Analisis Saham - MicroStrategy (MSTR)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

MicroStrategy (NASDAQ: MSTR), telah beralih dari bisnis perangkat lunak tradisionalnya dan lebih berfokus pada investasi Bitcoin (BTC-USD). Meskipun perusahaan memiliki sejarah sebagai penyedia solusi analitik, kini nilai utamanya terletak pada kepemilikan BTC yang terus bertambah. Dengan pendekatan ini, MSTR telah menggunakan strategi seperti penjualan saham dan penerbitan utang konversi untuk membeli lebih banyak BTC. 

Berdasarkan grafik saham saat ini:

Analisis Teknikal

  • MSTR mengalami lonjakan besar seiring Bitcoin yang melesat pada akhir tahun lalu, membawa MSTR mencatatkan kenaikan hingga lebih dari 200% secara YoY.

  • Namun seiring Bitcoin yang terus melemah, MSTR juga terdampak dengan penurunan 12% sejak awal tahun 2025.

  • MSTR baru saja breakout level support $280 kemungkinan masih akan mengalami tekanan dari key level dan down trendline hingga menuju level support kuat selanjutnya pada $180.

  • Support selanjutnya berada pada $180 dan $120.

Insight Trading

  • Dalam kondisi ini, sebaiknya menunggu setup trading untuk membeli pada level tertentu, yakni konfirmasi struktur bullish reversal yang jelas sebelum mengambil keputusan.

  • Memaksakan entry sebelum ada sinyal yang jelas dapat meningkatkan risiko. Tanpa adanya perubahan tren yang signifikan, harga bisa tetap dalam fase downtrend atau sideways.

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Kinerja Sejak Agustus: Agresivitas akan Bitcoin

Laporan keuangan terbaru semakin mengonfirmasi bahwa bisnis perangkat lunak MSTR bukan lagi fokus utama. Pendapatan tetap stagnan dalam kisaran yang sama, sementara biaya operasional melonjak tajam pada paruh kedua 2024. Kenaikan biaya ini sebagian besar disebabkan oleh strategi perusahaan dalam menambah kepemilikan BTC. Menariknya, mereka menggunakan aturan akuntansi aset digital untuk mencatat kerugian kertas (paper losses), yang memungkinkan mereka memperbesar portofolio BTC tanpa harus mencatat keuntungan secara langsung. Yang lebih mengejutkan adalah performa saham MSTR dibandingkan BTC dalam beberapa bulan terakhir. Sejak Agustus, harga BTC naik sekitar 60%, tetapi saham MSTR melonjak lebih dari 140%. Ini menunjukkan bahwa saham MSTR mengalami apresiasi lebih besar dibandingkan aset dasar yang mereka miliki, meskipun sudah diperdagangkan dengan premi yang tinggi sebelumnya.

Strategi "BTC Yield" yang Rumit

MSTR memperkenalkan konsep "BTC Yield" untuk menjelaskan cara mereka menciptakan nilai dari strategi investasi ini. Namun, konsep ini tampaknya hanya cara lain untuk menyebut proses sederhana: menjual saham pada harga premium dan menggunakan dana tersebut untuk membeli lebih banyak BTC. Jika jumlah BTC yang diperoleh lebih besar dibandingkan peningkatan jumlah saham yang diterbitkan, maka mereka menyebutnya sebagai "BTC Yield." Dalam praktiknya, MSTR telah menjual saham dalam jumlah besar serta menerbitkan obligasi konversi dan saham preferen konversi sebagai cara lain untuk mengumpulkan dana. Namun, pada akhirnya, semua ini kemungkinan menjadi cara untuk menggunakan pasar modal guna membeli lebih banyak BTC. Jika dibandingkan dengan perusahaan seperti Berkshire Hathaway (BRK.A/BRK.B), terdapat perbedaan mendasar dalam pendekatan mereka. Berkshire sering membeli kembali sahamnya sendiri untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham, sementara MSTR justru terus menerbitkan saham baru. Dalam kasus Berkshire, peningkatan nilai berasal dari pertumbuhan fundamental bisnis, tetapi dalam kasus MSTR, peningkatan nilai bergantung sepenuhnya pada apresiasi harga BTC.

Prospek Masa Depan

Ke depan, nilai saham MSTR sangat bergantung pada keberhasilan strategi "BTC Yield" ini. Jika BTC terus naik, harga saham mereka mungkin tetap tinggi. Namun, tanpa sumber pendapatan yang jelas dari operasional bisnis, cukup sulit membayangkan bagaimana strategi ini dapat bertahan dalam jangka panjang. MSTR memang sempat memberikan pernyataan optimistis mengenai potensi inovasi di bidang Bitcoin dan analitik, tetapi belum ada detail konkret tentang bagaimana mereka akan menghasilkan pendapatan dari kepemilikan BTC yang besar. Jika tidak ada sumber pendapatan baru, maka sulit untuk membenarkan mengapa investor harus memilih MSTR dibandingkan membeli BTC langsung.

Pandangan Analis

Walau demikian, analis Wall Street tetap optimis. Saham MicroStrategy (MSTR) ditutup pada $263,27 pada 26 Februari 2025, naik 5,09% dari sebelumnya, dengan sedikit kenaikan pasca-pasar menjadi $263,50. Analis Wall Street memberikan peringkat Strong Buy dengan rata-rata 4,66 dari 5. Dari 12 analis dalam 90 hari terakhir, 8 merekomendasikan Strong Buy dan 4 Buy, tanpa rekomendasi Hold, Sell, atau Strong Sell. Target harga rata-rata mencapai $513,01, mencerminkan potensi kenaikan 94,86%. Tren ini menunjukkan optimisme terhadap strategi investasi Bitcoin MSTR, meskipun valuasinya masih menjadi perdebatan di kalangan investor.

Kesimpulan

MicroStrategy telah beralih dari bisnis perangkat lunaknya dan kini lebih dikenal sebagai perusahaan yang mengakumulasi Bitcoin. Strategi mereka bergantung pada menjual saham dengan harga premium dan menerbitkan utang untuk membeli lebih banyak BTC. Meskipun pendekatan ini berhasil sejauh ini, tidak ada jaminan bahwa harga BTC akan terus naik. Tanpa sumber pendapatan yang jelas, valuasi MSTR yang tinggi tetap menjadi perdebatan. Meski analis optimis dengan target harga $513,01, investor harus mempertimbangkan apakah lebih masuk akal untuk membeli BTC langsung daripada saham MSTR.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Coinbase (COIN)

Next
Next

Analisis Saham - HP Inc. (HPQ)