Analisis Saham* - Lululemon Athletica Inc. (LULU)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Lululemon Athletica Inc. (LULU) merupakan salah satu perusahaan terkemuka di industri pakaian atletik dan gaya hidup. Dalam beberapa tahun terakhir, Lululemon telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan baik dari segi pendapatan maupun laba. Sebagai perusahaan yang inovatif, Lululemon terus menarik perhatian para investor dan analis pasar. Saat ini, Lululemon akan mengumumkan laporan pendapatan kuartal pertama tahun fiskal 2024 pada tanggal 5 Juni 2024 setelah penutupan pasar. Artikel ini akan mengulas proyeksi pendapatan dan kinerja keuangan terbaru, perkembangan strategis terbaru, serta pandangan dari para analis terhadap saham LULU.

Berdasarkan grafik saham LULU saat ini:

Analisis Teknikal

  • Saham LULU telah mengalami depresiasi hingga lebih dari 40% sejak awal 2024.

  • Bearish trend yang dapat teridentifikasi terus mendominasi selama Q1 dan Q2 2024 hingga menyentuh level terendah tahun ini pada demand area $300.

  • Namun demikian, dengan indikator moving average yang mulai bersilangan naik, memunculkan potensi reversal bagi saham LULU.

  • Support selanjutnya berada pada $290 dan $260.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $290-$300 yang merupakan key level area.

  • Stop Loss (SL): Di level $250, di bawah support $260, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $330, $370 serta $440 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $295 dan harga turun ke SL ($250), kerugian potensial adalah $45 per saham, atau sekitar -15.25%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($330): keuntungan potensial adalah $35 per saham, atau sekitar +11.86%.

    • Ke target kedua ($370): keuntungan potensial adalah $75 per saham, atau sekitar +25.42%

    • Ke target ketiga ($440): keuntungan potensial adalah $145 per saham, atau sekitar +49.15%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru

Berdasarkan konsensus dari Zacks, Lululemon diharapkan mencatat pendapatan sebesar $2,2 miliar untuk kuartal pertama tahun fiskal 2024. Proyeksi ini menunjukkan peningkatan sebesar 9,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, laba per saham (EPS) diperkirakan mencapai $2,39, yang juga mencerminkan peningkatan sebesar 4,8% dari kuartal pertama tahun fiskal 2023. Selama empat kuartal terakhir, Lululemon secara konsisten mengalahkan ekspektasi pendapatan, dengan kejutan rata-rata sebesar 5,6%. Pada kuartal terakhir yang dilaporkan, perusahaan ini mengungguli estimasi dengan kenaikan 9,7% pada laba per sahamnya. Lululemon telah menunjukkan kemampuan untuk menjaga margin keuntungan yang stabil meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Margin kotor untuk kuartal pertama tahun fiskal 2024 diperkirakan tetap datar pada 57,5%, didukung oleh biaya pengiriman udara yang lebih rendah, meskipun ada tekanan inflasi yang terus berlanjut. Namun, beban penjualan, umum, dan administrasi (SG&A) diharapkan meningkat seiring dengan investasi yang terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran merek, teknologi, dan infrastruktur penting. Lululemon memperkirakan SG&A sebagai persentase dari penjualan akan meningkat sebesar 130-140 basis poin dari tahun ke tahun pada kuartal pertama tahun 2024.

Perkembangan Terbaru Perusahaan

Lululemon baru-baru ini mengumumkan perubahan struktur operasional setelah pengunduran diri Kepala Produk, Sun Choe. Posisi ini tidak akan digantikan, dan Jonathan Cheung, Direktur Kreatif Global, kini melapor langsung kepada CEO Calvin McDonald dan memimpin peta jalan inovasi produk. Selain itu, Lululemon membentuk tim pemimpin baru dari fungsi merchandising dan merek untuk mempercepat strategi go-to-market mereka. Lululemon terus melanjutkan rencana pertumbuhan "Power of Three x2" yang berfokus pada tiga pendorong utama: inovasi produk, pengalaman pelanggan, dan ekspansi pasar. Perusahaan telah meningkatkan investasinya dalam e-commerce, termasuk penawaran pengambilan di tepi jalan, pengiriman di hari yang sama, dan BOPUS (buy online, pick up in-store). Upaya ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belanja yang mulus dan nyaman bagi pelanggan, baik secara online maupun di toko fisik. Lululemon juga berupaya meningkatkan brand awareness melalui acara berbasis komunitas dan kampanye merek, yang penting untuk menarik pelanggan dan memperkuat loyalitas merek. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan pada kuartal pertama tahun fiskal 2024.

Pandangan Analis

Para analis memiliki pandangan beragam mengenai prospek saham Lululemon (LULU), meskipun secara keseluruhan tetap positif. Telsey Advisory Group mempertahankan peringkat "outperform" dengan target harga $550, menunjukkan keyakinan pada pertumbuhan kuat melalui inovasi produk. Citigroup menurunkan target harga menjadi $415 dari $500, dan TD Cowen merevisi target menjadi $437 dari $515, namun keduanya tetap optimis jangka panjang. Morgan Stanley mengurangi target menjadi $404 dari $490, menunjukkan kehati-hatian terhadap kondisi pasar saat ini, tetapi tetap overweight. Goldman juga menurunkan target menjadi $463, namun tetap memberikan peringkat beli, menekankan fundamental dan strategi pertumbuhan yang kuat.

Sementara rata-rata analis Wall Street juga memberikan rating Buy hingga Strong Buy dengan ekspektasi harga mencapai $424.14 yang mana masih hampir 40% di atas harga sekarang.

Kesimpulan

Lululemon Athletica Inc. (LULU) telah menunjukkan kinerja yang kuat dan pertumbuhan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir, didukung oleh inovasi produk dan strategi ekspansi yang efektif. Meskipun sahamnya mengalami penurunan signifikan sejak awal 2024, prospek jangka panjang tetap positif. Proyeksi pendapatan untuk kuartal pertama tahun fiskal 2024 menunjukkan peningkatan yang sehat, meskipun ada tantangan operasional dan ekonomi. Analis pasar memberikan pandangan beragam dengan mayoritas tetap optimis, menetapkan target harga yang masih jauh di atas harga saat ini. Dengan strategi pertumbuhan "Power of Three x2" dan peningkatan dalam e-commerce serta brand awareness, Lululemon siap untuk terus berkembang di masa mendatang.


*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham* - Dollar Tree, Inc. (DLTR)

Next
Next

Analisis* Saham - CrowdStrike Holdings, Inc. (CRWD)