Analisis Saham - Ferrari N.V (RACE)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Ferrari N.V. (RACE), perusahaan otomotif kelas dunia asal Italia yang didirikan oleh Enzo Ferrari pada tahun 1939, akan mengumumkan laporan pendapatan kuartal ketiga mereka pada 5 November 2024. Ferrari bukan sekadar produsen mobil mewah biasa; perusahaan ini terkenal sebagai produsen barang mewah dengan segmen pasar yang sangat spesifik dan loyal, mencakup kalangan konsumen kelas atas. Selama tahun 2024, saham Ferrari mengalami kenaikan signifikan sebesar 41%, jauh melampaui S&P 500 yang naik 20% di periode yang sama. Sebelum pengumuman ini, banyak investor yang optimis karena Ferrari telah berhasil mengalahkan ekspektasi Wall Street selama tujuh kuartal berturut-turut, dua di antaranya pada tahun ini.
Berdasarkan grafik saham RACE saat ini:
Analisis Teknikal
Saham RACE terapresiasi 41% sejak awal 2024 dan 19% dalam 6 bulan terakhir, menunjukkan konsistensi dalam peningkatan secara moderat.
RACE juga telah membentuk swing high di area $491 walau harus retrace hingga kedalaman 61.8% hingga 78.6% fibonacci retracement.
Saham Ferrari masih akan bullish selama berada di atas level support $470, berpotensi melesat naik bila hasil pendapatan memuaskan ekspektasi analis dan investor.
Support selanjutnya pada area $475 dan $470.
Setup Trading
Rentang Beli: area $474-$476 yang merupakan area retracement fibonacci.
Stop Loss (SL): Di level $468, di bawah support $470, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $482, $491 serta $500 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $475 dan harga turun ke SL ($468), kerugian potensial $7 per saham, atau sekitar -1.47%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($482): potensi keuntungan $7 per saham, sekitar +1.47%.
Ke target kedua ($491): potensi keuntungan $16 per saham, sekitar +3.37%
Ke target ketiga ($500): potensi keuntungan $25 per saham, sekitar +5.26%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Ferrari diperkirakan akan melanjutkan tren positif dalam laporan pendapatan kuartal ketiganya. Berdasarkan estimasi dari FactSet, perusahaan diproyeksikan mencatat laba per saham (EPS) sebesar EUR1,99 ($2,17), yang berarti ada kenaikan sekitar 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan diperkirakan mencapai EUR1,65 miliar ($1,80 miliar), yang juga menunjukkan pertumbuhan signifikan dari kuartal yang sama di tahun lalu. Sebagai perbandingan, pada kuartal sebelumnya yang diumumkan pada 1 Agustus 2024, Ferrari mencatat EPS sebesar $2,47, melampaui ekspektasi sebesar $0,26, dan pendapatan aktual sebesar $1,85 miliar, dengan kejutan positif $83,13 juta. Konsistensi Ferrari dalam mencapai dan bahkan melebihi proyeksi ini telah memperkuat keyakinan investor akan stabilitas dan prospek cerah perusahaan ke depan.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Salah satu perkembangan terbaru yang paling menonjol adalah peluncuran supercar terbaru Ferrari, yaitu F80. Diluncurkan pada bulan Oktober 2024, F80 mendapat sambutan hangat di kalangan penggemar otomotif mewah dan pasar global. Mobil ini hadir dengan mesin V6 twin-turbocharged 3,0 liter yang dilengkapi dengan beberapa motor listrik, mampu menghasilkan tenaga sebesar 1.184 tenaga kuda. Dengan akselerasi dari 0 hingga 62 mil per jam hanya dalam waktu 2,15 detik dan kecepatan maksimal mencapai 218 mil per jam, F80 adalah perpaduan antara teknologi balap Formula 1 dan balap ketahanan yang inovatif. Ferrari berencana menjual 799 unit F80, masing-masing seharga EUR3,6 juta ($3,9 juta), dan berhasil memenuhi pesanan bahkan sebelum mulai diproduksi. F80 diperkirakan mulai dikirimkan pada kuartal keempat tahun 2025, dengan peningkatan pendapatan yang diperkirakan mulai terlihat pada 2026. Enrico Galliera, Chief Marketing and Commercial Officer Ferrari, menyatakan bahwa model ini diharapkan akan mencetak sejarah baru bagi Ferrari. Peluncuran F80 ini tidak hanya berpotensi meningkatkan pendapatan Ferrari, tetapi juga mengangkat brand awareness dan positioning Ferrari di pasar otomotif kelas atas. Selain itu, performa Ferrari di arena Formula One juga menunjukkan pencapaian gemilang. Dalam Grand Prix Amerika Serikat di Austin, Texas, bulan lalu, pembalap Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz berhasil finis di posisi pertama dan kedua. Tim Ferrari saat ini menempati posisi kedua dalam Kejuaraan Konstruktor, bersaing ketat dengan tim-tim besar lainnya seperti McLaren dan Red Bull. Dengan kinerja yang solid ini, Ferrari diperkirakan tidak akan mengubah panduan (guidance) tahunan mereka dalam Formula One, yang juga berkontribusi pada pendapatan perusahaan melalui hadiah dan pendapatan sponsor.
Pandangan Analis
Para analis cukup optimis dengan prospek Ferrari, terutama setelah peluncuran F80 yang dianggap sebagai "game changer". Analis dari Evercore ISI, Michael Binetti, bahkan menaikkan target harga saham Ferrari dari $475 menjadi $565, dengan alasan bahwa model F80 akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap laba dan pendapatan Ferrari di masa mendatang. Selain itu, Ferrari juga memperbarui kemitraannya dengan Shell, dengan kesepakatan baru yang efektif mulai 1 Januari 2026. Kemitraan multi-tahun ini akan memperkuat posisi Ferrari dalam kompetisi Formula One dan seri balapan eksklusif Ferrari lainnya. Secara umum, Ferrari dianggap sebagai saham yang "outperform" oleh mayoritas analis, dengan target harga berkisar antara EUR353,96 hingga EUR541,56. Keunggulan Ferrari dibandingkan saham-saham mewah lainnya, seperti LVMH dan Gucci, terletak pada ketergantungan yang lebih rendah terhadap pasar Tiongkok yang sedang melemah. Ferrari hanya menjual sekitar 10% mobilnya di Tiongkok, sehingga mereka dapat dengan mudah mengalihkan fokus pasar ke wilayah lain jika permintaan menurun di sana.
Kesimpulan
Ferrari N.V. (RACE) menunjukkan performa kuat sebagai produsen barang mewah dengan segmen pasar yang eksklusif. Sahamnya naik 41% sepanjang 2024, berkat konsistensi dalam mengalahkan ekspektasi pendapatan. Peluncuran supercar F80 dan pencapaian di Formula One memperkuat brand serta meningkatkan minat investor, sementara kemitraan baru dengan Shell menjamin dukungan jangka panjang. Analis optimis dengan kenaikan target harga hingga $565, mencerminkan potensi pertumbuhan Ferrari. Dukungan harga saham di $470 dan proyeksi pendapatan yang stabil menunjukkan prospek positif bagi investor menjelang laporan pendapatan kuartal ketiga pada 5 November 2024.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.