Analisis Saham* - Oracle Corporation (ORCL)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Oracle Corporation (ORCL), salah satu perusahaan teknologi terkemuka dunia, dijadwalkan akan mengumumkan laporan pendapatannya pada hari ini, 9 September 2024. Seperti biasanya, laporan kuartalan ini diharapkan menjadi perhatian utama bagi para investor, analis, dan pelaku pasar. Dengan sejarah panjang inovasi di bidang teknologi dan pengembangan solusi enterprise, Oracle telah menunjukkan kinerja yang stabil dalam beberapa tahun terakhir. Fokus utama Oracle saat ini adalah memperluas layanan cloud dan meningkatkan efisiensi operasional. Di tengah persaingan ketat dengan raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, Amazon, dan Google, hasil pendapatan kuartal terbaru ini akan menjadi tolok ukur penting bagi kelangsungan strategi Oracle di layanan cloud serta perkembangan di masa depan.

Berdasarkan grafik saham ORCL saat ini:

Analisis Teknikal

  • ORCL menunjukkan peningkatan secara konsistensi dalam bullish trend, dimana telah naik 35% sejak awal tahun dan 24% sejak 6 bulan terakhir.

  • Kondisi teknikal saham yang ditopang dengan uptrend line juga menunjukkan bullish trend yang positif dengan higher high dan higher lows beruntun.

  • Resistance terdekat pada H1 yakni di sekitar $144 dan bila terlewati, ada peluang untuk melaju ke area $146 hingga $150.

  • Support selanjutnya berada pada $140 dan $138.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $140-$142 yang merupakan area demand.

  • Stop Loss (SL): Di level $136, di bawah support $138, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $146, $150 serta $156 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $141 dan harga turun ke SL ($136), kerugian potensial $5 per saham, atau sekitar -3.55%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($146): keuntungan potensial adalah $5 per saham, atau sekitar +3.55%.

    • Ke target kedua ($150): keuntungan potensial adalah $9 per saham, atau sekitar +6.38%

    • Ke target ketiga ($156): keuntungan potensial adalah $15 per saham, atau sekitar +10.64%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Menjelang laporan pendapatan kali ini, ekspektasi pasar terhadap Oracle tetap tinggi. Untuk kuartal ini, analis memperkirakan pendapatan perusahaan akan mencapai sekitar USD 13,67 miliar, yang berarti peningkatan sebesar 8% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pendapatan dari segmen cloud diharapkan menjadi kontributor utama, dengan proyeksi pertumbuhan lebih dari 30% dari tahun ke tahun. Selain pendapatan, laba per saham (EPS) juga menjadi indikator yang diperhatikan. Oracle diproyeksikan akan melaporkan EPS sebesar USD 1,37, naik dari USD 1,24 pada kuartal sebelumnya. Jika proyeksi ini tercapai, maka ini akan menjadi salah satu kinerja kuartal terbaik Oracle dalam beberapa tahun terakhir. Kinerja keuangan Oracle selama beberapa kuartal terakhir didorong oleh ekspansi bisnis cloud, baik dari layanan SaaS (Software as a Service) maupun IaaS (Infrastructure as a Service). Pada kuartal sebelumnya, pendapatan cloud mencapai USD 4,4 miliar, naik 40% dari tahun ke tahun. Kenaikan ini mencerminkan tingginya permintaan pasar terhadap solusi cloud yang lebih terukur dan fleksibel.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Oracle telah melakukan beberapa langkah signifikan untuk memperkuat posisinya di pasar teknologi, khususnya di bidang layanan cloud. Salah satu langkah terbesarnya adalah investasi dalam Oracle Cloud Infrastructure (OCI), yang kini menjadi tulang punggung dari ekspansi layanan cloud perusahaan. Pada pertengahan tahun 2024, Oracle juga mengumumkan akuisisi strategis perusahaan teknologi berbasis AI, yang diperkirakan bernilai USD 2 miliar. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Oracle dalam memberikan solusi AI berbasis cloud yang lebih canggih, mendukung kebutuhan perusahaan dalam mengotomatisasi proses bisnis dan menganalisis data besar. Selain itu, Oracle juga memperluas kerjasama dengan berbagai mitra global, termasuk raksasa telekomunikasi dan perusahaan layanan finansial. Kerjasama ini diharapkan meningkatkan adopsi layanan cloud Oracle di berbagai industri, memperluas jangkauan pasar dan memperkuat posisi kompetitifnya.

Pandangan Analis

Sebagian besar analis tetap optimis terhadap prospek Oracle dalam jangka panjang, terutama dengan fokus perusahaan yang kuat pada layanan cloud dan inovasi teknologi. Analis Wall Street menetapkan target harga Oracle dalam kisaran USD 98 hingga USD 175 per saham, dengan rata-rata target di USD 148. Ini mencerminkan potensi kenaikan sekitar 4% dari harga saham saat ini, yang berada di sekitar USD 141.

Kesimpulan

Menjelang pengumuman pendapatan Oracle Corporation pada 9 September 2024, ekspektasi pasar tinggi dengan proyeksi pendapatan mencapai USD 13,67 miliar, naik 8% dari tahun lalu, dan EPS sebesar USD 1,37. Saham ORCL menunjukkan tren bullish dengan kenaikan 35% tahun ini. Resistance terdekat di $144 dengan potensi keuntungan mencapai 10,64% hingga target $156. Oracle fokus pada ekspansi layanan cloud dan investasi dalam teknologi AI, memperkuat posisi kompetitifnya. Analis optimis, menetapkan target harga rata-rata di USD 148, mencerminkan potensi kenaikan sekitar 4% dari harga saat ini. Selalu pertimbangkan risiko dan lakukan penelitian sebelum investasi.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham* - PulteGroup, Inc. (PHM)

Next
Next

Analis Saham*- UiPath Inc. (PATH)