Analisis Saham - Oracle Corporation (ORCL)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Oracle Corporation (NYSE: ORCL) akan mengumumkan hasil pendapatan kuartal kedua tahun fiskal 2024 pada hari ini, 9 Desember 2024, setelah penutupan pasar. Sebagai salah satu pemain utama di sektor teknologi informasi global, Oracle menghadirkan produk dan layanan yang mencakup aplikasi dan teknologi infrastruktur dengan berbagai model penyebaran. Pengumuman ini menjadi sorotan bagi investor dan analis karena Oracle diproyeksikan menunjukkan pertumbuhan positif pada sejumlah metrik utama.

Berdasarkan grafik saham ORCL saat ini:

Analisis Teknikal

  • Saham ORCL meningkat signifikan hingga 83% sejak awal tahun ini dan 54% sejak 6 bulan terakhir, membuktikan konsistensi bullish trend secara solid.

  • ORCL yang ditopang diagonal support sejak awal November terus mengalami peningkatan hingga menyentuh level all time high pada $196.

  • Setelah retrace ke area support dan menciptakan fakeout, ORCL berpotensi untuk melanjutkan rally menuju $196 atau bahkan mencetak all time high baru.

  • Support berikutnya berada pada $188 dan $184.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $186-$190 yang merupakan area retest key level.

  • Stop Loss (SL): Di level $180, di bawah support $184, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $196, $204 serta $210 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $188 dan harga turun ke SL ($180), kerugian potensial $8 per saham, atau sekitar -4.26%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($196): potensi keuntungan $8 per saham, sekitar +4.26%.

    • Ke target kedua ($204): potensi keuntungan $16 per saham, sekitar +8.51%

    • Ke target ketiga ($210): potensi keuntungan $22 per saham, sekitar +11.70%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Untuk kuartal kedua tahun fiskal 2024, Oracle diprediksi mencatatkan laba per saham (EPS) normalisasi sebesar $1,48, mencerminkan peningkatan 10,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Proyeksi EPS berbasis GAAP adalah $1,07. Pendapatan diperkirakan mencapai $14,12 miliar, naik 9,1% secara tahunan. Berdasarkan segmen, pendapatan dari Cloud Services and License Support Revenues by Ecosystem diharapkan menjadi pendorong utama dengan estimasi sebesar $10,90 miliar, meningkat 13,1% secara tahunan. Di sisi lain, segmen perangkat keras (hardware) diperkirakan mengalami penurunan sebesar 6,5%, dengan pendapatan sekitar $707,15 juta. Sementara itu, pendapatan dari jasa (services) diproyeksikan stabil di angka $1,37 miliar, hanya turun 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara geografis, kawasan Amerika diprediksi menyumbang $8,91 miliar, meningkat 10,5%, sedangkan Asia-Pasifik dan Eropa, Timur Tengah, serta Afrika (EMEA) masing-masing diperkirakan menyumbang $1,82 miliar (+7%) dan $3,47 miliar (+9,5%).

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Dalam beberapa bulan terakhir, saham Oracle mencatat perubahan sebesar -0,1%, di bawah kinerja indeks S&P 500 yang naik 5,2%. Meski demikian, dalam jangka panjang, saham Oracle mengalami kenaikan signifikan, dengan peningkatan sebesar 8,72% dalam satu bulan terakhir. Di sektor cloud computing, Oracle Cloud Infrastructure (OCI) menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24% secara tahunan. Namun, laju pertumbuhan konsumsi OCI diperkirakan melambat, yang berpotensi menciptakan kesenjangan antara ekspektasi pasar dan realisasi. Analis menyoroti bahwa risk/reward tradeoff Oracle menjelang pengumuman pendapatan kali ini cenderung negatif akibat ekspektasi tinggi terhadap performa segmen cloud. RBC Capital Markets mempertahankan peringkat sector perform dengan target harga $165, meskipun mengakui potensi peningkatan EPS yang melebihi konsensus.

Pandangan Analis

Secara keseluruhan, Oracle memiliki peringkat rata-rata "overweight" dengan target harga rata-rata sebesar $189,24 menurut data FactSet. Proyeksi ini menunjukkan keyakinan analis terhadap potensi pertumbuhan perusahaan, meskipun ada tantangan di beberapa segmen. Oracle saat ini diperdagangkan pada rasio forward P/E sebesar 29,82, yang berada di bawah rata-rata industri sebesar 31,89. Rasio PEG perusahaan, yang memperhitungkan laju pertumbuhan laba di masa depan, berada di angka 2,75, sedikit di atas rata-rata industri yang sebesar 2,5.

Kesimpulan

Oracle Corporation diharapkan melaporkan kinerja kuartal kedua fiskal 2024 dengan pertumbuhan EPS dan pendapatan yang solid, terutama didukung oleh segmen Cloud Services and License Support. Saham ORCL menunjukkan tren bullish kuat sejak awal tahun, meski menghadapi volatilitas baru-baru ini. Analis memperkirakan harga saham berpotensi mencapai level tertinggi baru, dengan target hingga $210. Namun, perlambatan pertumbuhan konsumsi OCI dapat menjadi tantangan. Dengan target harga rata-rata $189,24 dan peringkat "overweight," Oracle tetap menarik bagi investor jangka panjang, meski perlu mencermati dinamika pasar dan ekspektasi yang tinggi.





*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - MongoDB, Inc. (MDB)

Next
Next

Analisis Saham - The Kroger Co. (KR)