Analisis Saham - Shell plc (SHEL)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Shell plc (SHEL) dijadwalkan mengumumkan laporan pendapatan terbarunya pada tanggal 7 Oktober 2024, sebelum pasar dibuka. Sebagai perusahaan energi global yang berfokus pada produksi minyak, gas alam, serta energi terbarukan, laporan ini sangat dinantikan oleh para investor dan analis. Dengan adanya perkembangan terbaru seperti penawaran obligasi dan tuntutan hukum dari Rusia, hasil kinerja kuartal ini akan menjadi penentu bagi prospek harga saham SHEL dalam beberapa bulan ke depan. Didirikan pada Februari 1907 dan berkantor pusat di London, Inggris, Shell menjalankan bisnisnya melalui 5 segmen utama: Integrated Gas, Upstream, Marketing, Chemicals & Products, serta Renewables & Energy Solutions.
Analisis Teknikal
Saham SHEL naik secara perlahan dan konsisten dalam jangka panjang, dengan kenaikan 11% YoY dan 4% sejak awal tahun ini.
Secara teknikal, SHEL yang sebelumnya tertekan oleh downtrend line sejak awal September akhirnya mampu untuk breakout dan menciptakan higher high.
Saham ini juga tampak mulai bullish setelah membentuk double bottom di area $65.
SHEL kini berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke resistance selanjutnya pasca retrace untuk retest dari area key level.
Support selanjutnya berada pada $68 dan $65.
Setup Trading
Rentang Beli: area $67.50-$68.50 yang merupakan area key level.
Stop Loss (SL): Di level $64, di bawah support $65, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $72, $76 serta $80 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $68 dan harga turun ke SL ($64), kerugian potensial $4 per saham, atau sekitar -5.88%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($72): keuntungan potensial adalah $4 per saham, atau sekitar +5.88%.
Ke target kedua ($76): keuntungan potensial adalah $8 per saham, atau sekitar +11.76%
Ke target ketiga ($80): keuntungan potensial adalah $12 per saham, atau sekitar +17.65%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Pada kuartal sebelumnya, SHEL melaporkan laba per saham (EPS) sebesar $1,98 yang melampaui estimasi sebesar $0,20, namun pendapatan aktual sebesar $74,46 miliar gagal memenuhi ekspektasi sebesar $90,27 miliar, dengan selisih negatif $15,81 miliar. Pertanyaan utama dalam laporan kuartal ini adalah apakah SHEL akan mampu memperbaiki kinerja keuangannya di tengah volatilitas pasar energi global. Untuk kuartal yang akan diumumkan, analis memperkirakan EPS normal sebesar $1,88 dan EPS GAAP sebesar $1,61. Estimasi pendapatan SHEL diperkirakan mencapai $77,70 miliar. Meski angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, analis berharap SHEL dapat menunjukkan kinerja yang solid di tengah tantangan seperti fluktuasi harga minyak dan gas alam, serta ketidakpastian global. SHEL berusaha meningkatkan keuntungan dengan memperluas portofolio energinya, termasuk sektor energi terbarukan melalui proyek-proyek seperti farm angin di lepas pantai New Jersey.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Di sisi korporasi, Shell baru-baru ini menyelesaikan penawaran obligasi dengan menerima tender sebesar $11,46 miliar dari maksimum yang ditawarkan sebesar $12 miliar. Penawaran ini dilakukan untuk memigrasi obligasi dari Shell International Finance ke Shell Finance US, sejalan dengan upaya perusahaan untuk menyelaraskan utang dengan bisnis di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa SHEL berusaha untuk menata ulang struktur keuangannya di tengah ekspansi operasional di Amerika Utara. SHEL juga menghadapi tantangan hukum setelah delapan anak perusahaannya digugat oleh pihak berwenang Rusia terkait aktivitas energi mereka di wilayah Sakhalin. Meskipun Shell menolak memberikan komentar, gugatan ini bisa berdampak pada operasional perusahaan di Rusia yang sebelumnya telah terpengaruh oleh sanksi internasional. Di sektor energi terbarukan, SHEL baru saja menerima persetujuan federal untuk memulai proyek wind farm di New Jersey bersama EDF Renewables. Proyek ini diharapkan akan memasok listrik ke hampir satu juta rumah dan mendukung target pemerintahan AS untuk mengembangkan kapasitas energi angin lepas pantai sebesar 30 GW pada tahun 2030.
Pandangan Analis
Berdasarkan data terbaru dari Wall Street, saham Shell plc (SHEL) memiliki peringkat rata-rata "BUY" dengan skor 4,13. Dari 15 analis yang mengevaluasi dalam 90 hari terakhir, 6 memberikan rekomendasi "Strong Buy", 5 "Buy", dan 4 "Hold". Target harga rata-rata diperkirakan sebesar $81,69, dengan potensi kenaikan 19,24%. Target tertinggi mencapai $98, sementara yang terendah adalah $72,10. Grafik menunjukkan tren stabil dari peringkat analis selama satu tahun terakhir, dan saham SHEL diproyeksikan mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan ke depan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, saham Shell plc (SHEL) berada dalam posisi yang kuat menjelang pengumuman laporan pendapatan pada 7 Oktober 2024. Meski terdapat beberapa tantangan seperti tuntutan hukum dari Rusia dan penurunan pendapatan pada kuartal sebelumnya, SHEL terus menunjukkan prospek yang positif. Dengan fokus pada diversifikasi energi, termasuk proyek energi terbarukan, serta strategi keuangan seperti penataan ulang obligasi, perusahaan ini memperkuat posisinya di pasar global. Pandangan analis juga optimis, dengan peringkat "BUY" dan target harga rata-rata $81,69, mencerminkan potensi kenaikan sebesar 19,24%. Potensi kenaikan lebih lanjut didukung oleh tren teknikal yang bullish.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.