Analisis Saham - Johnson & Johnson (JNJ)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Pada 22 Januari 2025, Johnson & Johnson merilis laporan keuangan kuartal keempat tahun 2024 yang kembali melampaui ekspektasi pasar. Perusahaan ini mencatat pendapatan sebesar $22,52 miliar, naik 5,23% dibandingkan tahun sebelumnya dan 0,22% dibandingkan kuartal sebelumnya. Angka ini juga melampaui perkiraan konsensus sebesar $80 juta. Salah satu pendorong utama pertumbuhan Johnson & Johnson adalah segmen Innovative Medicine, yang menyumbang lebih dari 60% dari total pendapatan perusahaan. Selain itu, divisi MedTech juga menunjukkan kinerja positif dengan penjualan mencapai $8,19 miliar, naik 6,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh akuisisi Shockwave Medical serta meningkatnya permintaan untuk produk dalam lini Cardiovascular dan Vision, seperti lensa kontak ACUVUE OASYS 1 Day dan perangkat diagnostik gangguan ritme jantung Carto 3 System.
Berdasarkan grafik saham JNJ saat ini:
Analisis Teknikal
Sejak awal tahun 2025, saham JNJ telah meningkat hingga lebih dari 5%, melewati serangkaian resistance dan terus membentuk higher high.
JNJ sendiri menyudahi bearish trend sejak November hingga Desember lalu pasca membentuk support kuat di area $142.
Kini ada kemungkinan JNJ akan kembali melanjutkan rally setelah retest ke area key level yang menjadi fibonacci retracement 50%-61.8%.
Support selanjutnya berada pada $152 dan $150.
Setup Trading
Rentang Beli: area $151-$153 yang merupakan area fibonacci retracement.
Stop Loss (SL): Di level $148, di bawah support $150, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $156, $161 serta $168 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $152 dan harga turun ke SL ($148), kerugian potensial $4 per saham, atau sekitar -2.63%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($156): potensi keuntungan $6 per saham, sekitar 2.63%.
Ke target kedua ($161): potensi keuntungan $9 per saham, sekitar 5.92%
Ke target ketiga ($168): potensi keuntungan $16 per saham, sekitar 10.53%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Dominasi di Pasar Onkologi Terus Menguat
Divisi onkologi Johnson & Johnson mencatat penjualan sebesar $5,5 miliar pada kuartal keempat 2024, meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didorong oleh persetujuan FDA untuk Lazcluze yang dikombinasikan dengan amivantamab dalam pengobatan kanker paru-paru sel non-kecil (NSCLC), serta peningkatan permintaan terhadap produk-produk seperti Erleada, Darzalex Faspro/Darzalex, Carvykti, dan Rybrevant.
Produk unggulan dalam segmen ini adalah Darzalex (daratumumab), antibodi monoklonal anti-CD38 yang mendominasi pasar terapi multiple myeloma global. Penjualannya mencapai $3,08 miliar pada kuartal keempat 2024, naik 20,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil uji klinis AQUILA fase 3 menunjukkan bahwa setelah lima tahun perawatan, pasien yang menerima Darzalex Faspro memiliki tingkat kelangsungan hidup tanpa perkembangan penyakit (progression-free survival) sebesar 63,1%, jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang hanya 40,8%.
Selain Darzalex, terapi sel CAR-T Carvykti (ciltacabtagene autoleucel) juga mencatat peningkatan penjualan yang signifikan, mencapai $334 juta atau naik 110,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didukung oleh hasil positif dari uji klinis fase 3 CARTITUDE-4, yang menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mengurangi jumlah sel kanker yang tersisa setelah pengobatan.
Akuisisi Intra-Cellular Therapies Perkuat Posisi di Pasar Neurologi
Segmen neurosains Johnson & Johnson mengalami sedikit penurunan dengan total penjualan $1,78 miliar pada kuartal keempat 2024, turun 1,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya permintaan terhadap Concerta, yang menghadapi persaingan ketat dari produk generik seperti yang diproduksi oleh Teva Pharmaceuticals, Viatris, dan Dr. Reddy's Laboratories.
Namun, terdapat titik terang dalam divisi ini, yaitu Spravato (esketamine), yang mengalami peningkatan penjualan sebesar 44,2% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai $297 juta. FDA juga telah menyetujui Spravato sebagai pengobatan untuk major depressive disorder (MDD), yang memengaruhi sekitar 21 juta orang di Amerika Serikat.
Untuk memperkuat portofolio produknya di bidang neurologi, Johnson & Johnson mengakuisisi Intra-Cellular Therapies senilai $14,6 miliar. Akuisisi ini menambah sejumlah kandidat obat potensial ke dalam pipeline perusahaan, termasuk Caplyta (lumateperone), yang telah disetujui oleh FDA untuk pengobatan skizofrenia dan depresi bipolar. Penjualan Caplyta di kuartal ketiga
Pandangan Analis
Johnson & Johnson (JNJ) diperdagangkan di $152,87 (+1,14%) pada 30 Januari 2025, dengan harga pasca-pasar $152,70 (-0,11%). Rata-rata peringkat analis adalah Buy (3,81), dengan 7 Strong Buy, 4 Buy, dan 11 Hold dari 22 analis dalam 90 hari terakhir. Tidak ada rekomendasi Sell atau Strong Sell. Target harga rata-rata adalah $168,45, mencerminkan potensi kenaikan 10,19%. Kinerja saham JNJ menunjukkan tren positif, didorong oleh segmen Innovative Medicine dan MedTech, serta dominasi di pasar onkologi dengan produk unggulan seperti Darzalex dan Carvykti.
Kesimpulan
Johnson & Johnson (JNJ) mencatat kinerja keuangan yang kuat pada kuartal keempat 2024, dengan pendapatan $22,52 miliar, naik 5,23% YoY. Segmen Innovative Medicine dan MedTech menjadi pendorong utama pertumbuhan, terutama melalui produk onkologi seperti Darzalex dan Carvykti. Saham JNJ menunjukkan tren positif, dengan target harga rata-rata $168,45 atau potensi kenaikan 10,19%. Akuisisi Intra-Cellular Therapies memperkuat portofolio neurologi. Analis mayoritas merekomendasikan Buy, mencerminkan optimisme pasar. Meski ada tantangan di segmen neurosains, JNJ tetap dominan di industri farmasi global dengan inovasi dan ekspansi strategisnya.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.