Analisis Saham - PepsiCo, Inc. (PEP)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

PepsiCo, Inc. (PEP) adalah perusahaan global yang dikenal dengan portofolio produk minuman dan makanan ringan, termasuk merek ikonik seperti Frito-Lay, Gatorade, Pepsi-Cola, Quaker, dan Tropicana. Perusahaan ini beroperasi melalui enam segmen utama yang mencakup wilayah geografi yang luas, seperti Frito-Lay North America (FLNA), Quaker Foods North America (QFNA), North America Beverages (NAB), Latin America, Europe Sub-Saharan Africa (ESSA), dan Asia, Middle East and North Africa (AMENA). Hari ini, 8 Oktober 2024, PepsiCo akan mengumumkan laporan pendapatan kuartal ketiga sebelum pembukaan pasar. Para analis dan investor akan dengan cermat memperhatikan hasil ini untuk melihat bagaimana kinerja PepsiCo di tengah tantangan inflasi yang terus meningkat dan perubahan perilaku konsumen di sektor ritel makanan.

Berdasarkan grafik saham PEP saat ini:

Analisis Teknikal

  • Walaupun turun tipis -1.36% sejak awal tahun 2024, saham PEP masih berada di 5.31% secara YoY, menunjukkan adanya peluang baik di masa depan.

  • Saham PEP yang secara umum tampak bearish sejak bulan September merupakan retracement dari pergerakan bullish jangka panjang, dimana sebelumnya telah menciptakan higher high di sekitar $180.

  • PEP yang sekarang berada di demand key level area dan fibonacci 61.8% berpeluang untuk naik kembali menuju area resistance $180.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $165-$167 yang merupakan area key level dan fibonacci 61.8%.

  • Stop Loss (SL): Di level $160, di bawah support $162 dan fibonacci 78.6%, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $172, $180 serta $192 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $166 dan harga turun ke SL ($160), kerugian potensial $6 per saham, atau sekitar -3.61%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($172): keuntungan potensial adalah $6 per saham, atau sekitar +3.61%.

    • Ke target kedua ($180): keuntungan potensial adalah $14 per saham, atau sekitar +8.43%

    • Ke target ketiga ($192): keuntungan potensial adalah $26 per saham, atau sekitar +15.66%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

PepsiCo diharapkan melaporkan pendapatan sebesar $23,78 miliar untuk kuartal ketiga tahun 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan dari $22,32 miliar pada periode yang sama tahun lalu, meskipun ada kekhawatiran atas tekanan harga di pasar bahan makanan. Secara historis, PepsiCo berhasil mengungguli perkiraan pendapatan dalam delapan dari sepuluh kuartal terakhir, namun mengalami kekalahan dalam dua dari tiga kuartal terakhir.Sementara itu, untuk laba per saham (EPS) normalisasi, analis memperkirakan angka $2,29 per saham, sedikit lebih tinggi dari $2,25 per saham pada kuartal ketiga tahun 2023. EPS versi GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) diperkirakan mencapai $2,30. PepsiCo memiliki catatan mengesankan dalam mengalahkan ekspektasi EPS selama lebih dari sepuluh kuartal berturut-turut, dan banyak yang berharap tren positif ini berlanjut pada pengumuman kali ini.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Pada kuartal kedua 2024, PepsiCo menghadapi tantangan di segmen makanan ringan di Amerika Utara, di mana permintaan sedikit menurun akibat kenaikan harga. Hal ini menarik perhatian investor dan analis karena PepsiCo dikenal sangat kuat di pasar makanan ringan. Selain itu, perusahaan baru saja menyelesaikan akuisisi senilai $1,2 miliar terhadap Siete Foods, produsen tortilla chip yang berbasis pada bahan-bahan sehat. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi PepsiCo di pasar makanan ringan yang lebih sehat dan terus berkembang. Namun, tantangan seperti meningkatnya biaya bahan baku dan transportasi masih menjadi isu besar bagi perusahaan ini. Sinyal apakah akuisisi Siete Foods dapat mengimbangi biaya-biaya yang membebani ini akan menjadi perhatian penting. Selain itu, kemungkinan adanya perubahan dalam panduan keuangan untuk sisa tahun 2024 juga diharapkan akan diumumkan dalam laporan pendapatan kali ini.

Pandangan Analis

Jelang pengumuman pendapatan, beberapa analis telah merevisi proyeksi mereka terkait harga saham PepsiCo. RBC Capital mempertahankan rating "Sector Perform" dengan menurunkan target harga dari $177 menjadi $176. Barclays juga menurunkan target harga dari $187 menjadi $186, meskipun mempertahankan rekomendasi "Overweight". JPMorgan menaikkan target harga dari $182 menjadi $185 dengan mempertahankan rekomendasi "Neutral". Bank of America tetap optimis dengan rating "Buy", meskipun juga menurunkan target harga dari $190 menjadi $185. Sebagian besar analis memperkirakan bahwa kinerja PepsiCo di kuartal ketiga akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi pengeluaran konsumen, khususnya di sektor makanan dan minuman. Dengan pangsa pasar yang kuat di kedua segmen tersebut, perusahaan ini dianggap sebagai barometer penting untuk tren konsumen, terutama di tengah meningkatnya harga-harga di pasar ritel.

Kesimpulan

Menjelang pengumuman pendapatan kuartal ketiga 2024, PepsiCo (PEP) dihadapkan pada tantangan seperti inflasi dan kenaikan biaya, meskipun tetap diprediksi mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan EPS. Dengan perkiraan pendapatan sebesar $23,78 miliar dan EPS $2,29, PepsiCo diharapkan terus menunjukkan kinerja yang kuat di pasar makanan dan minuman. Akuisisi Siete Foods juga dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi di pasar makanan sehat. Analis memberikan pandangan beragam, dengan target harga berkisar antara $176 hingga $185, mencerminkan optimisme moderat terhadap prospek jangka pendek perusahaan ini.


*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - V.F. Corporation (VFC)

Next
Next

Analisis Saham - Novavax, Inc. (NVAX)