Analisis Saham - Alibaba Group Holding Limited (BABA)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Alibaba Group Holding Limited (BABA), raksasa e-commerce asal Tiongkok, akan merilis laporan keuangan kuartal kedua pada hari ini, 15 November 2024. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, kinerja keuangan Alibaba seringkali dianggap sebagai indikator utama kondisi konsumen di Tiongkok. Perusahaan ini memiliki segmen bisnis yang meliputi Core Commerce (e-commerce inti), Cloud Computing, Media Digital & Hiburan, serta Inisiatif Inovasi & Lainnya. Dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat dan preferensi konsumen yang cenderung menahan pengeluaran, laporan ini akan memberikan wawasan penting tentang kondisi ekonomi Tiongkok saat ini.

Berdasarkan grafik saham BABA saat ini:

Analisis Teknikal

  • BABA telah meningkat 19% sejak awal tahun dan 3.4% sejak 6 bulan terakhir, menunjukkan bullish trend dalam jangka panjang dan menengah.

  • Pada time frame jangka pendek memang saham tampak cenderung bearish, namun hal ini merupakan retracement dari bullish trend jangka panjang. 

  • BABA yang sudah berada di persilangan antara key level, fibonacci 61.8% dan up trendline, ada kemungkinan saham akan melesat melanjutkan bullish trend nya.

  • Support berikutnya berada pada $90 dan $82.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $88-$92 yang merupakan area demand utama.

  • Stop Loss (SL): Di level $80, di bawah support $82, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $100, $110 serta $120 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $90 dan harga turun ke SL ($80), kerugian potensial $10 per saham, atau sekitar -11.11%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($100): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar +11.11%.

    • Ke target kedua ($110): potensi keuntungan $20 per saham, sekitar +22.22%

    • Ke target ketiga ($120): potensi keuntungan $30 per saham, sekitar +33.33%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Untuk kuartal kedua yang berakhir pada 30 September 2024, konsensus analis memperkirakan Alibaba akan melaporkan laba bersih sebesar 26,49 miliar yuan atau sekitar $3,66 miliar. Angka ini sedikit menurun dibandingkan 27,71 miliar yuan pada periode yang sama tahun sebelumnya, namun mengalami peningkatan dibandingkan dengan 24,27 miliar yuan pada kuartal pertama tahun ini. Sementara itu, perkiraan pendapatan untuk kuartal ini adalah sebesar 238,49 miliar yuan atau $33,27 miliar, yang lebih rendah dari kuartal pertama sebesar 243,24 miliar yuan, namun lebih tinggi dari kuartal yang sama pada tahun lalu yang mencatatkan 224,79 miliar yuan. Perusahaan ini juga berhasil mengalahkan perkiraan laba per saham (EPS) pada kuartal terakhir, dengan EPS Normalisasi sebesar $2,29, mengalahkan perkiraan sebesar $0,20. Namun, EPS GAAP tercatat sebesar $1,38, sedikit di bawah ekspektasi dengan selisih $0,33. Sementara itu, Alibaba diperkirakan akan mencapai EPS normalisasi sebesar $2,05 dan EPS GAAP sebesar $1,56 pada kuartal kedua ini.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Sejak awal tahun, saham Alibaba telah naik sekitar 18%, dengan sebagian besar keuntungan terjadi dalam dua bulan terakhir. Hal ini dipicu oleh langkah-langkah stimulus ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok guna meningkatkan permintaan domestik. Kebijakan ini secara keseluruhan telah berdampak positif pada saham-saham di pasar Hong Kong, termasuk Alibaba, yang mencatatkan lonjakan hingga 56% pada kuartal ketiga. Segmen Core Commerce Alibaba masih menjadi andalan perusahaan, terutama melalui platform Taobao dan Tmall. Namun, untuk menarik lebih banyak konsumen, perusahaan telah mengalokasikan anggaran besar untuk meningkatkan pengalaman pengguna di kedua platform tersebut. Perkembangan terbaru juga mencakup pertumbuhan di unit e-commerce internasional Alibaba yang diperkirakan mencapai kenaikan pendapatan sebesar 28% menjadi 3,13 miliar yuan, dengan kerugian EBITDA yang disesuaikan menurun dari 3,71 miliar yuan di kuartal sebelumnya menjadi 3,3 miliar yuan. Selain itu, bisnis cloud computing Alibaba yang semakin maju diperkirakan akan memberi kontribusi signifikan dalam memperkuat posisinya di sektor teknologi.

Pandangan Analis

Menurut J.P. Morgan, pasar e-commerce di Tiongkok diperkirakan akan memasuki fase baru dengan pertumbuhan industri yang lebih lambat, namun persaingan yang lebih terkendali, yang seharusnya memberi manfaat bagi Alibaba. Analis memperkirakan bahwa pangsa pasar Alibaba akan stabil pada kisaran pertengahan 30% dalam beberapa tahun mendatang. Mizuho baru-baru ini meningkatkan target harga Alibaba menjadi $113,00 per saham dari sebelumnya $92,00, yang mencerminkan kepercayaan mereka terhadap potensi pertumbuhan Alibaba dalam menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan seperti JD.com dan PDD (pemilik Temu). Sementara data terbaru menunjukkan bahwa saham Alibaba Group Holding Ltd (BABA) mendapat peringkat Strong Buy dengan rata-rata rating analis sebesar 4.51 dari 5. Dari 45 analis dalam 90 hari terakhir, 30 memberikan rekomendasi Strong Buy, 8 Buy, dan 7 Hold, tanpa rekomendasi Sell atau Strong Sell. Target harga rata-rata mencapai $120,30, memberikan potensi kenaikan sebesar 32,81%. Harga tertinggi yang diprediksi mencapai $145,98 dan terendah $84,84. Peringkat ini menunjukkan keyakinan kuat para analis terhadap potensi pertumbuhan saham Alibaba dalam jangka waktu mendatang.

Kesimpulan

Menjelang pengumuman pendapatan kuartal kedua pada 15 November 2024, Alibaba Group Holding Ltd (BABA) menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat, meskipun dihadapkan pada kondisi ekonomi Tiongkok yang lambat. Analis memperkirakan kinerja perusahaan akan tetap solid dengan dukungan dari segmen Core Commerce dan Cloud Computing yang terus berkembang. Rekomendasi Strong Buy dan target harga rata-rata $120,30 mencerminkan keyakinan pasar terhadap prospek jangka panjang Alibaba, didorong oleh strategi peningkatan pengalaman pengguna dan ekspansi internasional. Namun, investor tetap harus mempertimbangkan risiko pasar yang dinamis dan potensi volatilitas pasca-earning.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - JD.com, Inc. (JD)

Next
Next

Analisis Saham - Applied Materials, Inc. (AMAT)