Analisis Saham - Uber (UBER)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Harga saham Uber saat ini tertekan oleh pesimisme pasar terhadap kendaraan otonom. Namun, dengan fundamental yang kuat dan model bisnis yang tangguh, Uber tetap menjadi pilihan menarik bagi investor. Keunggulan kompetitif perusahaan mencakup basis data mobilitas perkotaan yang kuat, loyalitas pelanggan, serta diversifikasi pendapatan. Meski ancaman dari mobil otonom tetap ada, dominasi pasar Uber, kemitraan strategis, dan hambatan regulasi membuat perusahaan ini tetap relevan dalam sektor ride-hailing. Dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan dan margin yang konservatif, Uber menawarkan potensi keuntungan yang signifikan sekaligus margin keamanan yang besar bagi investor.
Berdasarkan grafik saham UBER saat ini:
Analisis Teknikal
Saham UBER telah mengalami penurunan hingga 13% sejak 6 bulan terakhir dan penurunan hampir 4% secara YoY.
Kondisi teknikal UBER yang dalam jangka menengah menunjukkan pelemahan hingga akhirnya mendekati support jangka panjang.
UBER mengalami stagnasi di area $60 hingga $63 sejak awal Desember lalu, dengan peluang untuk membalikkan keadaan bila mampu melewati area resistance $63.
Support berikutnya pada $60 dan $57.
Setup Trading
Rentang Beli: area $59-$61 yang merupakan area retest key level.
Stop Loss (SL): Di level $56, di bawah support $57, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $64, $68 serta $74 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $60 dan harga turun ke SL ($56), kerugian potensial $4 per saham, atau sekitar -6.67%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($64): potensi keuntungan $4 per saham, sekitar 6.67%.
Ke target kedua ($68): potensi keuntungan $8 per saham, sekitar 13.33%
Ke target ketiga ($74): potensi keuntungan $14 per saham, sekitar 23.33%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Narasi Pasar dan Persepsi Terhadap Uber
Sebagai contoh, di akhir tahun 2022, saham Meta diperdagangkan sekitar $90 karena kombinasi tekanan makroekonomi dan skeptisisme terhadap visi metaverse perusahaan. Pasar sempat meragukan kemampuan manajemen Meta untuk mengoptimalkan pengeluaran dan mengarahkan investasi ke area yang lebih menguntungkan. Namun, hasil akhirnya menunjukkan bahwa narasi pesimistik pasar terlalu berlebihan. Kasus serupa terjadi pada Google yang beberapa kali tertekan oleh kekhawatiran terkait dominasi AI dalam bisnis pencariannya. Walau ada ketidakpastian, pasar cenderung melebih-lebihkan risiko sehingga menciptakan peluang investasi. Dalam konteks Uber, meski tantangan terhadap model bisnisnya meningkat, perusahaan ini tetap memiliki posisi kuat di industrinya dengan efek jaringan yang signifikan dan berbagai keunggulan lainnya.
Keunggulan Uber dan Peran Manajemen Strategis
Uber memiliki berbagai keunggulan yang sulit ditiru. Basis data mobilitas perkotaan memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan rute, harga, serta menghubungkan pengguna dengan penyedia layanan secara efisien. Selain itu, program loyalitas pelanggan seperti langganan dan penghargaan memberikan nilai tambah yang penting dalam mempertahankan pangsa pasar. Diversifikasi juga menjadi kunci untuk mengurangi risiko. Sebagai contoh, pendapatan dari layanan pengiriman makanan sudah mencapai 30% dari total pendapatan pada kuartal ketiga, sementara segmen logistik menyumbang lebih dari $1,3 miliar meski masih dalam tahap pengembangan. Uber juga memiliki investasi strategis di Grab dan DiDi yang memberikan potensi pertumbuhan tambahan. Manajemen yang kompeten menjadi faktor kunci dalam menghadapi era mobil otonom. Kemitraan dengan Waymo, misalnya, menunjukkan bahwa Uber beradaptasi dengan baik terhadap perubahan teknologi. Dengan mempertahankan posisi sebagai agregator utama di pasar, Uber dapat terus mengambil keuntungan dari perkembangan industri.
Regulasi dan Tren Mobilitas Masa Depan
Regulasi dan infrastruktur menjadi tantangan besar dalam adopsi mobil otonom. Meskipun tren ini diperkirakan akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan, penerapannya kemungkinan besar akan terbatas pada kota-kota besar di negara maju. Di negara berkembang seperti Meksiko, Brasil, dan India, infrastruktur serta biaya yang tinggi akan memperlambat adopsi teknologi ini, memberikan keuntungan bagi Uber yang telah mapan di pasar-pasar tersebut. Selain itu, tren sekuler seperti efisiensi biaya, pengurangan kemacetan, dan preferensi terhadap akses dibandingkan kepemilikan kendaraan mendukung pertumbuhan sektor ride-hailing. Menurut Grand View Research, pasar layanan ride-hailing global diproyeksikan tumbuh dengan CAGR lebih dari 15% antara 2022 hingga 2030. Bahkan dengan asumsi pertumbuhan lebih konservatif, Uber tetap memiliki peluang pertumbuhan dua digit dalam dekade mendatang.
Pandangan Analis
Data terbaru menunjukkan sentimen positif terhadap saham Uber. Berdasarkan analisis 54 analis Wall Street dalam 90 hari terakhir, mayoritas memberi rekomendasi "Strong Buy" (32), diikuti oleh "Buy" (15), dan hanya 7 yang menyarankan "Hold." Tidak ada rekomendasi "Sell" atau "Strong Sell." Target harga rata-rata berada di $90,03, menunjukkan potensi kenaikan hingga 47,28% dari harga saat ini. Tren ini mengindikasikan kepercayaan terhadap prospek pertumbuhan Uber, didukung oleh fundamental yang kuat dan margin yang menjanjikan, meskipun ada tantangan dari teknologi kendaraan otonom. Investor dapat melihat ini sebagai peluang investasi dengan potensi keuntungan tinggi.
Kesimpulan
Uber menghadirkan peluang investasi menarik di tengah tantangan pasar, seperti kekhawatiran terhadap mobil otonom. Dengan fundamental kuat, diversifikasi pendapatan, dan loyalitas pelanggan, Uber tetap menjadi pemimpin di industri ride-hailing. Posisi kompetitif perusahaan didukung kemitraan strategis, seperti dengan Waymo, serta hambatan regulasi yang memperlambat adopsi teknologi otonom. Analis optimis, dengan target harga rata-rata $90,03, menunjukkan potensi kenaikan 47,28%. Meskipun harga saham saat ini melemah, kondisi teknikal menunjukkan peluang rebound, terutama jika resistance $63 terlampaui. Tren jangka panjang sektor ride-hailing, seperti preferensi terhadap akses kendaraan, memberikan prospek pertumbuhan dua digit bagi Uber dalam dekade mendatang.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.