Analisis Saham - Tesla Inc. (TSLA)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Tesla Inc. (NASDAQ: TSLA) sempat tergelincir usai laporan keuangan Q1 2025, namun saham langsung rebound +5% setelah CEO Elon Musk menyatakan akan kembali fokus penuh ke Tesla.

Meski EPS dan pendapatan meleset dari ekspektasi, segmen energi dan layanan justru tumbuh kuat. Komitmen Musk pada robotaxis dan robot humanoid Optimus membuka potensi pertumbuhan baru.

Valuasi saat ini lebih menarik dibanding saat saham diperdagangkan di puncaknya, dan semua indikator teknikal menunjukkan reversal potensial sedang terbentuk.

Analisis Teknikal

  • Pergerakan Harga Terbaru
    TSLA rebound dari level $221 dan saat ini diperdagangkan di sekitar $238.05. Harga masih berada di bawah EMA 21, 50, dan 200 namun menunjukkan struktur base reversal yang kuat.

  • Area Support dan Resistance

    • Accumulation Zone: $212.11 – $222.05

    • Support Kritis: $202.59 (jika jebol = invalidasi)

    • Resistance Terdekat: $258.30

    • Target Rally: $300.32 hingga $325.10

  • Potensi Reversal
    RSI yang keluar dari area oversold dan peningkatan volume menandakan kemungkinan rally teknikal menuju $300–$325 jika sentimen berubah positif.

Setup Trading

  • Rentang Beli (Entry Zone):
    $222–$238 selama harga tetap bertahan di atas support kritis.

  • Stop Loss (SL / Invalidation):
    $202.59 – di bawah swing low Maret 2025.

  • Target Profit (TP):

    1. TP 1: $258.30

    2. TP 2: $300.32

    3. TP 3: $325.10

Potensi Keuntungan dan Risiko

  • Potensi Kerugian:
    Jika beli di $235 dan harga break $202 → rugi -14%.

  • Potensi Keuntungan:

    • TP1: +10%

    • TP2: +27%

    • TP3: +38%

Rasio risk–reward > 2:1, ideal untuk swing trading menengah.

Fundamental Kunci & Katalis

  1. Transformasi Besar: Robotaxis dan Optimus

    • Musk: Optimus bisa scale “lebih cepat dari produk apapun dalam sejarah”.

    • Robotaxi direncanakan rilis di Austin bulan Juni.

  2. Diversifikasi Pendapatan

    • Segmen energi tumbuh +67% YoY jadi $2.7B.

    • Services and other +15% YoY ($2.6B).
      Automotive turun -20% YoY, tapi sebagian besar karena transisi Model Y.

  3. Margin Bertahan & Guidance Konservatif

    • Gross margin naik ke 16.3%, melebihi ekspektasi 16.1%.

    • GAAP net income turun -71%, namun guidance Q1 dikenal sebagai kuartal “paling tricky”.

  4. Valuasi Lebih Masuk Akal

    • Forward P/E: 90.4x (tinggi, tapi dengan optionality robot & AI).

    • EV/Sales: 7.2x — premium untuk pertumbuhan dan narrative driven.

    • Price/Book: 9.2x

  5. Resistensi terhadap Tariff Shock

    • Tesla disebut paling tidak terdampak tarif karena telah melokalisasi supply chain globalnya.

Pandangan Analis

  • SA Analyst Rating: HOLD (2.60)
    Breakdown 51 analis:
    Strong Buy: 7
    Buy: 6
    ⚠️ Hold: 10
    Sell: 16
    Strong Sell: 12

Mayoritas analis netral–bearish, namun potensi rally bisa muncul saat sentimen berbalik.

Kesimpulan

TSLA adalah contoh klasik "bad news fully priced in". Dengan penurunan -50% dari puncaknya ($479 → $221) dan indikator teknikal mulai membaik, saham ini sangat menarik bagi investor yang forward-looking.

Katalis seperti robotaxis, Optimus humanoid robot, dan diversifikasi bisnis non-otomotif membuat narasi TSLA berbeda dibanding 2020–2023.

Tariff war, penurunan Eropa, dan kompetitor China memang tantangan, tapi tidak menghapus potensi transformasi AI+Robot di dalam Tesla.

✅ Untuk swing trader: peluang akumulasi $222–$238 dengan target jangka menengah $300+.
✅ Untuk investor jangka panjang: ini saatnya "beli saat ketakutan".






*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Blackstone Inc. (BX)

Next
Next

Analisis ETF - Vanguard Global ex-U.S. Real Estate ETF (VNQI)