Analisis ETF - SPDR® S&P 500® ETF Trust (SPY)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

SPY sempat rebound setelah keputusan Presiden Trump mengecualikan tarif untuk smartphone dan elektronik, tetapi outlook jangka menengah masih bearish.

Fokus minggu ini akan tertuju pada data ekonomi penting (Retail Sales, Housing Starts), earning Q1 dari big caps (GS, TSM, JNJ), serta kelanjutan dinamika perang tarif AS–China.

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $533.94

  • Trend: Bearish (masih di bawah EMA, tekanan jual kuat di April)

  • Zona Sell (Buy Put): $551.42–$575.46

  • Zona Buy (Reversal/Accumulation): $495.16–$481.80

  • Potensi Pergerakan: Relief bounce → rejection → kembali ke support

Setup Trading

  • Zona Entry Short (Buy Put Options):
    $551–$575 — resistance area, cocok untuk swing short

  • Target Penurunan:

    • TP1: $510

    • TP2: $495

    • TP3: $481

  • Stop Loss Short: $578

  • Skenario Reversal Bullish: Long-term buy jika SPY kembali ke bawah $485 dengan sinyal makro membaik

Event Makro Minggu Ini

📆 Event Penting Pekan Ini (GMT+7):

  • Senin: Earning Goldman Sachs (GS)

  • Selasa: Earning JNJ, Bank of America, Citigroup

  • Rabu: US Retail Sales, GDP China, BOC Rate Decision

  • Kamis: ECB Rate Decision, Earning TSM

  • Jumat: Japan CPI, US Housing Starts & Building Permits

🧠 Data retail dan konstruksi jadi petunjuk kekuatan ekonomi AS → pasar sensitif terhadap hasil realisasi vs ekspektasi.

Potensi Risiko & Peluang

  • Risiko Utama:

    • Re-escalation tarif → risk-off sentiment naik

    • VIX masih di atas 35 = pasar belum stabil

    • Earning tech miss bisa jadi katalis penurunan tambahan

  • Peluang:

    • Exemption tarif elektronik → relief bounce awal pekan

    • Retail Sales & Housing Starts jika solid → dorong market sementara

    • Earnings beat dari TSM, JNJ, BAC bisa redam tekanan

Fundamental & Sentimen

  • Wall Street Rating: HOLD (2.85)

    • 2 Strong Buy

    • 2 Buy

    • 15 Hold

    • 6 Sell

    • 2 Strong Sell

  • Valuasi & Narasi Sentimen:

    • Pasar masih pricing in risiko inflasi akibat tarif

    • Fed kemungkinan wait-and-see → suku bunga belum akan dipotong

    • Market pricing in potensi credit event (data bankruptcy meningkat)

Narasi Makro & Volatilitas

Indeks VIX berada di 37.55 → masih mencerminkan ketakutan dan potensi volatilitas tinggi minggu ini.

📊 Bankruptcy filings (rata-rata 4-minggu) meningkat — sinyal awal potensi credit event jika tak dikendalikan.

🧭 Skenario Negatif: Jika tarif kembali diberlakukan pasca gagal negosiasi, tekanan jual bisa kembali brutal.

🧭 Skenario Positif: Earnings minggu ini dan CPI Jepang bisa bantu meredakan ketegangan pasar jika hasil melebihi ekspektasi.

Kesimpulan

SPY sedang dalam relief bounce pasca pengumuman tarif elektronik dikecualikan, tapi tekanan makro tetap tinggi. Investor short-term bisa memanfaatkan area $551–$575 untuk swing short jika rejection terjadi.

🔸 Rekomendasi: SELL / Buy Put on Strength
🔸 Long-Term View: Watch & Wait, belum saatnya masuk sebelum ada kejelasan makro



*Disclaimer:

"Investasi mengandung risiko, termasuk potensi kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, geopolitik, serta volatilitas pasar yang tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Investor disarankan memahami profil risikonya masing-masing dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan.”

Previous
Previous

Analisis Saham - RTX Corporation (RTX)

Next
Next

Analisis Saham - Corning Inc. (GLW)