahan di bisnis NAND yang berorientasi pada konsumen. Meskipun segmen seperti pusat data dan AI menunjukkan performa tinggi, saham Micron justru mengalami penurunan tajam sebesar 16% menjadi $87, terutama karena proyeksi pendapatan yang mengecewakan untuk Q2. Perusahaan memperkirakan EPS akan turun menjadi $1,26, jauh di bawah ekspektasi analis sebesar $1,96.

Berdasarkan grafik saham MU saat ini:

Analisis Teknikal

  • Mengawali tahun 2025, harga saham MU telah melonjak hingga lebih dari 20%, menunjukkan konsistensi bullish trend dalam jangka pendek dan jangka panjang.

  • Pasca membentuk higher high di area $110, MU masih mengalami retracement hingga saat ini di area fibonacci 38.2%.

  • Masih ada potensi MU melanjutkan rally menembus downtrend line hingga menuju area resistance selanjutnya.

  • Support selanjutnya berada pada $102 dan $98.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $100-$104 yang merupakan area fibonacci retracement.

  • Stop Loss (SL): Di level $94, di bawah support $98, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $110, $118 serta $130 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $102 dan harga turun ke SL ($94), kerugian potensial $8 per saham, atau sekitar -7.84%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($110): potensi keuntungan $8 per saham, sekitar 7.84%.

    • Ke target kedua ($118): potensi keuntungan $16 per saham, sekitar 15.69%

    • Ke target ketiga ($130): potensi keuntungan $28 per saham, sekitar 27.45%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Prospek Pendapatan yang Kuat dari Segmen CNBU

Segmen Compute and Networking Business Unit (CNBU), yang menyuplai High-Bandwidth Memory (HBM) untuk pusat data, menjadi motor utama pertumbuhan Micron. CNBU menyumbang lebih dari 50% pendapatan dan 70% laba operasional perusahaan pada Q1 FY2025. Pendapatan dari CNBU diperkirakan tumbuh sebesar 91% di FY2025 dan 38% di FY2026. HBM3E menjadi pendorong utama, sementara HBM4 diharapkan mulai produksi massal pada 2026 dengan peningkatan kinerja hingga 50% dibanding pendahulunya.

Rekor Pendapatan di Segmen Pusat Data

Pendapatan pusat data mencapai $4,4 miliar pada Q1 FY2025, meningkat 46% secara kuartalan (QoQ) dan 153% secara tahunan (YoY). Produk HBM3E Micron, yang digunakan dalam GPU Nvidia, menjadi kontributor utama. Bahkan, target pasar HBM pada 2025 telah dinaikkan dari $25 miliar menjadi $30 miliar, mencerminkan keyakinan Micron terhadap potensi segmen AI dan server.

Peningkatan Margin Keuntungan

Margin kotor Micron meningkat menjadi 38,4% pada Q1 FY2025, berkat kontribusi dari HBM dan DRAM pusat data. Namun, proyeksi Q2 menunjukkan penurunan sekitar 1% akibat pelemahan di segmen NAND. Meski demikian, margin operasional untuk Q1 mencapai 25%, melampaui ekspektasi.

Investasi Besar untuk Pertumbuhan

Micron mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar $14 miliar di FY2025 untuk mendukung pertumbuhan kapasitas HBM. Langkah ini penting untuk bersaing dengan SK Hynix dan Samsung, dua pesaing utama di pasar HBM. Selain itu, Micron mendapat dukungan $6,1 miliar dari Departemen Perdagangan AS melalui CHIPS and Science Act untuk mendukung manufaktur DRAM di Idaho dan New York.

Tantangan di Segmen NAND dan Konsumen

Meskipun ada lonjakan pengiriman NAND sebesar 83% YoY, permintaan lemah dari pasar PC dan elektronik konsumen membebani pendapatan. Micron memproyeksikan pertumbuhan unit embedded hanya 5% tahun ini, sementara unit penyimpanan turun 4%. Namun, CEO Micron optimis bahwa pasar konsumen akan pulih di paruh kedua 2025.

Pandangan Analis

Micron Technology (MU) ditutup pada $104,84 pada 23 Januari 2025, turun 4,02%. Pasar pasca-jam menunjukkan sedikit pemulihan ke $105,30 (+0,44%). Berdasarkan analisis 39 analis dalam 90 hari terakhir, mayoritas memberikan rekomendasi "Strong Buy" (25 analis), dengan rata-rata rating 4,46 (Buy). Target harga rata-rata dipatok pada $130,56, mencerminkan potensi kenaikan sebesar 24,53% dari harga saat ini. Saham Micron tetap menarik bagi investor, didukung oleh pertumbuhan di segmen data center dan AI meskipun ada tekanan di pasar konsumen. Ini menjadikannya peluang investasi potensial untuk jangka panjang.

Kesimpulan

Micron Technology (MU) menunjukkan peluang investasi menarik meskipun mengalami tantangan di segmen NAND dan konsumen. Kinerja kuartal pertama FY2025 didukung oleh pertumbuhan signifikan di segmen data center, dengan kontribusi besar dari HBM dan DRAM. Meski harga saham sempat terkoreksi, analisis teknikal menunjukkan potensi rebound ke target $110, $118, hingga $130. Prospek pendapatan dari segmen CNBU dan pasar AI semakin memperkuat posisi Micron di industri. Namun, tantangan di pasar konsumen tetap perlu diperhatikan. Dengan dukungan investasi besar, margin keuntungan yang kuat, dan pandangan positif analis, Micron berpotensi menjadi peluang emas untuk jangka panjang.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Broadcom (AVGO)

Next
Next

Analisis Saham - ASML Holding N.V. (ASML)