Analisis Saham - Taiwan Semiconductor (TSM)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Saham TSMC (NYSE: TSM) turun sekitar 21% YTD akibat tekanan geopolitik dan sentimen pasar, namun tetap menunjukkan fundamental yang kuat.

Fasilitas manufaktur di Arizona (AS) kini mulai mengungguli pabrik di Taiwan — didukung oleh CHIPS Act, permintaan AI chip dari NVIDIA & AMD, dan relokasi produksi untuk menghindari tarif Trump.

Dengan valuasi diskon dan potensi pertumbuhan EPS yang besar, TSMC tetap menjadi STRONG BUY heading into Q1 earnings minggu ini.

Analisis Teknikal

  • Harga Saat Ini: $157.33

  • Trend: Downtrend (sedang retest struktur lama)

  • Zona Sell (Buy Put): $168.10–$174.69

  • Zona Akumulasi: $135.17–$122.91

  • Outlook: Relief rally ke $170+ berpotensi ditolak lalu lanjut uji ulang $135

Setup Trading

  • Short-Term Trade Setup:

    • Zona Sell (Buy Put): $168.10–$174.69

    • Target Penurunan:

      • TP1: $150

      • TP2: $135

      • TP3: $122

    • Stop Loss: $183

  • Akumulasi Jangka Panjang (Buy & Hold):

    • Entry ideal antara $130–$140 bila terjadi retest

    • Cocok untuk akumulasi bertahap secara DCA (Dollar Cost Averaging)

    • Long-term target: $220+

Wall Street Sentimen & Rating Analis

  • Rating Konsensus: STRONG BUY (4.66)

    • 13 Strong Buy

    • 4 Buy

    • 1 Hold

    • 0 Sell

Narasi Makro: AI Chips, Tariff Wars & Made in America

TSMC tetap menjadi pemimpin global dalam manufaktur semikonduktor dengan dominasi teknologi 3nm dan pelanggan top-tier seperti Nvidia & AMD.
Pabrik Arizona kini mencatat yield lebih tinggi dari Taiwan – ini game-changer.
✅ Didukung $6.6 miliar subsidi CHIPS Act + $5 miliar pinjaman murah → membuat AS jadi pusat produksi baru.
✅ Nvidia memproduksi chip Blackwell AI di AS untuk menghindari tarif Trump. AMD menyusul langkah serupa.
✅ Strategi "Made in USA" bukan hanya insentif fiskal, tapi perlindungan dari risiko geopolitik Taiwan.

Earnings Preview Q1

  • EPS yang diharapkan: $2.07 → naik 49.6% YoY

  • Pendapatan Q1: $25.77 miliar → naik 41.3% YoY

  • Pertumbuhan pendapatan AI & inference chips menjadi pendorong utama

  • Fasilitas AS menambah confidence investor terhadap stabilitas operasi jangka panjang

Valuasi & Upside

  • Forward P/E: 17.38 → diskon 7.78% terhadap median sektor

  • Forward PEG Ratio: 0.58 → diskon 58% dari median sektor (1.39)

  • Jika disetarakan ke median PEG → potensi upside hingga 141%

  • Valuasi sangat menarik untuk perusahaan sekelas TSMC di tengah boom AI

Risiko

  • Over-ordering GPU AI → potensi koreksi permintaan di H2 2025

  • Ketergantungan pada Taiwan masih tinggi (90% kapasitas produksi)

  • Risiko geopolitik dengan China tetap mengintai → investasi CapEx jangka panjang dibutuhkan

  • Fasilitas Arizona masih baru (3 bulan) → sukses awal belum sepenuhnya teruji

Kesimpulan

TSMC tetap menjadi pemain dominan di industri chip global dan akan terus diuntungkan dari ledakan permintaan AI & data center
✅ Strategi diversifikasi ke AS bukan hanya perlindungan politik — tapi juga meningkatkan valuasi & daya saing
✅ Valuasi saat ini masih underappreciated oleh pasar








*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Amazon.com Inc. (AMZN)

Next
Next

Analisis ETF - First Trust NASDAQ Cybersecurity ETF (CIBR)