Analisis Saham - Levi Strauss & Co. (LEVI)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Levi Strauss & Co. (LEVI), salah satu perusahaan pakaian terkemuka di dunia yang berbasis di San Francisco, baru saja mengumumkan laporan pendapatan untuk kuartal ketiga fiskal yang berakhir pada 25 Agustus 2024. Perusahaan ini dikenal melalui berbagai produk, termasuk jeans, jaket, dan pakaian kasual lainnya. Pada kuartal ini, meskipun berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang mengesankan, Levi Strauss mengalami penurunan signifikan dalam penjualan yang berujung pada revisi target pertumbuhan tahunan mereka. Saham perusahaan turun lebih dari 11% dalam perdagangan setelah jam kerja setelah rilis laporan pendapatan yang di luar ekspektasi.

Berdasarkan grafik saham LEVI saat ini:

Analisis Teknikal

  • Saham LEVI telah mengalami peningkatan 47% YoY dan 18% sejak awal tahun, menandai trend bullish dalam jangka panjang.

  • Penurunan yang menciptakan gap hingga 11% memberikan dampak negatif dalam jangka pendek, namun hal ini menjadi retracement dari pergerakan jangka panjang.

  • Kini ada potensi bagi LEVI untuk mengisi gap yang tercipta asalkan masih berada di atas level support dan tidak membentuk lower low di jangka menengah.

  • Support selanjutnya berada pada $18.50.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $19-$20 yang merupakan area demand dan fibonacci.

  • Stop Loss (SL): Di level $18, di bawah support $18.50 dan fibonacci 100%, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $21, $22 serta $23 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $19.50 dan harga turun ke SL ($18), kerugian potensial $1.50 per saham, atau sekitar -7.69%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($21): keuntungan potensial adalah $1.50 per saham, atau sekitar +7.69%.

    • Ke target kedua ($22): keuntungan potensial adalah $2.50 per saham, atau sekitar +12.82%

    • Ke target ketiga ($23): keuntungan potensial adalah $3.50 per saham, atau sekitar +17.95%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Hasil Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Levi Strauss melaporkan laba per saham (EPS) normal sebesar $0.33, melampaui perkiraan analis sebesar $0.31. Namun, di sisi lain, EPS berdasarkan prinsip akuntansi umum (GAAP) tercatat hanya sebesar $0.05, jauh di bawah ekspektasi sebesar $0.31. Dari sisi pendapatan, Levi Strauss membukukan pendapatan sebesar $1.52 miliar, sedikit meningkat dibandingkan dengan $1.51 miliar pada periode yang sama tahun lalu, namun gagal mencapai perkiraan analis yang berada di angka $1.55 miliar. Ketidaksesuaian ini menyebabkan adanya penurunan target pendapatan tahunan perusahaan, dari proyeksi pertumbuhan 1% hingga 3% menjadi hanya 1% untuk tahun fiskal 2024. Salah satu faktor yang berkontribusi pada kinerja keuangan yang lemah adalah penurunan signifikan dalam bisnis grosir Levi Strauss, yang mencatat penurunan 6% dalam pendapatan bersih. Sementara itu, segmen penjualan langsung ke konsumen (direct-to-consumer) mengalami pertumbuhan sebesar 10%, terutama didorong oleh kinerja positif di pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Salah satu kabar terbesar yang muncul dari laporan pendapatan ini adalah pengumuman bahwa Levi Strauss tengah melakukan evaluasi strategis terhadap merek Dockers. Dockers, yang dikenal dengan produk chino dan khakinya, mengalami penurunan penjualan sebesar 15% dari tahun ke tahun pada kuartal ini, sehingga memberikan tekanan besar pada pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Levi Strauss sedang mempertimbangkan berbagai opsi strategis untuk Dockers, termasuk kemungkinan penjualan atau bentuk transaksi lainnya. Meskipun belum ada tenggat waktu pasti terkait proses ini, Levi Strauss secara jelas menekankan bahwa mereka sedang mencari jalan untuk meningkatkan kinerja segmen ini. CEO Levi Strauss, Michelle Gass, menyatakan bahwa perusahaan telah membuat kemajuan dalam prioritas strategis mereka, terutama dalam hal pertumbuhan segmen penjualan langsung ke konsumen serta kinerja yang kuat di Amerika Serikat dan Eropa. Namun, tantangan dari segmen grosir dan Dockers tampaknya masih menjadi beban bagi perusahaan.

Pandangan Analis

Menyusul laporan pendapatan yang kurang memuaskan ini, beberapa analis bereaksi dengan memangkas target harga saham Levi Strauss. Stifel, misalnya, menurunkan target harga saham LEVI dari $28.00 menjadi $25.00 per saham. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran akan prospek pertumbuhan yang lebih rendah dari yang diharapkan sebelumnya serta tantangan yang dihadapi oleh merk Dockers. Meskipun demikian, para analis tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja laba perusahaan yang mampu mengalahkan ekspektasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan penurunan permintaan di beberapa pasar. Levi Strauss juga dipuji karena strategi mereka dalam memperkuat segmen penjualan langsung dan digital, yang diharapkan akan terus mendukung pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Kesimpulan

Levi Strauss & Co. (LEVI) berhasil melampaui ekspektasi laba per saham kuartal ketiga, namun gagal mencapai target pendapatan yang memicu penurunan saham lebih dari 11%. Evaluasi strategis terhadap merek Dockers menjadi sorotan utama, menyusul penurunan penjualan yang signifikan. Meskipun demikian, segmen penjualan langsung dan kinerja di Amerika Serikat serta Eropa menunjukkan pertumbuhan positif. Para analis menurunkan target harga saham LEVI akibat prospek pertumbuhan yang lebih rendah, namun tetap optimis pada strategi digital perusahaan. Dalam jangka pendek, saham LEVI berpotensi mengalami retracement, dengan fokus pada pengisian gap dan level support kritis.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Shell plc (SHEL)

Next
Next

Analisis Saham - Conagra Brands, Inc. (CAG)