Analisis Saham - The Kroger Co. (KR)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
The Kroger Co. (KR), salah satu perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat, baru saja merilis laporan pendapatan kuartal ketiga tahun fiskal 2024 pada 5 Desember 2024 waktu setempat. Sebagai operator supermarket besar yang menaungi merek-merek seperti Ralphs, Fred Meyer, dan Simple Truth, kinerja Kroger menjadi perhatian utama pelaku pasar. Laporan ini mengungkapkan performa perusahaan di tengah tantangan makroekonomi, seperti inflasi yang berlarut-larut, harga bahan bakar yang rendah, serta penjualan unit bisnis farmasi khusus. Berikut analisis mendalam berdasarkan data terbaru.
Berdasarkan grafik saham KR saat ini:
Analisis Teknikal
The Kroger Company telah melesat 32% sejak awal tahun dan 17% dalam 6 bulan terakhir, memberikan pandangan bullish yang konsisten dalam setiap kerangka waktu.
KR yang juga berada dalam bullish trend mampu mempertahankan struktur higher lows yang ditopang dengan up trendline sejak akhir Oktober lalu.
Peluang menarik bagi saham KR terutama setelah retest ke level fibonacci 50% yang sekaligus menjadi inverse QM bagi saham Kroger.
Kini KR berpotensi untuk breakout resistance area untuk melanjutkan rally ke level selanjutnya.
Support berikutnya berada pada $60 dan $59.
Setup Trading
Rentang Beli: area $60-$61 yang merupakan area bullish continuation.
Stop Loss (SL): Di level $58.50, di bawah support $59, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $62, $63.50 serta $66 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $60.50 dan harga turun ke SL ($58.50), kerugian potensial $2 per saham, atau sekitar -3.31%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($62): potensi keuntungan $1.50 per saham, sekitar +5.26%.
Ke target kedua ($63.50): potensi keuntungan $3 per saham, sekitar +4.96%
Ke target ketiga ($66): potensi keuntungan $5.50 per saham, sekitar +9.09%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Hasil Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Dalam kuartal ketiga yang berakhir pada 9 November 2024, Kroger mencatatkan penjualan sebesar $33,63 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan $33,96 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penjualan unit bisnis farmasi khusus senilai $464 juta dan harga bahan bakar yang lebih rendah. Namun, jika kedua faktor tersebut dikecualikan, penjualan Kroger sebenarnya meningkat sebesar 2,7% secara tahunan. Pendapatan bersih perusahaan tercatat sebesar $618 juta atau $0,84 per saham, turun dari $646 juta atau $0,88 per saham pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Setelah disesuaikan dengan item non-recurring, laba per saham (EPS) tercatat sebesar $0,98, sedikit melampaui konsensus analis sebesar $0,97. Dari sisi penjualan identik tanpa bahan bakar (identical sales), Kroger mencatat kenaikan 2,3%, mengalahkan ekspektasi analis sebesar 1,8%. Penjualan digital tumbuh pesat sebesar 11%, menunjukkan pergeseran perilaku konsumen yang semakin mengandalkan belanja daring. Margin laba bruto perusahaan meningkat 51 basis poin, didukung oleh pertumbuhan penjualan produk private label "Our Brands," yang melampaui pertumbuhan penjualan produk grosir secara keseluruhan.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Salah satu langkah strategis Kroger di kuartal ini adalah menjual unit farmasi khususnya, yang memberikan tambahan likuiditas sekaligus membantu meningkatkan margin laba. Namun, tantangan juga hadir dalam bentuk penurunan penjualan di bagian deli akibat penarikan produk Boar's Head terkait wabah listeria yang terjadi beberapa bulan sebelumnya. Penurunan ini masih berdampak pada perilaku konsumen yang cenderung menghindari produk deli, menghambat pemulihan segmen ini. Selain itu, merger senilai lebih dari $20 miliar dengan Albertsons, yang diumumkan pada 2022, masih menghadapi gugatan dari Federal Trade Commission (FTC). Kroger tetap optimis bahwa merger ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses konsumen ke produk berkualitas dengan harga terjangkau.
Pandangan Analis
Jefferies, salah satu firma analis terkemuka, memberikan rating "buy" untuk saham Kroger dengan target harga $73 per saham, atau sekitar 22% di atas harga saat ini. Telsey Advisory Group mempertahankan target harga pada $65 per saham, mencerminkan potensi kenaikan sekitar 10%. Rata-rata target harga dari analis yang disurvei FactSet adalah $59,11. Meskipun menghadapi tantangan seperti ketidakpastian merger dengan Albertsons dan tekanan pada beberapa segmen, analis melihat potensi pertumbuhan jangka panjang Kroger. Pertumbuhan penjualan private label, ekspansi segmen makanan siap saji, serta peningkatan penjualan digital menjadi katalis positif. Selain itu, model bisnis yang lebih terdiversifikasi memberikan kepercayaan kepada manajemen untuk terus memberikan nilai kepada pelanggan, karyawan, dan pemegang saham.
Kesimpulan
Laporan keuangan terbaru Kroger menunjukkan kinerja yang solid di tengah tantangan ekonomi, dengan pertumbuhan penjualan identik 2,3% dan kenaikan margin laba bruto. Penjualan digital tumbuh 11%, didorong oleh perubahan perilaku konsumen. Meski pendapatan bersih menurun, EPS yang disesuaikan melampaui ekspektasi analis. Saham Kroger berada dalam tren bullish dengan potensi kenaikan hingga $66 berdasarkan analisis teknikal. Strategi seperti penjualan unit farmasi khusus dan fokus pada private label memperkuat margin. Namun, tantangan tetap ada, termasuk ketidakpastian merger dengan Albertsons dan dampak penarikan produk deli. Analis optimis terhadap prospek jangka panjang Kroger dengan target harga hingga $73.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.