Analisis Saham* US - Oracle (ORCL)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Rating “BUY” setelah perusahaan mengumumkan kenaikan pendapatan melebihi ekspektasi.
Pada kuartal ketiga fiskal, Oracle mencatat pendapatan sebesar $13,28 miliar, naik 7% dari tahun sebelumnya, melebihi perkiraan untuk laba bersih sebesar $2,4 miliar. Laba per saham disesuaikan naik menjadi $1,41, melampaui konsensus analis sebesar $1,38. Berkat permintaan cloud yang terus tumbuh, penjualan layanan cloud dan dukungan lisensi meningkat 12% menjadi $9,96 miliar. Keterikatan kinerja total yang tersisa melonjak 29% menjadi lebih dari $80 miliar, didorong oleh kontrak infrastruktur cloud baru yang besar. Saham Oracle sendiri naik hampir 10% setelah jam perdagangan hari Senin (11/03) kemarin. Selanjutnya, Oracle menargetkan 43% dari total keterikatan kinerja akan diakui sebagai pendapatan dalam empat kuartal mendatang.
Berdasarkan grafik saham ORCL:
Analisis Teknikal Oracle
Trend bullish masih mendominasi: Harga saham ORCL perlahan membentuk struktur higher high dan higher lows berturut-turut, dekati daily resistance.
Uptrendline yang solid: Dalam struktur bullishnya, ORCL ditopang oleh uptrendline sejak pertengahan Desember 2023 yang menjaga struktur higher lows semakin tinggi dari waktu ke waktu.
Support Resistance: Level support terdekat dari ORCL ialah pada level $110.60, kemudian level support selanjutnya di area $107.
Potensi Breakout: ORCL berpotensi breakout level resistance terdekat di area $118.
Setup Trading
Rentang Beli: area $115 yang sedikit berada di atas level penutupan hari ini, menandakan bila berhasil terlewati, ada potensi kelanjutan dari bullish ORCL..
Stop Loss (SL): Di level $110, di bawah level support terdekat, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $118, $121 serta $127 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian Saham* Oracle
Potensi Kerugian: Jika membeli di rentang pembelian ($115) dan harga turun ke SL ($110), kerugian potensial adalah $5 per saham, atau sekitar -4.35%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($118): keuntungan potensial adalah $3 per saham, atau sekitar +2.61%.
Ke target kedua ($121): keuntungan potensial adalah $6 per saham, atau sekitar +5.22%.
Ke target ketiga ($127): keuntungan potensial adalah $12 per saham, atau sekitar +10.43%.
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Tesis Investasi
Oracle (ORCL) menawarkan peluang investasi yang menjanjikan berdasarkan performa finansialnya yang kuat dan pertumbuhan yang stabil dalam pasar layanan cloud. Dukungan dari data kuantitatif menunjukkan kinerja yang mengesankan, dengan pendapatan kuartal ketiga yang mencapai $13,28 miliar, naik 7% dari tahun sebelumnya, dan laba bersih sebesar $2,4 miliar, naik 27%. Dari sisi kualitatif, permintaan yang terus meningkat untuk layanan cloud Oracle, terutama didorong oleh minat yang berkembang dalam kecerdasan buatan generatif, menunjukkan prospek pertumbuhan jangka panjang yang kuat. Kemitraan strategis dengan Microsoft dan fokus pada infrastruktur cloud generasi kedua (Gen2) memperkuat posisi Oracle di pasar yang kompetitif. Proyeksi yang optimis dari CEO Safra Catz, termasuk perkiraan bahwa 43% dari total keterikatan kinerja akan diakui sebagai pendapatan dalam empat kuartal mendatang, menunjukkan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan demikian, investasi jangka panjang dalam Oracle mungkin menghasilkan hasil yang menarik bagi para investor.
Analisis dan prospek pertumbuhan Oracle
Oracle (ORCL) menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan pendapatan kuartal ketiga sebesar $13,28 miliar, naik 7% dari tahun sebelumnya, serta laba bersih mencapai $2,4 miliar. Permintaan yang tinggi terhadap layanan cloud dan minat yang meningkat pada kecerdasan buatan generatif memberikan peluang pertumbuhan yang kuat. Kemitraan strategis dengan Microsoft dan fokus pada infrastruktur cloud generasi kedua menambahkan keunggulan kompetitif. Proyeksi bahwa 43% dari keterikatan kinerja akan diakui sebagai pendapatan dalam empat kuartal mendatang menunjukkan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan demikian, Oracle berpotensi untuk terus memperluas pangsa pasar dan memberikan hasil investasi yang menjanjikan.
Risiko Saham* Oracle
Oracle (ORCL) menghadapi beberapa risiko dalam bisnisnya. Pertumbuhan yang bergantung pada permintaan layanan cloud dan kecerdasan buatan dapat terpengaruh oleh persaingan ketat dengan pemain utama seperti Amazon Web Services dan Microsoft Azure. Selain itu, ketergantungan pada infrastruktur cloud generasi kedua (Gen2) meningkatkan risiko terhadap gangguan teknis atau keamanan yang dapat mengganggu layanan. Faktor eksternal seperti perubahan regulasi juga dapat mempengaruhi operasional perusahaan. Keseluruhan, Oracle harus mengelola risiko-risiko ini dengan hati-hati untuk mempertahankan pertumbuhan dan stabilitas bisnisnya.
Kesimpulan
Oracle (ORCL) mencatat pertumbuhan pendapatan yang kuat pada kuartal ketiga, didorong oleh permintaan layanan cloud dan kecerdasan buatan. Proyeksi progresif dari CEO Safra Catz menunjukkan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, dengan 43% dari keterikatan kinerja diakui sebagai pendapatan dalam empat kuartal mendatang. Namun, Oracle menghadapi risiko persaingan ketat dari pemain besar lainnya seperti AWS dan Azure. Ketergantungan pada infrastruktur cloud Gen2 meningkatkan risiko gangguan teknis dan keamanan. Perubahan regulasi juga dapat mempengaruhi operasional perusahaan. Oracle perlu mengelola risiko ini dengan hati-hati untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan pertumbuhan bisnisnya.
*Disclaimer:
This analysis is based on historical price movements and technical indicators. Investors are advised to conduct their own research and consult with financial advisors. The stock market is inherently volatile, and past performance does not guarantee future results. This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.
