Analisis Saham - Berkshire (BRK.B)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Saat ini, valuasi pasar saham, terutama S&P 500, menunjukkan peningkatan rasio P/E yang cukup signifikan. Lonjakan pertumbuhan ini sebagian besar berasal dari ekspansi multiple, yang sulit untuk terus berlanjut dalam jangka panjang. Dengan suku bunga yang tetap tinggi dan pembatasan kredit yang ketat, tekanan terhadap pasar diperkirakan akan meningkat pada 2025. Dalam kondisi seperti ini, posisi kas Berkshire Hathaway yang besar memberikan keunggulan kompetitif untuk memanfaatkan peluang saat pasar mengalami koreksi.

Berdasarkan grafik saham BRK.B saat ini:

Analisis Teknikal

  • Saham BRK.B mengalami peningkatan lebih dari 11% dalam 6 bulan terakhir, menunjukkan bullish trend secara moderat dalam jangka menengah.

  • Peningkatan BRK.B juga ditandai dengan trendline sejak awal kuartal kedua tahun 2024 lalu yang masih valid hingga hari ini.

  • Menariknya, saham BRK.B yang sudah mencetak all time high, menunjukkan retracement ke area key level yang menjadi support potensial dimana terdapat fibonacci area 78.6%

  • Ada kemungkinan BRK.B akan membalikkan keadaan dan bullish kembali dalam jangka pendek ke area resistance sebelumnya.

  • Support berikutnya pada $450 dan $440.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $446-$454 yang merupakan area support utama.

  • Stop Loss (SL): Di level $436, di bawah support $440, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $464, $480 serta $500 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $450 dan harga turun ke SL ($436), kerugian potensial $14 per saham, atau sekitar -3.11%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($464): potensi keuntungan $14 per saham, sekitar 3.11%.

    • Ke target kedua ($480): potensi keuntungan $30 per saham, sekitar 6.67%

    • Ke target ketiga ($500): potensi keuntungan $50 per saham, sekitar 11.11%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Kekuatan Inti Bisnis Berkshire Hathaway

Bisnis inti Berkshire Hathaway sering kali dianggap remeh meskipun kontribusinya sangat besar. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024 saja, perusahaan menghasilkan hampir $33 miliar dalam laba operasional, yang jika diannualisasi mencapai sekitar $45 miliar. Pertumbuhan laba operasional ini melampaui rata-rata pasar dan menunjukkan kekuatan bisnis Berkshire yang stabil. Bahkan tanpa menghitung portofolio ekuitas publik atau posisi kas perusahaan, bisnis inti Berkshire sebenarnya layak dihargai dengan premium di atas valuasi pasar.

Peluang Investasi Melalui Diversifikasi Aset

Berkshire Hathaway memiliki portofolio aset yang sangat beragam, termasuk unit utilitas senilai $140 miliar, yang setara dengan sekitar 15% dari kapitalisasi pasarnya. Meskipun divisi ini tidak memberikan arus kas langsung karena laba reinvestasi, utilitas ini mencatatkan potensi arus kas bebas hingga $5 miliar per tahun. Perusahaan terus memperluas asetnya, dengan belanja modal tahunan lebih dari $10 miliar. Berkshire juga terkenal dengan kemampuan strategisnya dalam mengalokasikan modal selama periode resesi. Sebagai contoh, pada tahun 2008, perusahaan memanfaatkan peluang pasar dengan melakukan berbagai investasi besar. Salah satu akuisisi terbesar adalah pembelian BNSF senilai hampir $30 miliar pada 2010. Dengan posisi kas saat ini mencapai lebih dari $325 miliar, Berkshire memiliki fleksibilitas luar biasa untuk terus mengeksplorasi peluang investasi berskala besar.

Risiko dari Tumpukan Kas

Meski posisi kas yang besar menjadi keunggulan, ada risiko yang melekat jika dana tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal. Tanpa alokasi yang tepat, kas cenderung menghasilkan pengembalian lebih rendah dibandingkan investasi di pasar saham, sehingga berpotensi membuat kinerja perusahaan tertinggal dari pasar. Namun dengan kemampuan Warren Buffett dan timnya dalam mengalokasikan modal secara cerdas, Berkshire Hathaway memiliki peluang untuk terus menghasilkan pengembalian jangka panjang yang solid. Dalam kondisi pasar yang menantang, Berkshire tetap menjadi pilihan investasi utama yang layak dipertimbangkan pada tahun 2025.

Pandangan Analis

Data terbaru menunjukkan bahwa saham Berkshire Hathaway memiliki peringkat rata-rata "Buy" (4.00) dari analis Wall Street, dengan dua rekomendasi "Strong Buy" dan dua "Hold" dalam 90 hari terakhir. Harga target rata-rata adalah $497,67, memberikan potensi kenaikan sebesar 10,32% dari harga saat ini. Rekomendasi dan target ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek saham Berkshire Hathaway di tahun 2025.

Kesimpulan

Berkshire Hathaway merupakan pilihan investasi menarik untuk tahun 2025, didukung oleh fundamental bisnis yang kuat, portofolio aset yang beragam, dan posisi kas besar yang memberikan fleksibilitas dalam menghadapi dinamika pasar. Bisnis intinya menunjukkan pertumbuhan laba yang solid, sementara strategi investasi perusahaan memungkinkan pengelolaan modal secara optimal selama resesi. Analisis teknikal juga menunjukkan peluang bullish, dengan target harga hingga $500, memberikan potensi keuntungan hingga 11,11%. Meski terdapat risiko dari tumpukan kas, kemampuan tim Berkshire dalam mengelola modal memberikan keyakinan akan pengembalian jangka panjang yang stabil. Dukungan analis Wall Street menegaskan optimisme ini.







*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Crown Castle Inc. (CCI)

Next
Next

Analisis Saham - Palantir (PLTR)