Analisis Saham - Netflix, Inc. (NFLX)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Netflix, Inc., raksasa layanan streaming global, akan mengumumkan laporan pendapatannya untuk kuartal ketiga tahun 2024 pada hari ini, 17 Oktober 2024, setelah pasar tutup. Investor dan analis menantikan dengan cermat hasil ini, mengingat kinerja NFLX yang telah menunjukkan pertumbuhan konsisten dalam beberapa kuartal terakhir, terutama dengan adanya inisiatif iklan yang mulai memberikan kontribusi signifikan. Saham Netflix saat ini diperdagangkan di sekitar $701,29, dengan kenaikan lebih dari 50% sepanjang tahun 2024, menunjukkan optimisme yang kuat di kalangan investor. Namun, pertanyaan utama adalah apakah Netflix dapat mempertahankan momentum ini.
Berdasarkan grafik saham NFLX saat ini:
Analisis Teknikal
Netflix, Inc. telah mengalami kenaikan fantastis hingga 94% secara YoY dan 45% dalam tahun 2024 sejauh ini, serta masih bullish hampir di semua timeframe.
TSM yang telah menciptakan higher high di area $736 harus mengalami retracement ke area fibonacci 50% yang masih menjadi demand utama.
Ada kemungkinan NFLX akan kembali melanjutkan rally setelah memantapkan support di area key level ini.
Support selanjutnya pada area $700 dan $690.
Setup Trading
Rentang Beli: area $696-$704 yang merupakan area fibonacci retracement.
Stop Loss (SL): Di level $684, di bawah support $690, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $716, $736 serta $750 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $700 dan harga turun ke SL ($684), kerugian potensial $16 per saham, atau sekitar -2.29%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($716): potensi keuntungan $16 per saham, sekitar +2.29%.
Ke target kedua ($736): potensi keuntungan $36 per saham, sekitar +5.14%
Ke target ketiga ($750): potensi keuntungan $50 per saham, sekitar +7.14%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Pada kuartal ketiga ini, Netflix diproyeksikan akan membukukan pendapatan sebesar $9,77 miliar, naik dari $8,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba per saham (EPS) diperkirakan akan mencapai $5,13 dalam basis non-GAAP, lebih tinggi dari $3,73 pada kuartal ketiga tahun 2023. Berdasarkan data historis, Netflix berhasil mengalahkan ekspektasi analis dalam delapan dari sepuluh kuartal terakhir. Pada kuartal kedua 2024, perusahaan mencatat EPS sebesar $4,88, melampaui konsensus sebesar $0,12, dan pendapatan sebesar $9,56 miliar yang mengalahkan estimasi sebesar $28,17 juta. Dengan demikian, ekspektasi investor cukup tinggi untuk hasil kuartal ini. Namun, dalam panduan yang dirilis sebelumnya, manajemen Netflix memberikan proyeksi yang sedikit lebih rendah, dengan pendapatan sebesar $9,73 miliar dan EPS sebesar $5,10. Ini menunjukkan adanya potensi risiko kejutan negatif, meskipun NFLX kerap mengungguli ekspektasi analis di masa lalu.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Salah satu fokus utama investor pada kuartal ini adalah performa rencana berlangganan dengan iklan yang baru diperkenalkan Netflix. Segmen ini diharapkan menjadi penggerak utama pertumbuhan jangka panjang, terutama setelah perlambatan pertumbuhan jumlah pelanggan di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Kanada. Menurut analis dari Wedbush Securities, meski penambahan pelanggan secara keseluruhan diperkirakan melambat, keanggotaan di tingkat berlangganan yang didukung iklan menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Selain itu, Netflix juga berfokus pada peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) melalui kenaikan harga berlangganan di beberapa wilayah. Analis dari Macquarie memperkirakan, NFLX akan segera mengumumkan kenaikan harga di Amerika Serikat, yang diharapkan dapat meningkatkan ARPU dan memberikan dorongan tambahan pada laba di masa depan. Di luar itu, Netflix juga terus mengeksplorasi konten siaran langsung, termasuk dua pertandingan NFL pada Hari Natal dan pertandingan tinju antara Jake Paul dan Mike Tyson, yang diperkirakan akan menarik banyak sponsor iklan.
Pandangan Analis
Sebelum laporan kuartalan ini, berbagai analis meningkatkan target harga saham NFLX, mencerminkan keyakinan mereka terhadap prospek jangka panjang perusahaan. Eric Sheridan dari Goldman Sachs, yang memberi peringkat netral, telah menaikkan target harga dari $659 menjadi $709, berdasarkan ekspektasi pertumbuhan stabil dari segmen iklan serta potensi kenaikan harga berlangganan. Sementara itu, Tim Nollen dari Macquarie juga optimis terhadap peningkatan harga berlangganan dan berlangganan yang didukung iklan, dengan target harga dinaikkan dari $695 menjadi $795, serta peringkat outperform. Oppenheimer juga menaikkan target harga menjadi $775, sementara Piper Sandler, yang meng-upgrade peringkat dari netral menjadi overweight, memprediksi harga saham akan mencapai $800.
Kesimpulan
Dengan ekspektasi pendapatan kuartal ketiga sebesar $9,77 miliar dan EPS sebesar $5,13, Netflix diprediksi akan melanjutkan tren positifnya, meskipun panduan perusahaan sedikit di bawah konsensus. Fokus utama investor adalah pertumbuhan segmen iklan berlangganan dan potensi kenaikan harga di pasar utama seperti AS. Analis optimis terhadap prospek jangka panjang NFLX, dengan beberapa menaikkan target harga saham hingga $800, mencerminkan keyakinan terhadap strategi pertumbuhan perusahaan. Namun, dengan proyeksi pelanggan yang melambat, kinerja keuangan Netflix dalam kuartal ini akan sangat menentukan apakah perusahaan dapat terus memenuhi ekspektasi tinggi investor.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.