Analisis Saham - Las Vegas Sands (LVS)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Las Vegas Sands (NYSE: LVS) menunjukkan potensi pertumbuhan kuat didorong oleh pemulihan pasar Macau yang signifikan pasca-pandemi. Kunjungan Xi Jinping ke Macau baru-baru ini memberikan sinyal positif untuk industri kasino dan meningkatkan kepercayaan investor. Meskipun menghadapi tantangan geopolitik dan tekanan di masa lalu, fundamental LVS tetap kuat dengan peluang kenaikan harga yang menarik hingga 2025.
Analisis Teknikal
Berdasarkan grafik LVS yang disediakan:
Harga LVS saat ini berada pada level $51,89, mendekati zona fibonacci retracement 0,5 ($52,16).
Jika harga mampu breakout level $53,21 (fibonacci 0,382), potensi kenaikan menuju resistance $59,84 hingga $64,91 cukup besar.
Support utama terletak pada zona $50,33-$51,11, yang merupakan area fibonacci retracement 0,618 dan 0,705.
Tren bullish terlihat masih dominan selama harga tetap di atas $50.
Head and shoulder pattern terbentuk.
Setup Trading
Rentang Beli: Area $50-$52 untuk entry di zona support fibonacci.
Stop Loss (SL): $48, di bawah zona support utama $50.
Target Profit (TP):
Target pertama: $56,62 (+9% dari harga saat ini).
Target kedua: $59,84 (+15%).
Target ketiga: $64,91 (+25%).
Fokus Bisnis dan Rencana Jangka Panjang
Las Vegas Sands telah mengubah strategi bisnisnya menjadi berfokus pada pasar Asia, khususnya Macau dan Singapura, setelah menjual seluruh portofolio Las Vegas senilai $6,2 miliar pada 2021.
Macau: Pemulihan pendapatan Macau diproyeksikan mencapai $32 miliar pada 2025, mendekati level pra-pandemi sebesar $36,2 miliar. LVS diprediksi mengambil bagian besar dari pemulihan ini dengan peningkatan kunjungan turis dan stimulus ekonomi dari Beijing.
Singapura: Marina Bay Sands terus menjadi aset utama LVS, dengan pendapatan stabil dan margin keuntungan tinggi.
Kinerja Keuangan dan Stabilitas
Pendapatan: LVS mencatat pendapatan $2,81 miliar pada Q3 2024, meskipun turun 4,6% YoY karena ketidakpastian di Asia.
Macau Revenue Share: LVS mengambil 25% pangsa pasar dari total pendapatan Macau pada Q3, menegaskan dominasinya di wilayah tersebut.
DCF (Discounted Cash Flow): Proyeksi nilai wajar DCF untuk LVS saat ini adalah $66, menunjukkan undervaluasi dibandingkan harga pasar saat ini.
Tantangan dan Risiko
Geopolitik: Hubungan antara mantan pemilik LVS, Sheldon Adelson, dengan Donald Trump sempat memicu kekhawatiran investor akan pembalasan kebijakan dari Beijing.
Persaingan: Industri kasino menghadapi persaingan ketat di Macau, khususnya dari operator lokal dan regulasi ketat pemerintah China.
Sports Betting: Meskipun LVS memiliki potensi untuk berkembang di sektor ini, manajemen belum menunjukkan langkah konkret untuk berpartisipasi dalam pasar taruhan olahraga.
Pandangan Analis
Analis Wall Street memberikan target harga rata-rata $64-$68 untuk LVS pada 2025, mencerminkan potensi kenaikan 25%-30% dari harga saat ini. Mayoritas rekomendasi tetap pada posisi "Buy," dengan konsensus bullish terhadap pemulihan Macau.
Kesimpulan:
Las Vegas Sands (LVS) menawarkan prospek pertumbuhan menarik, terutama dari pemulihan pasar Macau yang didukung oleh sinyal positif dari pemerintah China. Dengan valuasi saat ini yang undervalued dan potensi dividen lebih tinggi di masa depan, LVS menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari peluang di sektor kasino dan hiburan.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.