Analisis Saham - Qualcomm Incorporated (QCOM)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Qualcomm (NASDAQ:QCOM) baru saja menyelesaikan tantangan hukum besar di tahun 2024 setelah pengadilan memutuskan kemenangan untuk perusahaan ini dalam sengketa dengan Arm Holdings (ARM) terkait lisensi desain chip Snapdragon yang diperoleh melalui akuisisi Nuvia Holdings. Selain itu, meskipun risiko kehilangan bisnis modem dengan Apple (AAPL) masih membayangi, Qualcomm menunjukkan kemajuan signifikan dalam diversifikasi pendapatannya. Dengan fokus pada teknologi AI dan segmen bisnis otomotif, Qualcomm terus memperkokoh posisinya sebagai pemain utama di industri semikonduktor.
Berdasarkan grafik saham QCOM saat ini:
Analisis Teknikal
Walau melemah hingga 21% dalam 6 bulan terakhir, saham QCOM masih menorehkan hasil positif secara tahunan dengan 15% selama 2024 lalu.
Bila top down ke lower time frame, prospek bullish mulai terlihat sejak akhir Desember lalu, dengan pembentukan up trendline yang menghubungkan area higher lows.
Pasca mencetak higher high di area resistance $165, QCOM terpaksa mundur ke area fibonacci 61.8%, berkonsolidasi dan kemungkinan akan melanjutkan peningkatan lagi.
Support selanjutnya pada $158 dan $154.
Setup Trading
Rentang Beli: area $157-$159 yang merupakan area demand.
Stop Loss (SL): Di level $152, di bawah support $154, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $164, $172 serta $180 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $158 dan harga turun ke SL ($152), kerugian potensial $6 per saham, atau sekitar -3.80%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($164): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar 3.80%.
Ke target kedua ($172): potensi keuntungan $14 per saham, sekitar 8.86%
Ke target ketiga ($180): potensi keuntungan $22 per saham, sekitar 13.92%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Performa Finansial yang Kuat
Meskipun menghadapi ketidakpastian, laporan keuangan terbaru Qualcomm menunjukkan pertumbuhan yang solid. Pendapatan segmen otomotif meningkat sebesar 68%, mencapai hampir $900 juta, sementara pendapatan dari lisensi teknologi (QTL) mencapai $1,5 miliar. Untuk pertama kalinya sejak 2022, pendapatan kuartalan perusahaan melampaui $10 miliar, dengan proyeksi peningkatan menjadi $10,5 miliar pada kuartal berikutnya. Selain itu, Qualcomm telah mengembalikan lebih dari $2 miliar kepada pemegang saham melalui program pembelian kembali saham dan dividen, mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi investornya.
Snapdragon: Pemimpin AI untuk Teknologi Edge
Chipset Snapdragon menjadi salah satu alasan utama optimisme terhadap Qualcomm. Digunakan dalam berbagai perangkat seperti sistem mengemudi otonom (ADAS), kacamata augmented reality (AR) Meta, dan PC berbasis AI, Snapdragon menjadi tulang punggung bagi pengembangan Internet of Things (IoT) berbasis AI. Tidak seperti Nvidia (NVDA) yang fokus pada pasar pusat data, Qualcomm menyasar perangkat elektronik massal, menjadikannya pemain dominan dalam pengembangan AI di tingkat edge. Dengan Snapdragon, Qualcomm membangun ekosistem yang kuat untuk aplikasi IoT, memastikan keterikatan jangka panjang para penyedia teknologi dalam ekosistem mereka.
Valuasi Kompetitif di Tengah Peluang Pertumbuhan
Saham Qualcomm saat ini diperdagangkan dengan rasio harga terhadap pendapatan (forward PE) sebesar 14x, jauh lebih rendah dibandingkan Nvidia (50x) atau Broadcom (37x). Meskipun potensi kehilangan kontrak modem dengan Apple telah membebani valuasi, Qualcomm terus mengembangkan basis pendapatannya, meningkatkan laba per saham (EPS), dan memperkuat posisinya di pasar chip AI untuk aplikasi IoT. Selain itu, upaya Apple untuk menggantikan modem Qualcomm belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan, memberikan ruang bagi Qualcomm untuk tetap mendominasi segmen ini.
Pandangan Analis
Peringkat Wall Street untuk saham Qualcomm menunjukkan rekomendasi rata-rata "Beli" dengan skor 3,84, berdasarkan analisis dari 39 analis dalam 90 hari terakhir. Sebanyak 14 analis memberikan rekomendasi "Strong Buy," 7 "Buy," 17 "Hold," dan hanya 1 "Strong Sell." Target harga rata-rata saham Qualcomm adalah $204,70, mencerminkan potensi kenaikan 28,68% dari harga saat ini, dengan target tertinggi $270 dan terendah $180. Sejarah peringkat analis menunjukkan stabilitas rekomendasi "Beli" sepanjang 2024, meskipun harga saham mengalami fluktuasi. Optimisme ini mencerminkan keyakinan terhadap pertumbuhan Qualcomm di pasar chip AI dan diversifikasi pendapatan.
Kesimpulan
Qualcomm berada dalam posisi kuat memasuki 2025, didukung oleh resolusi tantangan hukum besar, pertumbuhan signifikan dalam segmen otomotif dan AI, serta diversifikasi pendapatan yang solid. Meskipun kekhawatiran tentang kehilangan kontrak modem dengan Apple membayangi, Qualcomm tetap unggul dengan chip Snapdragon, yang menjadi tulang punggung pengembangan AI di perangkat edge dan IoT. Valuasinya yang kompetitif, dengan rasio forward PE 14x, memberikan peluang investasi menarik dibandingkan Nvidia dan Broadcom. Analis Wall Street juga optimis, memberikan rekomendasi rata-rata "Beli" dengan target harga $204,70, mencerminkan potensi kenaikan 28,68%. Qualcomm adalah peluang menarik di pasar semikonduktor yang berkembang pesat.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.