Analisis Saham - Coinbase (COIN)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Laporan keuangan Coinbase untuk tahun fiskal 2024 menunjukkan peningkatan pendapatan yang luar biasa, dengan kenaikan 115% secara tahunan (YoY). Namun, hal ini justru berbanding terbalik dengan pergerakan harga sahamnya yang turun lebih dari 27% sejak laporan tersebut dirilis pada 13 Februari, hingga 27 Februari. Tren pendapatan menunjukkan adanya lonjakan signifikan pada segmen transaksi yang tumbuh 162% dibanding tahun sebelumnya. Di sisi lain, pendapatan dari stablecoin mengalami penurunan kontribusi sebesar 11%, meskipun secara absolut masih meningkat 31%. Pendapatan dari blockchain rewards dan biaya kustodian juga melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yang lebih mencengangkan, laba bersih Coinbase mencapai $22,8 miliar, naik drastis sebesar 2.618% dibandingkan tahun lalu yang hanya $0,1 miliar. Hal ini tidak hanya didorong oleh peningkatan pendapatan, tetapi juga oleh efisiensi pengeluaran, terutama dalam biaya teknologi yang hampir berkurang setengahnya.
Berdasarkan grafik saham saat ini:
Analisis Teknikal
COIN mengalami penurunan hingga lebih dari 16% sejak awal tahun 2025, penurunan ini memperdalam kinerja saham yang telah turun 44% selama 5 tahun terakhir.
Dalam jangka menengah, Coinbase jelas berada dalam bearish trend setelah menembus level support $260 dan juga up trendline yang mengkonfirmasi pelemahan yang mungkin masih akan terus berlanjut.
Memang saat ini COIN berada di area key level support potensial di area $210-$220, namun dengan mengharapkan koreksi untuk retest jangka pendek tampaknya tidak masuk akal melawan trend bearish yang sangat kuat.
Ada kemungkinan COIN akan menuju level $180 atau bahkan $150.
Insight Trading
Menunggu konfirmasi bullish reversal sebelum melakukan entry, agar tidak terjebak dalam downtrend berkepanjangan.
Mencari pola pembalikan yang valid, seperti double bottom, inverse head and shoulders, atau peningkatan volume akumulasi.
Menghindari spekulasi entry tanpa sinyal yang jelas, karena harga bisa terus melemah atau bergerak sideways dalam jangka waktu lama.
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Peran Investor Ritel dan Persaingan dengan Robinhood
Salah satu faktor utama dalam pertumbuhan pendapatan Coinbase adalah peningkatan partisipasi investor ritel. Pada 2023, investor ritel berkontribusi kurang dari 50% terhadap total pendapatan Coinbase, namun di 2024 angkanya naik menjadi 55%. Sementara itu, kontribusi dari institusi tetap stabil di angka 5%. Namun, keunggulan Coinbase di segmen investor ritel kini mendapat tantangan serius dari Robinhood. Robinhood telah memperkuat posisinya di pasar kripto dengan mengakuisisi Bitstamp, salah satu bursa kripto tertua di dunia, yang diperkirakan akan rampung pada paruh pertama 2025. Selain itu, Robinhood melaporkan lonjakan pendapatan transaksi berbasis kripto sebesar 700% dalam kuartal terakhir, mencapai $358 juta dari total pendapatan transaksi $672 juta. Dengan strategi yang lebih diversifikasi, Robinhood menawarkan lebih dari sekadar aset kripto, karena juga menyediakan instrumen keuangan lainnya bagi investor di AS. Keuntungan lain dari Robinhood adalah struktur biaya yang lebih sederhana dan cenderung lebih murah dibandingkan model biaya Coinbase yang lebih kompleks.
Dampak Kondisi Ekonomi dan Keterkaitan dengan Bitcoin
Seiring harga Bitcoin (BTC) mengalami pelemahan sejak 24 Februari, baik saham Coinbase maupun Robinhood ikut mengalami pelemahan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang lebih luas, termasuk kekhawatiran terhadap daya beli konsumen AS yang melemah. Salah satu indikator yang menjadi perhatian pasar adalah proyeksi penjualan Walmart untuk tahun 2026. Meskipun Walmart memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 3-4% pada tahun fiskal ini, jika disesuaikan dengan inflasi, angka tersebut dapat mencerminkan penurunan jumlah unit yang terjual secara keseluruhan. Kekhawatiran akan melemahnya daya beli masyarakat turut menekan pasar secara luas, termasuk sektor keuangan dan saham-saham yang berkaitan dengan investasi.
Pandangan Analis
Harga saham Coinbase (COIN) saat ini berada di $212,96, dengan kenaikan 0,22% pada perdagangan reguler dan 0,52% di sesi post-market. Konsensus analis di Wall Street memberikan rating "Buy" (3,69/5) berdasarkan 26 analisis dalam 90 hari terakhir. Rinciannya, 8 analis merekomendasikan Strong Buy, 3 Buy, 14 Hold, dan hanya 1 Sell tanpa Strong Sell. Target harga rata-rata saham ini diperkirakan $329,54, mencerminkan potensi kenaikan 54,74%. Meskipun demikian, tren harga menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam satu tahun terakhir, dengan kisaran $147,35 hingga $343,62.
Kesimpulan
Meskipun Coinbase mencatat lonjakan pendapatan dan laba bersih yang luar biasa di tahun fiskal 2024, harga sahamnya justru mengalami penurunan signifikan, menunjukkan ketidakpastian pasar terhadap prospek jangka panjangnya. Secara teknikal, saham COIN masih berada dalam tren bearish dengan potensi turun ke level $180 atau bahkan $150. Persaingan ketat dengan Robinhood, ditambah dengan penurunan harga crypto serta faktor ekonomi makro seperti melemahnya daya beli konsumen, turut mempengaruhi pergerakan saham ini. Analis Wall Street masih optimis dengan target harga rata-rata $329,54, tetapi volatilitas pasar tetap menjadi tantangan utama. Investor disarankan menunggu konfirmasi tren bullish sebelum mengambil keputusan.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.