Analisis ETF - iShares Silver Trust (SLV)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
ETF SLV (iShares Silver Trust) telah menunjukkan reli kuat dalam beberapa minggu terakhir, namun investor perlu memahami bahwa dibanding emas (GLD), perak memiliki korelasi yang lebih tinggi terhadap siklus industri dan ekonomi. Dalam skenario meningkatnya risiko resesi global, logam mulia seperti emas cenderung menjadi safe haven utama, sementara permintaan perak bisa tertekan karena eksposurnya ke sektor manufaktur dan industri.
Namun, dari sisi teknikal dan momentum, SLV masih berada dalam tren naik yang kuat. ETF ini menarik untuk swing trade jangka pendek dan berpotensi kembali ke level $32 jika permintaan logam industri tetap tinggi.
Analisis Teknikal
Harga Saat Ini: $29.41
Trend: Bullish (rebound kuat dari zona akumulasi)
Zona Akumulasi / Buy: $27.36–$26.57 (berdekatan dengan EMA + trendline support)
Zona Jual / Target Profit Swing: $32.00–$33.80 (resistance tinggi sebelumnya)
Setup Trading
Buy on Pullback: Entry di $27.36–$26.57 jika harga kembali menguji support setelah reli.
Target Kenaikan:
TP1: $30.60
TP2: $32.00
TP3: $33.80
Stop Loss: Di bawah $26.40 (breakdown struktur EMA dan trendline)
Potensi Risiko & Peluang
Risiko:
SLV punya korelasi lebih tinggi dengan industri → sensitif terhadap pelemahan ekonomi.
Jika resesi global terjadi, permintaan industri untuk perak bisa menurun drastis.
Korelasi tinggi dengan pasar saham → drawdown SLV bisa lebih dalam dibanding GLD saat crash.
Peluang:
Momentum harga masih kuat dengan dukungan volume.
Potensi proteksi inflasi + industrial demand (EV, solar, AI chip) tetap solid.
Likuiditas tinggi → cocok untuk swing trader.
ETF Fundamentals
Quant Rating: BUY (4.28)
Momentum: A
Liquidity: A+
Risk: D-
Expenses: C+
Dividends: Tidak signifikan
SLV memiliki performa historis yang kuat namun volatilitas tinggi. Dalam 10 tahun terakhir, CAGR sekitar 9.67% namun dengan standard deviation dua kali lebih tinggi dibanding GLD.
Narasi Makro
Faktor utama yang mempengaruhi outlook SLV:
Tariff War & Global Trade Shift: Perak sebagai logam industri bisa terkena dampak negatif dari pelemahan manufaktur global akibat tarif.
Probabilitas Resesi: Model dari Fed New York menunjukkan probabilitas resesi 30–60% dalam 12 bulan ke depan. Jika skenario ini terjadi, SLV lebih rawan drawdown daripada GLD.
Demand Alternatif: Industri AI, EV, dan energi bersih tetap menjadi pendorong jangka panjang permintaan perak, membuat SLV tetap relevan untuk akumulasi saat koreksi.
Kesimpulan
SLV cocok untuk trader dan investor yang:
Mencari momentum logam industri.
Bisa menerima risiko volatilitas tinggi.
Memahami bahwa SLV bukan pure safe haven seperti GLD.
🚦 Bagi investor konservatif, emas (GLD) bisa jadi pilihan utama menghadapi resesi. 📉 Bagi swing trader dan mereka yang bullish pada industri EV & AI, SLV tetap punya potensi menarik.
*Disclaimer:
"Investasi mengandung risiko, termasuk potensi kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, geopolitik, serta volatilitas pasar yang tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Investor disarankan memahami profil risikonya masing-masing dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan.”