Analisis Saham - Zoom Video Communications (ZM)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Zoom Video Communications (NASDAQ: ZM) adalah salah satu saham "growth at a reasonable price" (GARP) terbaik untuk 2025. Saat ini, saham Zoom dihargai kurang dari 10 kali perkiraan free cash flow (FCF) di masa depan. Pada kuartal ketiga, pertumbuhan pendapatan kembali meningkat menjadi 4% YoY, dengan indikator seperti RPO (Remaining Performance Obligations) dan pendapatan tangguhan menunjukkan pipeline yang sehat. Zoom terus menjadi alat penting untuk mendukung kerja hibrida, didukung oleh fitur AI terbaru dan pertumbuhan di sektor perangkat lunak pusat kontak. Selain itu, Zoom memiliki hampir $8 miliar uang tunai, yang sebagian besar dialokasikan untuk pembelian kembali saham.

Berdasarkan grafik saham ZM saat ini:

Analisis Teknikal

  • Saham ZM telah mengalami peningkatan yang signifikan sejak Q4 2024 ini hingga mencapai level tertinggi pada $92.

  • Namun setelahnya, Zoom harus mengalami retracement ke area Fibonacci 61.8% hingga 78.6%.

  • Selama bulan Desember, ZM masih berada dalam ranging area yang belum terpecahkan, namun tetap masih dalam koridor bullish.

  • Ada kemungkinan ZM akan melanjutkan rally setelah breakout resistance $87 untuk menuju area $100.

  • Support berikutnya pada $82 dan $78.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $84-$86 yang merupakan area retest key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $80, di bawah support $82, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $90, $95 serta $100 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $85 dan harga turun ke SL ($80), kerugian potensial $5 per saham, atau sekitar -5.88%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($90): potensi keuntungan $5 per saham, sekitar 5.88%.

    • Ke target kedua ($95): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar 11.76%

    • Ke target ketiga ($100): potensi keuntungan $15 per saham, sekitar 17.65%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Pertumbuhan Stabil dan Momentum Positif di 2025

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan Zoom melambat setelah lonjakan besar di masa pandemi. Namun, kini Zoom menemukan titik stabil di pertumbuhan mid-single digit, dengan RPO tumbuh 5% YoY pada Q3. Ini menunjukkan potensi stabilitas pendapatan di masa mendatang. Wilayah Amerika dan EMEA masing-masing mencatat pertumbuhan 4% dan 5%, meskipun kawasan Asia-Pasifik (APAC) menghadapi hambatan akibat fluktuasi nilai tukar.

Relevansi dalam Dunia Kerja Hibrida

Meskipun tren kerja sepenuhnya jarak jauh berkurang, budaya kerja hibrida telah menjadi standar baru, dan Zoom tetap menjadi solusi utama untuk mendukung kolaborasi tim yang tersebar. Dengan kompetitor utama seperti Microsoft Teams dan Cisco Webex, Zoom berhasil mempertahankan reputasi merek yang unggul dan terus memperluas cakupan pasarnya dengan produk baru seperti Zoom Contact Center. Pada Q3, pelanggan Zoom Contact Center meningkat 82% YoY, menjadi 1.250 pelanggan.

Fundamental Kuat dengan Dukungan Uang Tunai Besar

Zoom memiliki keunggulan finansial dengan hampir $8 miliar uang tunai tanpa utang. Sepanjang tiga kuartal pertama FY24, Zoom mencatat margin free cash flow sebesar 40% dengan total FCF sebesar $1,39 miliar, naik 22% YoY. Ini mendukung program pembelian kembali saham yang agresif, memanfaatkan valuasi saham yang masih undervalued.

Valuasi Menarik untuk Investor Jangka Panjang

Dengan harga saham sekitar $86, Zoom memiliki kapitalisasi pasar sebesar $26,33 miliar, atau enterprise value sebesar $18,63 miliar setelah dikurangi uang tunai. Berdasarkan estimasi FY25, Zoom diproyeksikan menghasilkan $1,94 miliar FCF, yang berarti valuasi EV/FCF hanya 9,6 kali. Dengan target harga $114 per saham (berdasarkan kelipatan FCF 14x), Zoom menawarkan potensi kenaikan sebesar 32%.

Risiko dan Tantangan yang Perlu Dipertimbangkan

Meskipun memiliki prospek cerah, Zoom menghadapi beberapa tantangan, seperti tingkat retensi pendapatan bersih yang masih di bawah 100% di sektor korporasi. Namun, dengan peluncuran fitur AI baru dan ekspansi produk, Zoom berpotensi memperbaiki retensi dan meningkatkan upselling. Dengan valuasi yang sangat menarik dan momentum pertumbuhan yang mulai kembali, Zoom menjadi pilihan investasi yang solid untuk rebound di 2025.

Pandangan Analis

Dari data analisis saham Zoom berdasarkan penilaian Wall Street, rata-rata rating analis adalah 3,63 dengan rekomendasi "Buy". Dari 33 analis, 11 memberikan "Strong Buy", 2 "Buy", 18 "Hold", 1 "Sell", dan 1 "Strong Sell". Rata-rata target harga saham adalah $91,60, memberikan potensi kenaikan sebesar 7,21% dari harga saat ini. Proyeksi harga tertinggi mencapai $115, sedangkan terendah di $70. Grafik menunjukkan peningkatan penilaian positif dari pertengahan hingga akhir 2024, mencerminkan optimisme terhadap kinerja Zoom di masa depan.

Kesimpulan

Zoom Video Communications menjadi salah satu pilihan saham terbaik untuk 2025 dengan valuasi menarik di bawah 10x EV/FCF. Pertumbuhan pendapatan stabil di mid-single digit, didukung peningkatan RPO sebesar 5% YoY. Sebagai alat utama dalam kerja hibrida, Zoom memperluas pasar dengan produk seperti AI dan Zoom Contact Center. Dengan hampir $8 miliar kas tanpa utang, margin FCF sebesar 40%, dan program pembelian kembali saham, Zoom menunjukkan fundamental yang kuat. Target harga $114 menawarkan potensi kenaikan 32%. Meskipun tantangan seperti retensi korporasi tetap ada, inovasi produk memberikan prospek positif bagi pertumbuhan Zoom di 2025.



*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - JD.com (JD)

Next
Next

Analisis Saham - Las Vegas Sands (LVS)