Analisis ETF - First Trust NASDAQ Cybersecurity ETF (CIBR)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
ETF CIBR mengalami koreksi 9% YTD akibat volatilitas pasar yang dipicu perang tarif, namun masih jauh lebih tangguh dibanding sektor teknologi secara keseluruhan.
Dengan tren pertumbuhan GenAI, big data, dan cloud computing, permintaan terhadap solusi keamanan siber meningkat pesat. Di tengah tekanan ekonomi global, CIBR justru berpotensi menjadi titik terang sektor teknologi, dengan estimasi upside hingga +15%.
Analisis Teknikal
Harga Saat Ini: $62.75
Trend: Masih retrace dari breakdown; retest EMA & trendline
Zona Jual (Buy Put): $64.27 – $67.89
Zona Beli (Reversal/Accumulation): $55.16 – $52.42
Skenario: Relief rally menuju zona supply → rejection → akumulasi di bawah
Setup Trading
Zona Entry Short (Buy Put Options):
$64.27 – $67.89 — area resistensi dinamis + konfluensi FVG & breakdown levelTarget Penurunan:
TP1: $58
TP2: $55.16
TP3: $52.42
Stop Loss Short: $68.00
Skenario Bullish Reversal: Entry swing long pada retest $52–$55
Potensi Risiko & Peluang
Risiko:
Anggaran IT perusahaan bisa tertekan dalam skenario resesi.
Ketidakpastian makro dapat menunda proyek implementasi keamanan siber.
Rasio P/E masih relatif tinggi (21.1x) meskipun di bawah rata-rata 3 tahun (24.1x).
Peluang:
GenAI, cloud, dan infrastruktur digital → katalis pertumbuhan 2x dibanding sektor teknologi umum.
Spending security tetap menjadi prioritas bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Hardware firewall dan proxy server tidak bergantung pada chip Asia → lebih tahan terhadap risiko tarif.
Fundamental & Sentimen
Quant Rating: BUY (4.26)
ETF Grades:
Momentum: A+
Expenses: C
Dividends: D-
Risk: C-
Liquidity: A
Narasi Makro & Valuasi
Meskipun terkena dampak negatif dari eskalasi perang tarif, sektor keamanan siber terbukti lebih tahan banting dibanding sektor teknologi umum.
✅ YTD Performance:
CIBR: -9%
XLK (broad tech): -21%
✅ Valuasi & Upside:
Forward P/E: 21.1x (turun 14.5% sejak awal tahun)
Potensi Upside: Hingga +15% berdasarkan median valuasi historis
Dengan lebih dari 70% komposisi berasal dari perusahaan AS dan konsentrasi tinggi di pemain utama seperti Cisco, CrowdStrike, dan Palo Alto, CIBR memiliki positioning strategis untuk memimpin pemulihan teknologi berbasis keamanan.
Kesimpulan
CIBR adalah ETF defensif di tengah kekacauan sektor teknologi. Fokus pada cybersecurity yang non-siklis, bebas dari ketergantungan chip Asia, dan tetap jadi prioritas belanja perusahaan menjadikannya aset strategis untuk jangka menengah.
*Disclaimer:
"Investasi mengandung risiko, termasuk potensi kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, geopolitik, serta volatilitas pasar yang tinggi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Investor disarankan memahami profil risikonya masing-masing dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan.”