Analisis Saham - Advanced Micro Devices (AMD)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Saham Advanced Micro Devices (AMD) menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang pada tahun 2025, meskipun terdapat sinyal teknikal yang lemah dan penurunan peringkat dari Wall Street baru-baru ini. Pertumbuhan pendapatan AMD dari segmen data center diproyeksikan signifikan, mengikuti jejak Nvidia 1,5 tahun lalu. Margin operasional AMD juga diperkirakan meningkat berkat kontribusi besar dari bisnis data center yang memiliki OPM tinggi. Penurunan peringkat saham AMD oleh Wall Street tampaknya lebih dipicu oleh penurunan harga saham daripada fundamental perusahaan. Kekhawatiran tentang pangsa pasar menjadi kurang relevan mengingat pertumbuhan permintaan AI yang sangat pesat. Dengan valuasi yang saat ini diperdagangkan pada diskon 18% terhadap Nvidia meskipun memiliki proyeksi pertumbuhan EPS lebih dari 50% di tahun 2025, saham AMD berperingkat Strong Buy.
Berdasarkan grafik saham AMD saat ini:
Analisis Teknikal
Saham AMD telah mengalami penurunan signifikan sejak laporan keuangan Q3 2024, sehingga berada pada level yang sangat menarik. Secara teknikal, grafik harga saham AMD memang menunjukkan tren bearish, tetapi bagi investor jangka menengah hingga panjang, level saat ini menawarkan peluang beli yang menarik.
Kemungkinan AMD masih akan terus turun hingga akhir tahun ini menuju area daily key level pada $108.
Diperlukan kesabaran hingga akhirnya AMD mampu menciptakan support yang terkonfirmasi dan mulai membentuk bullish trend di timeframe jangka pendek.
Support berikutnya berada pada $108 dan $96.
Setup Trading
Rentang Beli: area $107-$109 yang merupakan area retest key level.
Stop Loss (SL): Di level $92, di bawah support $96, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $120, $128 serta $144 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $108 dan harga turun ke SL ($92), kerugian potensial $16 per saham, atau sekitar -14.81%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($120): potensi keuntungan $12 per saham, sekitar 11.11%.
Ke target kedua ($128): potensi keuntungan $20 per saham, sekitar +18.52%
Ke target ketiga ($144): potensi keuntungan $36 per saham, sekitar +33.33%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Kinerja Teknis yang Lemah
Secara teknikal, saham AMD terlihat lemah karena telah turun di bawah rata-rata pergerakan 10-hari, 50-hari, dan 200-hari. RSI 14-hari juga lemah di angka 33,5, mendekati wilayah oversold. Level support utama di $133 telah ditembus, sehingga kemungkinan akan menguji level terendah sebelumnya di $122. Namun, bagi investor jangka panjang, sinyal teknikal ini hanya menggambarkan tren jangka pendek yang tidak mencerminkan potensi fundamental AMD.
Fundamental yang Mirip dengan Nvidia 1,5 Tahun Lalu
Posisi AMD di pasar AI-GPU saat ini memiliki banyak kesamaan dengan perjalanan Nvidia pada 1,5 tahun lalu. Ketika Nvidia merilis GPU Hopper H100 pada tahun 2022, segmen data center hanya berkontribusi 53% terhadap total pendapatan. Namun, kontribusi tersebut meningkat pesat hingga 88% pada Q3 2024. AMD juga menunjukkan tren serupa dengan pertumbuhan pendapatan data center 107% YoY pada 9M 2024.
Rilis produk GPU seri Instinct MI300 di awal 2024 menjadi pendorong utama pertumbuhan segmen data center AMD. Selanjutnya, peluncuran MI350 dan MI400 di 2025 dan 2026 diperkirakan akan memperkuat dominasi AMD di pasar AI-GPU.
Margin Operasional yang Lebih Tinggi Berkat Data Center
Segmen data center adalah penghasil laba terbesar AMD, dengan margin operasional mencapai 29% pada Q3 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan segmen gaming (3%) dan client (15%). Seiring meningkatnya kontribusi pendapatan dari data center, margin operasional keseluruhan AMD diproyeksikan naik dari 10,6% (Q3 2024) menjadi 16,8% di akhir 2026.
Valuasi yang Menarik
Meskipun valuasi AMD pada FY24 P/E sebesar 38,2x masih berada di atas median sektor (26,4x), pertumbuhan EPS AMD yang diproyeksikan mencapai 54% di tahun 2025 menjadi pembenaran yang kuat. Sebagai perbandingan, Nvidia diperdagangkan pada FY25 P/E sebesar 45,5x meskipun memiliki pertumbuhan EPS yang serupa (50%). Model diskon arus kas (DCF) memperkirakan nilai wajar saham AMD sebesar $163, memberikan potensi kenaikan 29% dari level saat ini.
Risiko Penurunan
Beberapa risiko utama yang dapat memengaruhi AMD adalah perlambatan adopsi AI dan penurunan belanja infrastruktur AI oleh pelanggan. Selain itu, ketergantungan AMD pada TSMC sebagai mitra fabrikasi juga dapat menghadirkan risiko produksi dan rantai pasok.
Kesimpulan
Advanced Micro Devices (AMD) menjadi pilihan menarik bagi investor jangka panjang pada 2025 meskipun menghadapi tekanan teknikal dan penurunan harga saham. Potensi pertumbuhan signifikan dari segmen data center, margin operasional yang meningkat, dan valuasi yang menarik memberikan alasan kuat untuk optimisme. Dengan proyeksi pertumbuhan EPS 54% di 2025 dan diskon valuasi terhadap Nvidia, AMD menunjukkan potensi kenaikan signifikan, terutama jika strategi AI-GPU terus berjalan sesuai rencana. Risiko seperti perlambatan adopsi AI dan ketergantungan pada TSMC tetap ada, namun peluang pertumbuhan pasar AI yang pesat membuat saham AMD layak untuk investasi jangka panjang.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.