Analisis Saham - Alibaba Group Holding Limited (BABA)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Persaingan dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) semakin sengit, terutama setelah Alibaba Group Holding Limited meluncurkan model AI terbaru mereka, Qwen 2.5-VL. Model ini diklaim mampu mengungguli ChatGPT, Llama, dan DeepSeek dalam beberapa aspek, seperti analisis video & dokumen, matematika, dan pemrosesan pertanyaan. Keberhasilan ini berpotensi besar meningkatkan daya saing Alibaba Cloud dalam pasar layanan cloud global yang saat ini masih didominasi oleh perusahaan Amerika Serikat.
Berdasarkan grafik saham BABA saat ini:
Analisis Teknikal
BABA menorehkan hasil positif secara tahunan dengan kenaikan hingga lebih dari 30%, menegaskan trend bullish.
Bila kita top down ke time frame H1, BABA juga telah membentuk higher high di atas serangkaian resistance hingga ke level $100.
Saat ini BABA sedang retrace ke area key level yang sekaligus menjadi fibonacci 61.8% untuk membentuk higher lows sebelum melanjutkan rally.
Support selanjutnya berada pada $94 dan $92.
Setup Trading
Rentang Beli: area $93-$95 yang merupakan area fibonacci retracement.
Stop Loss (SL): Di level $88, di bawah support $92, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $100, $104 serta $110 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $94 dan harga turun ke SL ($88), kerugian potensial $6 per saham, atau sekitar -6.38%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($100): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar 6.38%.
Ke target kedua ($104): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar 10.64%
Ke target ketiga ($110): potensi keuntungan $16 per saham, sekitar 17.02%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Potensi Alibaba Cloud dengan Integrasi AI
Alibaba Cloud, yang merupakan divisi teknologi dari Alibaba, telah lama berupaya memperkuat posisinya di pasar layanan cloud. Dengan pendapatan sebesar $4,2 miliar pada kuartal September 2024, Alibaba Cloud masih berada di posisi keempat dalam pangsa pasar infrastruktur cloud global, jauh di belakang Amazon Web Services (31%), Microsoft Azure (20%), dan Google Cloud (12%). Kehadiran Qwen 2.5-VL dapat menjadi faktor pendorong bagi Alibaba untuk meningkatkan pangsa pasarnya serta menarik lebih banyak pelanggan ke platform Alibaba Cloud.
Dampak pada Pasar AI dan Semikonduktor
Tidak hanya Alibaba, start-up AI asal Tiongkok, DeepSeek, juga menarik perhatian dunia dengan merilis model AI yang sangat kompetitif dengan biaya pelatihan hanya sekitar $6 juta. Hal ini mengguncang industri semikonduktor, khususnya di AS, karena membuktikan bahwa pengembangan AI dapat dilakukan dengan lebih efisien. Saham perusahaan semikonduktor seperti NVIDIA pun mengalami penurunan akibat berita ini. Dengan kehadiran Qwen 2.5-VL, Alibaba semakin menunjukkan keseriusannya dalam persaingan AI, yang tidak hanya melibatkan perusahaan tetapi juga kompetisi antara Tiongkok dan AS dalam penguasaan teknologi kecerdasan buatan.
Valuasi Saham Alibaba dan Potensi Pertumbuhan
Selain inovasi di bidang AI, Alibaba juga menarik perhatian investor karena valuasi sahamnya yang relatif rendah. Saat ini, Alibaba diperdagangkan dengan rasio price-to-earnings (P/E) sekitar 9,8x, lebih tinggi dibandingkan kompetitornya di sektor e-commerce seperti PDD Holdings (7,2x) dan JD.com (8,5x). Dengan kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah Tiongkok, serta potensi pertumbuhan dari integrasi AI dalam layanan cloud, Alibaba memiliki peluang besar untuk mengalami revaluasi dan peningkatan nilai saham di tahun 2025.
Tantangan dan Risiko bagi Alibaba
Meskipun memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, Alibaba masih menghadapi beberapa tantangan besar. Salah satunya adalah lambatnya pemulihan ekonomi Tiongkok, yang berdampak langsung pada bisnis e-commerce domestiknya. Segmen Taobao dan Tmall Group, yang merupakan sumber pendapatan terbesar Alibaba, hanya mencatat pertumbuhan sekitar 1% pada kuartal September 2024. Jika Alibaba gagal meningkatkan kinerja di sektor e-commerce atau tidak mampu memanfaatkan potensi AI untuk mendorong pertumbuhan Alibaba Cloud, maka prospek perusahaan bisa terdampak negatif.
Alibaba Semakin Menarik bagi Investor
Peluncuran Qwen 2.5-VL memberikan Alibaba peluang besar untuk memperkuat posisinya dalam persaingan AI global, sekaligus meningkatkan daya saing Alibaba Cloud. Meskipun pangsa pasar Alibaba Cloud masih kecil dibandingkan raksasa cloud lainnya, keberhasilan model AI ini dapat menjadi katalis pertumbuhan yang signifikan. Dengan valuasi saham yang masih relatif rendah, dukungan kebijakan ekonomi dari pemerintah Tiongkok, serta potensi ekspansi di sektor AI dan cloud computing, Alibaba semakin menarik sebagai pilihan investasi jangka panjang.
Pandangan Analis
Saham Alibaba (BABA) ditutup pada $96,72 pada 29 Januari 2025, naik 0,72%. Pasar pasca-jam menunjukkan sedikit penurunan ke $96,70. Wall Street memberikan peringkat rata-rata "Buy" (4.46/5) dengan 26 analis merekomendasikan "Strong Buy", 8 "Buy", dan 7 "Hold". Tidak ada rekomendasi "Sell" atau "Strong Sell". Target harga rata-rata analis adalah $120,95, mencerminkan potensi kenaikan 25,05%. Dengan peluncuran AI Qwen 2.5-VL dan prospek pertumbuhan Alibaba Cloud, investor melihat potensi besar bagi Alibaba di tengah persaingan AI dan pemulihan ekonomi Tiongkok.
Kesimpulan
Alibaba semakin menunjukkan ambisinya dalam persaingan AI dengan meluncurkan Qwen 2.5-VL, yang diklaim lebih unggul dari ChatGPT dan DeepSeek. Integrasi AI ini berpotensi memperkuat Alibaba Cloud, yang saat ini masih tertinggal dari AWS, Azure, dan Google Cloud. Meskipun ekonomi Tiongkok masih lesu, valuasi saham Alibaba yang relatif murah dan dukungan stimulus pemerintah menjadi katalis pertumbuhan. Saham BABA ditutup di $96,72 dengan target harga analis di $120,95 (+25,05%). Jika AI dan cloud computing terus berkembang, Alibaba bisa menjadi pilihan investasi menarik, meski tetap harus mempertimbangkan risiko ekonomi dan persaingan pasar.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.