Analisis Saham - Gilead Sciences (GILD)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Gilead Sciences (NASDAQ:GILD) mencatat hasil yang solid di kuartal keempat 2024, didukung oleh pertumbuhan bisnis HIV, kemajuan di bidang onkologi, serta persiapan untuk komersialisasi lenacapavir. Obat ini, yang merupakan terapi pencegahan (PrEP) HIV dengan efektivitas hampir sempurna dalam uji klinis tahap 3, telah mendapatkan persetujuan FDA dan diperkirakan akan dipasarkan pada pertengahan 2025. Dengan berbagai inovasi dan pencapaian ini, saham Gilead dinilai sebagai peluang investasi yang menjanjikan.

Berdasarkan grafik saham saat ini:

Analisis Teknikal

  • GILD mengalami peningkatan yang stabil hingga hampir 40% secara YoY dan telah meningkat lebih dari 11% sejak awal tahun 2025.

  • Sejak awal Januari, GILD telah bergerak naik di atas level up trending chanel dari level terendah $88.

  • Walau sempat breakout support $97 dan menginvalidasi up trendline, GILD akhirnya mampu menciptakan higher high baru bahkan dengan gap naik sebagai imbas dari laporan pendapatan yang memuaskan.

  • Ada potensi GILD akan pullback sebelum melanjutkan rally.

  • Support selanjutnya pada $100 dan $97.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $98-$102 yang merupakan area demand.

  • Stop Loss (SL): Di level $96, di bawah support $97, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $104, $107 serta $110 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $100 dan harga turun ke SL ($96), kerugian potensial $4 per saham, atau sekitar -4%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($104): potensi keuntungan $4 per saham, sekitar 4%.

    • Ke target kedua ($107): potensi keuntungan $7 per saham, sekitar 7%

    • Ke target ketiga ($110): potensi keuntungan $10 per saham, sekitar 10%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Lonjakan Pendapatan dan Laba Kuartal 4 2024

Gilead mencatat pendapatan sebesar $7,57 miliar di kuartal terakhir 2024, melampaui ekspektasi sebesar $420 juta dengan pertumbuhan tahunan sebesar 6,3%. Laba per saham (EPS) non-GAAP mencapai $1,90, mengalahkan estimasi sebesar $0,20 per saham. Faktor utama pendorong pertumbuhan ini adalah meningkatnya penjualan obat-obatan HIV, onkologi, dan penyakit hati, meskipun ada penurunan pada produk Veklury.

Secara keseluruhan, total pendapatan Gilead untuk 2024 mencapai $28,61 miliar, naik 6,2% dari tahun sebelumnya. Meskipun EPS non-GAAP tahunan sedikit lebih rendah di angka $4,62 akibat biaya restrukturisasi, proyeksi ke depan tetap positif. Manajemen menargetkan pendapatan tahun 2025 berada dalam kisaran $28,2 miliar hingga $28,6 miliar, sejalan dengan ekspektasi pasar. EPS non-GAAP untuk tahun ini diperkirakan akan meningkat ke kisaran $7,70 hingga $8,10 per saham, melampaui perkiraan analis sebesar $7,60.

Pertumbuhan Kuat di Segmen HIV dan Onkologi

Bisnis HIV tetap menjadi kontributor utama bagi Gilead, dengan peningkatan penjualan sebesar 16% dibandingkan tahun sebelumnya. Obat andalan mereka, Biktarvy, mengalami lonjakan penjualan sebesar 21% di kuartal terakhir 2024 dan kini menguasai lebih dari 50% pangsa pasar terapi HIV.

Di bidang onkologi, Gilead juga menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Trodelvy, salah satu terapi kanker unggulan mereka, mencatat pendapatan $1,3 miliar sepanjang 2024, dengan $355 juta berasal dari kuartal terakhir—naik 19% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Selain itu, terapi sel berbasis CAR-T, seperti Yescarta dan Tecartus, juga mengalami peningkatan penjualan masing-masing sebesar $390 juta dan $98 juta di kuartal terakhir 2024.

Gilead juga memperkuat posisinya di bidang penyakit hati dengan peluncuran Livdelzi, yang mendapatkan persetujuan FDA untuk pengobatan primary biliary cholangitis (PBC). Dalam waktu singkat, obat ini telah mencetak pendapatan sebesar $30 juta, dengan potensi pasar yang diperkirakan mencapai $2 miliar dalam beberapa tahun mendatang.

Komersialisasi Lenacapavir dan Prospek Masa Depan

Terobosan terbesar Gilead adalah lenacapavir, terapi pencegahan HIV yang telah terbukti 100% efektif dalam uji klinis tahap 3. Keberhasilan ini mendapatkan apresiasi luar biasa di konferensi AIDS 2024 dan dipublikasikan di jurnal ilmiah New England Journal of Medicine. Dengan persetujuan cepat dari FDA, Gilead kini menanti keputusan dari EMA (European Medicines Agency), yang diperkirakan akan membuka pintu bagi komersialisasi global di lebih dari 138 negara pada paruh kedua 2025.

Selain itu, Gilead sedang mengembangkan beberapa inovasi dalam bidang onkologi dengan delapan uji klinis tahap 3 yang sedang berlangsung. Trodelvy, misalnya, sedang dievaluasi untuk lima jenis tumor berbeda, dengan beberapa pembaruan hasil uji coba diharapkan keluar dalam tahun ini.

Prospek Cerah di 2025 dan Seterusnya

Dengan berbagai inovasi yang sedang dikembangkan, Gilead memiliki sejumlah tonggak penting di 2025. Pada paruh pertama tahun ini, perusahaan menargetkan keputusan dari Komisi Eropa untuk Livdelzi serta pembaruan uji klinis fase 3 untuk Trodelvy. Di paruh kedua, persetujuan FDA untuk lenacapavir akan menjadi katalis utama bagi pertumbuhan perusahaan, bersamaan dengan potensi ekspansi terapi CAR-T.

Secara keseluruhan, Gilead telah berhasil mendiversifikasi bisnisnya dan kembali ke jalur pertumbuhan setelah era kejayaan Harvoni pada 2015. Dengan keberhasilan di bidang HIV, onkologi, dan penyakit hati, investor dapat berharap pada pengembalian investasi yang solid, sambil berkontribusi terhadap kemajuan kesehatan global. Dengan harga saham saat ini sekitar $100, target harga dalam 12 bulan ke depan diproyeksikan mencapai $119, mencerminkan rasio P/E 15x dari estimasi laba tahun 2025 sebesar $7,93 per saham.

Kesimpulan

Gilead Sciences mencatat kinerja kuat di Q4 2024 dengan pertumbuhan signifikan di segmen HIV, onkologi, dan penyakit hati. Penjualan Biktarvy melonjak, sementara Trodelvy dan terapi CAR-T menunjukkan potensi besar. Terobosan utama adalah lenacapavir, terapi pencegahan HIV dengan efektivitas hampir sempurna, yang akan dikomersialisasikan pada 2025. Dengan pipeline inovatif dan prospek pertumbuhan yang kuat, Gilead siap memperkuat posisinya di pasar global. Target harga saham $119 mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan berkelanjutan. Secara keseluruhan, Gilead tidak hanya menawarkan peluang investasi menarik, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan kesehatan dunia.


*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - Incyte Corporation (INCY)

Next
Next

Analisis Saham - Roblox Corporation (RBLX)