Analisis Saham* - Salesforce, Inc. (CRM)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Salesforce, Inc. (CRM) adalah perusahaan teknologi terkemuka yang berfokus pada pengembangan dan penyediaan perangkat lunak berbasis cloud untuk manajemen hubungan pelanggan (CRM). Didirikan pada tahun 1999 oleh Marc Russell Benioff dan Parker Harris, perusahaan ini berkantor pusat di San Francisco, California. Salesforce telah membangun reputasi kuat dengan rangkaian solusi yang mencakup otomatisasi tenaga penjualan, layanan pelanggan dan dukungan, otomatisasi pemasaran, perdagangan digital, manajemen komunitas, kolaborasi, solusi khusus industri, serta platform Salesforce itu sendiri. Selain itu, Salesforce juga menyediakan layanan bimbingan, dukungan, pelatihan, dan konsultasi bagi para pelanggannya. Pada tanggal 29 Mei 2024, Salesforce akan mengumumkan pendapatan terbarunya untuk kuartal pertama tahun fiskal 2025. Pengumuman ini sangat dinantikan oleh para investor dan analis pasar karena akan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kinerja perusahaan serta prospeknya di masa mendatang. Dalam artikel ini, kita akan mengulas proyeksi pendapatan, kinerja keuangan terbaru, perkembangan terkini, dan pandangan para analis terkait saham CRM.

Berdasarkan grafik saham CRM saat ini:

Analisis Teknikal

  • Rally CRM yang diawali pada November 2023 lalu memberikan dampak signifikan hingga menorehkan all time high baru di area $320.

  • Setelahnya CRM harus retrace hingga menciptakan bearish trend pada lower timeframe.

  • Retracement tersebut telah mencapai Fibonacci 38.2% yang sekaligus menjadi key level area bagi CRM.

  • Support selanjutnya berada pada $266 dan $248.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $254-$258 yang merupakan key level area dan Fibonacci 50%.

  • Stop Loss (SL): Di level $240, di bawah support $248 dan Fibonacci 61.8%, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $295, $310 serta $335 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $256 dan harga turun ke SL ($240), kerugian potensial adalah $16 per saham, atau sekitar -6.25%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($295): keuntungan potensial adalah $39 per saham, atau sekitar +15.23%.

    • Ke target kedua ($310): keuntungan potensial adalah $54 per saham, atau sekitar +21.09%

    • Ke target ketiga ($335): keuntungan potensial adalah $79 per saham, atau sekitar +30.86%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Pada kuartal terakhir yang berakhir pada 31 Januari 2024, Salesforce melaporkan pendapatan sebesar $9,29 miliar, meningkat 11% dari tahun sebelumnya, melampaui ekspektasi analis sebesar $65,18 juta. Laba per saham (EPS) normalisasi tercatat $2,29, mengalahkan ekspektasi sebesar $0,02, sementara EPS GAAP mencapai $1,47, melebihi ekspektasi sebesar $0,19. Margin arus kas bebas (FCF) perusahaan mencapai 35%, dengan arus kas operasi sebesar $3,4 miliar dan FCF sebesar $3,26 miliar. Salesforce memproyeksikan pertumbuhan arus kas operasi antara 21% hingga 24% untuk tahun fiskal yang berakhir pada Januari 2025. Untuk kuartal pertama tahun fiskal 2025, perusahaan memperkirakan pendapatan antara $9,12 miliar hingga $9,17 miliar, dengan titik tengah $9,145 miliar. Estimasi EPS normalisasi adalah $2,37 per saham, sementara EPS GAAP diperkirakan $1,43 per saham. Konsensus analis menunjukkan pendapatan $9,14 miliar, meningkat 10,8% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya, dengan EPS diperkirakan $2,38 per saham, naik 40,8% dari tahun sebelumnya. Panduan ini mencerminkan pertumbuhan stabil Salesforce meskipun menghadapi tantangan pasar, dan analis memperkirakan margin serta arus kas bebas akan terus meningkat, mendukung valuasi saham yang lebih tinggi di masa mendatang.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Pada 24 Mei 2024, CEO Salesforce, Marc Benioff, melaporkan penjualan 15.000 saham perusahaan senilai $4,075,923, di harga rata-rata tertimbang $268,956 hingga $274,4989 per saham. Setelah transaksi ini, Benioff masih memiliki 22.452.327 saham, dengan 12.452.327 saham dimiliki secara langsung dan 10.000.000 saham melalui Marc Benioff Fund LLC, di bawah rencana perdagangan Rule 10b5-1 yang diadopsi pada 29 Desember 2023. Meski penjualan saham oleh eksekutif sering menimbulkan kekhawatiran, penjualan ini merupakan bagian dari rencana perdagangan yang telah disetujui sebelumnya. Wedbush Securities memuji peningkatan margin dan prospek pertumbuhan Salesforce untuk tahun fiskal 2025, mencatat penjualan silang yang kuat dan integrasi Slack yang menjanjikan. Mereka mempertahankan peringkat outperform dengan target harga $325 per saham. Inovasi seperti Einstein GPT dan AI Cloud, serta akuisisi strategis seperti Slack, Spiff, dan Arikit.ai, menunjukkan komitmen Salesforce pada teknologi dan pertumbuhan. Salesforce juga menunjukkan komitmen terhadap pengembalian nilai kepada pemegang saham melalui pembayaran dividen dan program pembelian kembali saham. Perusahaan memperkirakan arus kas operasi antara $12,1 miliar hingga $12,685 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada Januari 2025, mencerminkan pertumbuhan signifikan.

Pandangan Analis dan Target Harga

Para analis umumnya optimis terhadap prospek saham Salesforce. Wedbush mempertahankan peringkat outperform dengan target harga $325, sementara RBC Capital menetapkan $350 per saham. Barchart.com melaporkan target harga rata-rata $327,21 dari 40 analis, sedangkan Yahoo! Finance mencatat $336,10 dari 42 analis. AnaChart.com mencatat target rata-rata $303,43, menunjukkan potensi kenaikan 11,44%. Para analis memperkirakan arus kas bebas kuat, dengan estimasi konservatif $13,5 miliar hingga $14 miliar per tahun. Revisi positif memperkirakan EPS kuartal mendatang sebesar $2,38, meningkat 40,8%, dengan konsensus pendapatan $37,93 miliar untuk tahun fiskal 2025.

Target harga secara rata-rata analis Wall Street masih cukup tinggi, dimana diproyeksikan CRM akan mencapai $335.53 yang mana masih 24.35% di atas harga sekarang.

Kesimpulan

Kesimpulannya, Salesforce (CRM) menunjukkan prospek yang kuat dengan pertumbuhan pendapatan yang stabil dan margin arus kas bebas yang tinggi. Pengumuman pendapatan kuartal pertama tahun fiskal 2025 pada 29 Mei 2024 sangat dinantikan, dengan proyeksi positif dari analis mengenai EPS dan pendapatan. Meskipun CEO Marc Benioff menjual sebagian sahamnya, ini dianggap sebagai bagian dari rencana perdagangan yang telah disetujui. Inovasi teknologi dan akuisisi strategis memperkuat posisi pasar Salesforce. Analis tetap optimis, memberikan target harga rata-rata yang lebih tinggi dari harga saat ini, mencerminkan keyakinan terhadap potensi kenaikan saham CRM di masa mendatang.


*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham* - HP Inc. (HPQ)

Next
Next

Analisis Saham* - The Kroger Co. (KR)