Analisis Saham - Snowflake Inc. (SNOW)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Snowflake Inc. (SNOW), perusahaan penyedia layanan cloud data warehousing, baru saja merilis laporan keuangan kuartal ketiga fiskal 2025 pada 20 November 2024. Pengumuman ini membawa angin segar bagi investor setelah beberapa laporan sebelumnya memicu reaksi negatif di pasar saham. Dengan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi analis dan panduan yang optimis untuk kuartal berikutnya, saham Snowflake melonjak 18% dalam perdagangan pasca jam kerja. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai hasil keuangan terbaru, perkembangan perusahaan, pandangan analis, dan proyeksi harga saham ke depan.
Berdasarkan grafik saham SNOW saat ini:
Analisis Teknikal
Saham SNOW memang agak bearish pada jangka menengah, namun memberikan peluang bullish di jangka pendek, dimana saham meningkat 8% sejak sebulan terakhir.
Kondisi teknikal menunjukkan SNOW masih bergerak di atas up trendline yang menandakan bullish trend yang solid sejak awal bulan ini.
SNOW berpotensi untuk menuju key level utama pada $142 bila berhasil breakout resistance jangka pendek di $134.
Support berikutnya berada pada $128 dan $124.
Setup Trading
Rentang Beli: area $127-$129 yang merupakan area demand utama.
Stop Loss (SL): Di level $122, di bawah support $124, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $134, $140 serta $150 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $128 dan harga turun ke SL ($122), kerugian potensial $6 per saham, atau sekitar -4.69%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($134): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar +4.69%.
Ke target kedua ($140): potensi keuntungan $12 per saham, sekitar +9.38%
Ke target ketiga ($150): potensi keuntungan $22 per saham, sekitar +17.19%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Hasil Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Snowflake melaporkan pendapatan sebesar $942,1 juta pada kuartal ketiga fiskal 2025, meningkat 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan produk, komponen utama bisnis Snowflake, mencapai $900,3 juta, tumbuh 29% secara tahunan, mengungguli konsensus analis sebesar $848,5 juta. Meskipun demikian, perusahaan mencatat kerugian bersih $324,3 juta atau 98 sen per saham, lebih besar dibandingkan kerugian $214,3 juta atau 65 sen per saham pada kuartal yang sama tahun lalu. Beberapa metrik penting lainnya juga menunjukkan kekuatan operasional Snowflake. Retention rate bersih mencapai 127%, mencerminkan loyalitas pelanggan yang kuat. Snowflake juga memiliki 542 pelanggan dengan pendapatan produk trailing 12 bulan melebihi $1 juta, meningkat 25% secara tahunan. Selain itu, 754 perusahaan dalam daftar Forbes Global 2000 menjadi pelanggan Snowflake, naik 8% dari tahun sebelumnya. Remaining performance obligations (RPO), yang mengukur kontrak pendapatan masa depan, mencapai $5,7 miliar, meningkat 55% secara tahunan, menunjukkan pipeline pendapatan yang solid.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Snowflake terus memperkuat posisinya di pasar data cloud dengan langkah strategis, termasuk akuisisi platform integrasi data Datavolo. Akuisisi ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan dalam mengelola aliran data terstruktur dan tidak terstruktur, sekaligus memperkuat posisi Snowflake di sektor publik. Selain itu, Snowflake mengumumkan kemitraan baru dengan perusahaan kecerdasan buatan Anthropic, yang memungkinkan penggunaan model bahasa besar Claude dalam platform data cloud mereka. Di sisi lain, Snowflake juga berhasil menyelesaikan penawaran obligasi konversi senilai total $2,27 miliar, yang sebagian digunakan untuk pembelian kembali saham sebesar $399,6 juta. Langkah ini mencerminkan manajemen yang fokus pada peningkatan nilai pemegang saham.
Pandangan Analis
Pandangan analis terhadap Snowflake mulai membaik seiring stabilnya permintaan di pasar data cloud. Analis dari Evercore ISI menyebut bahwa lingkungan permintaan menunjukkan tanda-tanda perbaikan, yang dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Panduan perusahaan untuk kuartal keempat fiskal 2025 memproyeksikan pendapatan produk antara $906 juta hingga $911 juta, lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar $882 juta. Untuk tahun fiskal penuh 2025, Snowflake memperkirakan pendapatan produk mencapai $3,43 miliar, meningkat 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam hal valuasi saham, beberapa analis optimis bahwa Snowflake dapat memperbaiki tren penurunan harga sahamnya, yang telah turun 35% sepanjang tahun 2024. Dengan pertumbuhan kuat pada RPO dan strategi ekspansi yang terarah, target harga saham Snowflake oleh berbagai firma analis berada dalam rentang $180 hingga $200, mencerminkan potensi upside yang menarik dari harga saat ini.
Kesimpulan
Laporan keuangan kuartal ketiga fiskal 2025 menunjukkan Snowflake Inc. (SNOW) terus mencatatkan pertumbuhan kuat dengan pendapatan $942,1 juta, naik 28% YoY, meski kerugian bersih melebar menjadi $324,3 juta. Akuisisi Datavolo dan kemitraan dengan Anthropic memperkuat posisi strategis perusahaan di pasar data cloud dan AI. Panduan optimis untuk kuartal berikutnya, dengan proyeksi pendapatan produk $906–$911 juta, mendukung pandangan positif analis. Meski sahamnya turun 35% sepanjang tahun, target harga dalam rentang $180–$200 mencerminkan potensi rebound signifikan, menjadikan Snowflake pilihan menarik bagi investor jangka panjang.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.